Vira mematung di tempatnya. Demi apapun, Vira berharap bel masuk berbunyi sekarang.
Namun, harapan tinggalah harapan. Bel masuk masih akan berbunyi 20 menit lagi.
"Vir?," ucap Gema sambil menggoyang-goyangkan telapak tangan nya di depan wajah Vira.
Vira yang menyadari nya hanya tertawa sumbang.
"Aku lagi gak mood bercanda ya, Gema."
"Gue gak bercanda, Vira." Jawab Gema mengikuti intonasi suara Vira barusan.
"Jadi, jawabannya?," tanya Gema.
Vira tidak mau ambil resiko bila berpacaran dengan salah satu The Most Wanted SMA Garuda. Ya, walaupun dalam hati nya ia bersorak senang karena Gema menembak nya.
"M-maaf Gem," ucap Vira sambil tertunduk.
Gema menarik dagu Vira sehingga sekarang Vira tengah menatap kearah Gema.
"Maaf tuh lo nerima atau enggak?," tanya Gema sambil mengangkat sebelah alisnya.
"E-enggak."
Vira mengkhianati perasaannya.
"Mungkin setelah pulang sekolah, lo berubah pikiran."
"Dalam tiga hari ini, gue tunggu jawaban pasti lo," ucap Gema sambil menepuk pelan puncak kepala Vira.
●●●
Vira mengikuti pelajaran Fisika dengan pikiran yang entah kemana. Gadis itu tidak bisa fokus menerima pelajaran setelah Gema menembak nya tadi. Ia belum bercerita kepada Dita perihal itu.
Mungkin, kalau gadis disebelah Dita ini bercerita, Dita akan heboh melebihi para anak-anak membangunkan orang sahur.
"Dit, nanti kamu nginep lagi dirumah aku?," tanya Vira sambil menyatat tulisan-tulisan yang ada di papan tulis.
"Oh iya, sorry Vir, gue gak bisa. Nanti gue sendirian juga dirumah."
Vira hanya menganggguk.
Setelah pelajaran Fisika usai, Vira segera memasukan buku Fisika nya ke dalam tas dan mengganti nya dengan buku Bahasa Inggris.
"Woi! Miss Muthia gak masuk!, doi tunangan sama Mr. Paul," seru Gita, ketua kelas 11-IPA2.
Para penghuni kelas itu pun langsung bersorak gembira. Mereka segera berhamburan keluar kelas. Ada yang ke kantin, pacaran di halaman belakang, dan lain-lain.
"Vir, temenin gue ke UKS yuk? Tiba-tiba pusing gini," ucap Dita.
Vira segera mengangguk dan menggandeng Dita menuju UKS.
Sesampai nya mereka berdua di UKS, Vira langsung mengisyaratkan Dita untuk tiduran di brankar dan Vira mencari obat yang sekiranya bisa menghilangkan pusing Dita.
Setelah gadis itu menemukan obat yang ia cari, Vira segera mengambilkan Dita minum dan menyuruh Dita untuk meminumnya.
"Vir, gue tidur dulu ya. Lo tungguin gue disini gapapa kan?," tanya Dita dengan mata sayu nya.
Vira yang tak tega itu segera mengangguk mengiyakan.
Sekitar 10 menit Dita sudah tertidur, Vira segera mengeluarkan handphone nya dan mengecek notif apa saja yang masuk ke benda tipis persegi panjang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret (Remake)
Teen FictionAlvira bukan lah gadis popular, bukan juga gadis nerd yang selalu membawa buku kemana-mana. Gadis itu hanyalah gadis berkacamata yang penuh dengan kesederhanaan nya. Namun karena itulah, ia bisa mencuri hati seorang Gema Kanandra. ~ Hanya sebuah ki...