Nah itu yang di mulmed adalah foto Maudi Clareta Ramon..
---------------------------------------------------------------
Sesampenya gue dikelas gue udah liat sahabat gue yang standbye di bangku paling kanah barisan ke 4,dan itu juga adalah bangku gue."ih,lo lama amet sih datengnya,bt nih gue"rengek Laura. "Yaelah telat dikit juga lu,berisik amet"jawab geu yang langsung duduk di sebelah kanan nya. Sedangkan kaka gue duduk dilain meja yang posisinya jajaran gue ke 2.
Bel,masuk pun bunyi. Dan bu Ane sebagai wali kelas IPS 3 pun masuk.
"Baik anak-anak sekarang kita buka buku ekonominya halaman 36."perintah dia pada seluruh murid.
Bel,pergantian pelajaranpun berbunyi,yang artinya pelajaran ekonomi selesai dan di lanjut pelajaran sejarah.
Pelajaran seharah adalah pelajaran yang paling gue sukai,jadi dari itu gue slau tekun dalam pelajaran ini."Cukup sekian anak-anak pelajaran sejarah kali ini,dan ibu akan memberikan tugas kelompok untuk membuat makalah tentang kerajaan majapahit."perintah bu dela guru sejarah.
"Baik,kelompok pertama Agus,septa,dan putri,selanjutnya fera,faqih,sella..." budela terus mengelompokan murid muridnya.
"Maudi,Laura,Dimas.."lanjut bu dela."Untung aja gue sama lo sama kaka lo juga di.."semangat laura. Emang selama ini Laura lagi suka sama kaka gue,ya tapi kaka gue masih belum peka aja. Gue sih fine aja kalo dia sama laura. Toh laura juga temen gue jadi gabakal ngecewain kaka gue.
Bel istirahat pun akhirnya berbunyi..
Gue dan laura langsung ke kantin. Entah sama kaka gue dia kemana.."Lo pesenin gue bakso yah"perintah gue pada laura. "Yaudah,gue mah jus lemon aja"perintah laura pada gue.
Gue pesen minuman di kantin no.8 pesen jus lemon sama jus alpuket. Gue bawa jus itu kemeja no.19 tempat biasa gue sama laura duduk. Tapi tiba tiba pas gue mau duduk di meja no.19 itu udah ada yang duduk.gue dengan kesal menghampirinya.
"Ngapain lo duduk di meja gue?"ketus gue pada lelaki itu. Lelaki itu malah menyerot minumannya. "Eh,lo bisa denger ga sih! Apa lo budek hah?"kesalku. Kali ini dia menatapku dengan tatapan dinginnya. Jujur dia emang tampan tapi tidak dengan kelakuannya yang main menyerobot tempatku.
"Gila"jawaban dingin dia,yang lalu bagkit dari kursi nya dan langsung pergi.
Gue sontak melongo. Karna baru pertama kali ini ada yang berani bilang gue gila. Seisi kantinpun menatap ke arah gue dan lelaki dingin itu."Anjir,lo tuh yang gila. Gatahu apa ini tempat gue,dasar manusia aneh!"terikku pada lelaki itu yang meninggalkan ku di tempat yang tadi dia duduki. Tiba tiba ada yang pegang pundak gue"udah de gausah teriak teriak gitu malu"itu kaka gue yang sembari mendorong pelan tubuh gue agar duduk.
"Ih,sumpah itu cowo keran banget"senyum senyum laura yang baru datang sambil bawa 2 bakso.
"Keren,keren,gila tuh cowo. Berani banget bilang gue gila. Dia gatahu apa gue cucu yang punya sekolah ini."sebel gue.
"Yaudah gausah dendam gitu. Diakan ana baru disekolah ini. Dia masuk kelas IPS 2,namanya Farel Azhar Prasetya"cerocos kaka gue. "Oh,murid baru. Pantes aja gue ga pernah liat muka setampan itu disekolah"ketawa laura.
"Ko,lo kaya yang tahu banget dia sih ka?" Tanya gue penasaran. "Yah,taulah diakan temen kaka di balapan. Kita tuh satu team lagi."jawab kaka gue.
"Ah,tetep aja murid baru songong. Dasar manusia aneh!!" Pekik geu."udah makan tuh bakso nya entar keburu dingin lagi" perintah kaka gue.
"Yaudah kaka kesana dulu yah"pamit kaka gue. Gue hanya balas nganggut. Dan langsung makan bakso yang tadi udah di pesen laura. Emang sih gue udah ga mood makan,tapi perut gue demo mulu kelaparan. Mangkannya gue makan aja.Bel.. Masuk berbunyi..
Geu segara masuk kekelas bareng laura. Gue lagi sibuk mainin game di hp gue,tapi tiba tiba gue terjatuh dan hp gue pun ikut mental."Aw,anjir sakit ih.."rengek gue. Laura yang kaget pun langsung banguning gue. Dan di hadapan gue ada laki laki yang barusan nabrak gue.
"Anjir,ih dasar manusia aneh,lo itu kenapasih gangguin mulu idup gue. Tadi di kantin sekarang lo nabrak gue. Mau lo apa hah?" Bentakku saat mengetahui cowo yang nabrak gue itu adalah cowo yang tadi menyerobot meja gue di kantin.
Cowo itu malah menatap gue,dengan tatapan aneh yang sulit di baca."gila"dingin cowo itu yang lalu hendak pergi. Namun bajunya gue berhasil tarik segingga dia berhenti membelakangi gue. Gue jalan kedepannya dan tanpa aba aba gue langsung menamparnya dengan tangan gue,yang lalu gue langsung pergi sama laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
RINJANI LOVE STORY
AdventureBukan hanya dari pelajaran sekolah saja kita mendapatkan ilmu,bahkan dari apa yang menjadi hobi kita haruslah dijadikan ilmu. Ketika Hobi menumbuhkan sebuah cinta di gunung Rinjani-Lombok-Indonesia