Dia; Milikku

211 19 42
                                    


Ada yang tak dapat ku utarakan melalui tulisan, diksiku runtuh seketika
Pada bait-bait kubungkam dalam diam berkepanjangan, dia berhasil
Dengan caranya membuatku merasa tidak berdaya, mempersembahkan
Puisi-puisi cinta seolah hanya kiasan, tentang betapa berartinya dia dihidupku
Lalu kucoba lagi untuk merasakan hal yang sama berkali-kali, aku tertunduk.

Ada yang tak dapat kukata melalui lisan yang rapuh ini, seiring waktu hanya dedoa mampu membuatku sadar
Seolah dirimu poros dari segala semesta diri ini, bahkan untuk berpaling dan berhenti memikirkannya; takkan bisa kulakukan.

Dia mungkin tidak ada di jarak sedekat genggaman tanganku, namun dapat kurasakan sedekat hati serta do'a
Dia mungkin tidak di hadapan kedua mataku namun air wajahnya menghiasi langit penglihatanku
Dia mungkin tak dapat bisa ku rengkuh dan mengusap air mata lelahnya, namun jauh dari dirimu 'ku tekadkan kepada bumi; aku dapat berjalan menujumu suatu saat, mampu merengkuhmu.

Ketika gerimis, 260317
19:21

Tunas RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang