8

20 2 0
                                    

- Pacaran itu gak harus serius biar bisa langgeng -
•••

Author POV

"Feni!!!!!" teriak Clara , dan Zasha di ambang pintu kelas, lalu disusul oleh Kharysa.

"Apa?!" jawab Feni terkejut

"Sumpah deh kalian bertiga , kita belum napak nih kaki dikelas dan kalian udah ngagetin kita aja. Ada apa sih ?!" tanya Tasya kesal, ya wajar saja ia kesal. Tasya kalau sudah dikagetin pasti bakalan cemas.

"Itu Fen , lo liat meja lo sekarang. Kacau Fen kacau" jelas Zasha terbata-bata


Dengan cepat Feni memasuki kelas, baru beberapa meter dari pintu ia heran kenapa kelas begitu berantakan. Akhirnya Feni memutuskan untuk ke mejanya yang ada dibelakang.

Dan ternyata...


Terdapat sepucuk surat di atas mejanya.

Surat ? Feni tidak tau surat itu dari siapa, jadi ia langsung membuka dan membaca surat tersebut.

Gue tunggu lo di taman belakang sekolah! Inget jangan ngajak temen lo! Awas aja lo ngajak mereka!!

Mata Feni melebar saat membaca surat itu. Dalam hati Feni berkata "siapa yang buat surat ancaman ini?"

"Dari siapa Fen ?" tanya Tasya yang membuat Feni terkejut.

(Feni suka banget terkejut ya 😂)

"Ohhh gatau gue ini dari siapa, tapi kalau menurut gue sih ini dari Fena. Kayaknya dia masih marah sama yang tadi" jawab Feni tak acuh.

Tasya langsung merampas surat itu dari tangan Feni dan membacanya dengan lantang di depan Zasha,Monica,Kharysa, dan Clara.

"Jadi lo beneran mau kesana Fen? Gue saranin gak usah deh Fen" ucap Clara cemas

"Udah lo selu aja sama gue , gue bukan pecundang lagian itu juga Fena kan ? Biar gue aja yang ke sana kalian gak usah ikut nanti kalian diapa-apain lagi" jelas Feni sambil terkekeh pelan.

"Yaudah lo hati-hati ya" ucap Tasya.

Setibanya Feni di taman belakang, taman tampak sepi namun ada yang berbeda dari biasanya.

Taman tersebut dipenuhi dengan property seperti ada pesta, lengkap dengan meja untuk dua orang dan bunga-bunga yang bertaburan di rumput taman itu.

Fena mau ngadain party apa?

Feni terus berjalan mendekati meja dan tiba-tiba semua balon helium yang entah asalnya dari mana pada berterbangan di langit.

Lalu, bunga-bunga yang berjatuhan entah dari mana asalnya.

Saat Feni menoleh ke belakang, ternyata ada Tasya , Clara, Zasha, Monica , dan Kharysa yang telah berbaris rapi. Masing-masing mereka membawa sebuah kertas entah apa itu.

Dimulai dari Tasya yang mengangkat kertasnya yang bertuliskan "would"

Dilanjutkan Clara dengan tulisan "You" lalu Zasha "Be"

FenilyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang