Last.

598 119 19
                                    

Di ruang club manga, Hoseok dan member lainnya sedang membahas untuk membuat komik yang akan disertakan didalam majalah sekolah.

Ngomong-ngomong, Hoseok ini ketua club manga.

Mereka duduk melingkar sambil mendengarkan penjelasan Hoseok. Jin tampak sedang mengamati salah satu poster kecil yang ada ditangannya, "Hoseok-ah, bagaimana kalau genrenya school life. Jadi kita buat berchapter" usul Jin,

Hoseok menopang dagunya dengan tangannya, Jin menegakkan tubuhnya "Majalah sekolah kita kan selalu update tiap 2 bulan sekali, kita buat satu chapter per majalah. Jadi chapter selanjutnya akan di update di majalah bulan depannya."

Usulan Jin dibalas anggukan mantap oleh member lain, semua setuju kecuali— Hoseok sebenarnya setuju. Hanya saja melihat Jin, Ia selalu teringat Taehyung dan itu membuatnya merasa kesal dan terkesan tidak sportif menjadi pemimpin club. Ayolah, Taehyung dan komik berbeda urusan.

"Hoseok-ah?" Salah satu anggota, Lee Jihoon menyenggol bahu Hoseok, berusaha menyadarkannya dari lamunannya. "Oh, iya? Iya aku setuju dengan saranmu, hyung." Hoseok mengangguk sambil tersenyum pada sunbae-nya yang setahun lebih tua.

Ya, kami semua tau bahwa itu palsu, Hoseok-ah.

Bendahara club, Yura berdiri dan melipat tangannya didepan, "Baik. Mari kita mulai bekerja."

Dan semua member pun mulai menggoreskan pensil mereka ke kertas kosong untuk melakukan percobaan, selang beberapa detik seseorang mengetuk pintu club. Hoseok sebagai ketua membukanya dan mengintip siapa yang mengetuk.

Ia agak malas ketika melihat sebuah kepala menyembul secara tidak menyenangkan dari luar ruang club. "Taehyung-ah, kau tidak pulang? Ini sudah sore" tanya Hoseok sambil mengamati Taehyung.

Taehyung tersenyum polos sambil mengintip apa yang sedang dikerjakan anggota club manga. "Hyung, apa Jin-hyung ada didalam?" tanya Taehyung balik. Hoseok menghela nafas, sudah dapat dipastikan Ia memang sedang mencari Jin. "Kita sedang mengerjakan projek untuk majalah sekolah. Ia sibuk."

Taehyung tersenyum polos —lagi— sambil berjalan melalui Hoseok, "Biarkan aku masuk, aku ini pernah ikut kelas design, jadi mungkin aku bisa membantu kalian dalam membuat background" ungkapnya.

Hoseok merasa semangatnya turun, walaupun dari awal Ia memang sudah tidak ada semangat.

Hoseok sedang mencoba menggambar tokoh utama lelakinya, ketika Ia sedang proses membuat matanya, suara tawa Taehyung membuyarkan konsentrasinya, Taehyung sedang bercanda dengan Jin dan jarak antar wajah mereka sangat dekat, tentu saja hati Hoseok memanas. Bagaimana bisa mereka sedekat itu padahal hari-hari sebelumnya tidak.

Akhirnya Hoseok memilih untuk membelakangi mereka. Sakit juga melihat Taehyung tersenyum lebar karena oranglain.

Ketika perkumpulan anggota berakhir, Hoseok memasukkan semuanya kedalam tasnya. Ia melirik kearah Taehyung, "Taehyung-ah, ayo pulang" ajak Hoseok, namun Taehyung menolaknya, "Itu, aku pulang dengan Jin-hyung. Kau pulang duluan saja."

Hoseok mendengarnya, Taehyung akan pulang dengan Jin. "Baiklah, hati-hati" Hoseok tersenyum sebelum meninggalkan mereka berdua.

Itu juga palsu, Hoseok-ah.

Selama sebulan penuh, Hoseok dengan serius menggarap komik yang akan mereka sumbangkan kedalam majalah sekolah. Tidak sendirian, Ia dibantu Jihoon, Soonyoung dan Yura karena mereka member inti club.

Tema komik mereka adalah hurt-romance. Bagaimana rasanya menyukai orang yang tidak membalas perasaan kita, bagaimana rasanya menjadi seorang 'runner' dalam sebuah hubungan, dan hal semacamnya yang berbau dengan perjuangan cinta karena one side love dilingkup kehidupan anak sekolah itu sering terjadi.

Save You [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang