Bab 1

21 26 13
                                    

'Jika mencintaimu adalah hal yang sangat mustahil, lalu kenapa Tuhan memberikan rasa ini padaku?'

*****

Tepat hari dan detik ini Keysha berada di depan sebuah mansion mewah bersama Devi yang berada di sisinya menunggu seseorang membukakan pintu

Tidak lama kemudian pintu terbuka dan menampilkan wanita  seumuran dengan Devi tapi bedanya Devi lebih terlihat awet muda mengingat Devi adalah seorang model.

Wanita itu tersenyum bahagia lalu memeluk Devi sangat erat. Wajah mereka terlihat bahagia.

Keysha berani bersumpah ini adalah Arin yang diucapkan Devi satu minggu yang lalu.

Ya, Keysha resmi pindah ke Indonesia. Setelah satu minggu tidak berbicara pada Devi saat di New York akhirnya Keysha menuruti Devi agar wanita itu senang dengan kepergiannya.

Memang itu kan yang diinginkan Devi? Toh, wanita itu tidak menyayanginya. Lalu untuk apa Keysha tinggal di sana sedangkan Devi menganggapnya tidak ada.

"Hai, apa kabar?" Tanya Arin pada Devi.

"Aku merasa lebih baik. Bagaimana denganmu?"

Keysha mendengus. "Merasa lebih baik? Iya lah! Gue kan bakalan pergi dari hidupnya." Cibir Keysha dalam hati.

"Aku juga baik-baik saja. Ayo masuk!" Ajak Arin tapi Devi menahannya membuat Arin menatapnya bingung.

"Ah, tidak. Aku akan segera pergi lagi karena ada urusan penting. Aku menitip Keysha ya di sini seperti yang sudah aku jelaskan padamu di telepon."

"Menitipkan atau membuang? " Cibir Keysha lagi.

"Kenapa cepat sekali? Aku baru saja bertemu denganmu dua menit." Ujar Arin terlihat sedih.

"Aku benar-benar minta maaf tapi aku harus pergi." Sesal Devi menatap Arin

Arin megangguk megerti lalu mereka berpelukan lagi. Arin sudah tahu bagaimana kehidupan Devi. Selama ini mereka tidak pernah putus kontak. Arin selalu tahu apa yang sedang terjadi dengan Devi setiap inchinya.

"Kapan-kapan datang lagi ya jika kau sempat."

"Baiklah." Jawab Devi tersenyum lalu matanya beralih pada Keysha yang hanya diam dengan tangan kanan yang memegang kopernya.

"Mama pergi dulu ya. Jaga diri mu baik-baik." Kata Devi sambil megelus kepala Keysha.

Lalu setelah itu Devi pergi melajukan mobilnya meninggalkan mansion Arin.

"Keysha masuk! Tante kenalkan kamu sama suami dan anak tante." Ujar Arin antusias melihat sosok anak Devi yang cantik.

Arin memang sangat ingin memiliki anak perempuan tapi takdir memberikannya dua anak laki-laki. Dan sekarang ia ingin menganggap Keysha sebagai anaknya sendiri di mansion ini.

Keysha tersenyum sopan lalu melangkah bersama Arin yang memeluk pinggang Keysha memasuki mansion ini.

Saat dirinya dan Arin sudah sedikit dekat dengan ruang keluarga, Keysha sedikit mendengar suara berisik yang sangat ramai sekali dengan riuh tawa juga suara berasal dari televisi.

Dan benar saja di ruang keluarga tersebut ada tiga orang laki-laki di sana yang sedang duduk di karpet berwarna cream minimalis dengan video game yang menampilkan pertandingan bola. Di sini sangat berantakan sekali dengan cemilan dan kaleng minuman yang berserakan dimana-mana.

Keysha yakin pria paruh baya yang masih tampan dan gagah itu adalah suaminya Arin.

Keysha tersenyum kecil. Sungguh keluarga yang harmonis.

A Secret LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang