Terbuang

22 0 0
                                    

Mawar merah ditengah jalan.
Aku tertegun memandang dirimu berserakan.

Warna merah yang kau bangga – banggakan kini tak lagi merah.

Apakah mungkin sudah terkikis habis oleh siang dan malam?


Kurasakan keindahan duri - duri yang menjadi pelindungmu
Mengapa tak lagi setajam dahulu?,

Oh mungkin akibat terinjaki oleh pejalan kaki yang tak memiliki hati.

Atau para pengendara yang tak henti – henti kesana kemari.

Mawar merah ditengah jalan
Dimana lagi harummu yang penuh dengan hasrat?

Kenapa kini tergantikan dengan bau derita.

Dimana pemilikmu?
Apakah dengan menelantarkanmu seperti ini menjadi simbol penolakan cinta baginya?

Tak ada lagi yang memandangmu sebagai tumbuhan indah penuh arti,

Melainkan hanyalah sampah yang berserakan ditengah jalan.

Mawar malang,
Melihatmu seperti ini, rasa – rasanya aku sedang bercemin melihat diriku sendiri.
Kita sama - sama terbuang dan tak berarti.

Sekarat, menunggu mati.

Atau bangkit, dan tumbuh kembali.

W O R D SWhere stories live. Discover now