15-Perasaan Kookie

384 29 1
                                    

Happy Reading,

Taehyung masuk ke dalam kamarnya.

"Kau belum tidur?" Tanya Taehyung.

"Belum. Hyeong, aku tidak bisa tidur." Rengek Jungkook lalu mengubah posisinya menjadi duduk.

Taehyung lalu melemparkan kunci mobil Jungkook. "Gomawo." Ucap Taehyung.

"Hyeong."

"Baiklah. Ada apa?" Tanya Taehyung, dia yakin pasti ada yang ingin Jungkook tanyakan padanya.

"Hyeong aku ingin bertanya sesuatu." Ucap Jungkook.

"Baiklah, simpan pertanyaanmu dulu, karena aku mau mandi." Ucap Taehyung lalu masuk ke kamar mandi.

"Cepat, jika tidak aku nggak akan pinjamin mobilku lagi." Ucap Jungkook kesal.

"Ne, kookie." Jawab Taehyung dari dalam kamar mandi.

Tak lama kemudian Taehyung keluar dari kamar mandi. Dia lalu duduk di tepi tempat tidur Jungkook.

"Ada apa?" Tanya Taehyung.

"Hyeong. Aku ingin bertanya."

"Ya, aku akan menjawab."

"Aku punya teman, temanku itu punya adik. Dan adiknya temanku itu punya kenalan. Nah kenalannya adiknya temanku itu punya teman. Dia pernah bertemu dengan seseorang, lalu mereka melakukan kerjasama. Dan semenjak itu dia selalu memikirkan gadis itu. Dan dia merasa nyaman saat berada di dekat gadis itu. Menurut hyeong apa orang itu menyukai gadis itu?" Tanya Jungkook.

"Ini pengalamanmu atau temannya kenalannya adiknya temanmu itu??" Goda Taehyung.

"Iya hyeong." Jawab Jungkook.

"Kau yakin?" Tanya Taehyung.

"Ya." Jawabnya.

"Baiklah. Menurut orang itu menyukai gadis itu."

Jungkook hanya diam.

"Apa hyeong yakin?" Tanya Jungkook.

"Ya, sangat yakin bahwa kau menyukainya kookie." Ucap Taehyung lalu tidur, meninggalkan Jungkook yang masih terjebak dengan rasa penasarannya.

-&-

Seperti biasa, jam sudah menunjukan pukul 7 namun masih belum ada tanda kehidupan di dorm Dream.

Ya, mereka memang selalu seperti itu. Dan mungkin mereka akan bangun sekitar jam 8. Namun berbeda dengan Jungkook. Dia tidak tidur dari semalam. Dia sibuk memikirkan apakah dia menyukai Eunha atau tidak.

"Hyeong bangun." Rengek Jungkook.

"Apa sih kook? Gue masih ngaber."

"Apaan ngaber hyeong?" Tanya Jungkook.

"Ngantuk berat." Jawab Taehyung singkat lalu melanjutkan tidurnya.

"Hyeong bangun. Aku mau cerita."

Taehyung menutup seluruh wajahnya dengan selimut. "Nanti aja ya Kook, gue masih ngantuk." Ucap Taehyung.

"Aish..." Jungkook kesal dengan Taehyung lalu keluar dari kamar mereka.

Jungkook membuka kulkas dan melihat isi kulkas. Namun dia tidak menemukan apa yang dia cari.

Dia lalu menyalakan televisi dan duduk di sofa. Dia terus mengganti channel TV yang menurutnya tidak ada yang menarik sama sekali.

"Aaaaaa..." Teriak Jungkook kesal.

"Hoam.." Rowoon keluar dari kamarnya.

"Apaan sih Kook, pagi-pagi udah teriak-teriak." Ucap Rowoon lalu ke meja makan, menuangkan air ke dalam gelas dan meminumnya.

"Tau ah gelap." Ucap Jungkook kesal.

Rowoon lalu duduk di samping Jungkook, sambil memakan roti.

Tak lama kemudian Kihyun, Jimin, YoungK, dan Taehyung keluar dari kamar mereka.

YoungK lalu ke dapur dan memasak telur gulung untuk sarapan. Sedangkan yang lain sudah duduk di meja makan. Tanpa ada yang berniat membantunya.

Setelah YoungK selesai memasak, merekapun sarapan bersama.

"Uhmm.. hyeong. Ada yang ingin aku bicarakan." Ucap Jungkook.

"Apa?" Tanya Kihyun sambil melahap makananya.

"Hyeong, sepertinya aku menyukai Eunha." Ucap Jungkook pelan.

"Benarkah???" Tanya Rowoon heboh.

"Wah, uri kookie sudah besar ya." Ucap YoungK.

"Tapikan Minhyuk hyeong belum mengizinkan kita pacaran." Ucap Taehyung.

"Aku juga tidak ingin mengajaknya pacaran dulu. Aku hanya ingin memberitahu kalian. Biar kalian ngga nikung aku." Ucap Jungkook.

"Perjuangkan cintamu Kook." Ucap Taehyung.

-&-

Hari ini Taehyung dan Irene ingin membicarakan hubungan mereka dengan manager mereka. Mereka akan berkumpul di ruang rapat Top Star Entertainment. Taehyung dan Minhyuk sudah berada disana. Tak lama kemudian Irene datang. Namun Irene datang sendirian, tidak bersama manajernya.

"Dimana Seung Hyun?" Tanya Minhyuk.

"Sebentar lagi dia akan datang, tadi dia ada urusan sebentar." Jawab Irene.

Tak lama kemudian Seung Hyun masuk kedalam ruangan tersebut.

"Maaf membuat kalian menunggu." Ucap manajernya Irene lalu duduk di sebelah Irene.

"Jadi begini....." Ucap Irene.

"Sebenarnya aku dan Tae-" ucapan Irene terputus karena handphone Minhyuk berdering.

"Angkat saja oppa." Ucap Irene.

"Ne, baiklah. Maaf." Ucap Minhyuk lalu mengangkat teleponnya.

"Yeoboseyo." Ucap Minhyuk.

"Bisakah kau kesini sekarang?" Tanya seseorang diseberang sana.

"Ne, ada apa sajangnim?" Tanya Minhyuk.

"Nanti kita bicarakan disini, dan ajak Taehyung juga."

"Ne, baiklah." Ucap Minhyuk lalu menutup teleponnya.

"Ada apa oppa?" Tanya Irene.

"Sajangnim memintaku ke ruangannya."

"Baiklah oppa, kita bisa membicarakannya lain kali." Ucap Irene sedih.

"Taehyung Joon Ho juga memintamu kesana." Ucap Minhyuk.

"Maaf Irene, mungkin kita bisa membicarakannya lain kali. Sekali lagi oppa minta maaf." Ucap Minhyuk merasa tidak enak.

"Gwenchana oppa, kita bicarakan lain kali saja. Ini juga tidak terlalu penting kok." Ucap Irene.

Minhyuk dan Taehyung lalu keluar dari ruangan itu dan menuju ke ruangan Joon Ho.

To Be Continued........

Hi my lovely readers. Sorry lama ngga update. Gue lagi sibuk. Sibuk main WWP. Kalo ada yang main WWP juga, add aku ya. Namanya "Lailaa" okey. Nanti kita bisa Mabar, wkwkwkwk.

Jangan lupa Vote and comment. Dan semonga ngga bosen sama ceritaku ya😂.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 16, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dream (Kim Taehyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang