Prolog

8.7K 603 34
                                    

Angin di akhir musim gugur berhembus kencang, membawa daun-daun yang berguguran terbang mengikuti arah angin, serta butir-butir salju yang mulai berguguran dari atas langit.

Naruto tersenyum sendu, menyaksikan semuanya bersama dengan Sasuke, suaminya. Sasuke mengenggam erat tangan kanan Naruto sedangkan tangan kiri Naruto mengelus perutnya sendiri yang sedikit membuncit. Mereka berdua duduk bersama di kursi taman, menyaksikan pergantian musim dalam keheningan.

"Aku menerimanya Sasuke, maaf jika aku tidak pantas untuk bersanding dengan mu." ujar Naruto lirih sambil mendongkan kepalanya sedikit agar air mata tidak mengalir membasahi pipinya.

Sasuke hanya diam memandangi langit senja Konoha tanpa melepaskan genggaman tangannya.

"Aku minta maaf tapi aku mohon jangan tinggalkan aku." pinta Naruto penuh harap sambil menatap wajah Sasuke yang duduk disampingnya.

Sasuke melepaskan genggaman tangannya tanpa melihat kearah Naruto kemudian beranjak berdiri. "Urus mereka dengan baik, aku pergi." ujarnya lalu berjalan pergi begitu saja meninggalkan Naruto yang menangis tersedu melihat kepergiannya.

.

.

.

This Love

SasuFemNaru

Daisuke . Sai . Kyuubi

Romance . Hurt/Comfort

...

Story by Mitsuki HimeChan

Naruto © Masashi Kishimoto

...

[18 tahun kemudian]

TEEEEENG!!!

"Pemenang kita kali ini adalah Daisuke Senju!" seru MC bangga sambil mengangkat tangan kanan Daisuke tinggi.

"Yeeeeeeeee..."

Sorak-sorai mulai terdengar memenuhi stadion yang di jadikan tempat untuk olimpiade karate tingkat nasional. Teriakan-teriakan yang mengelu-elukan nama sang pemenang terdengar sangat nyaring dan jelas. Daisuke hanya tersenyum tipis dan membungkukan badannya singkat membuat para gadis yang melihatnya terpesona.

Kyuubi dan Sai naik keatas panggung dan memeluk saudara mereka erat. "Kakak hebat! Benar-benar hebat!" seru Kyuubi bangga menatap kakaknya haru.

Daisuke tersenyum kecil dan mengacak rambut adik kembarnya gemas. "Kau harus berjuang juga biar bisa menang!" sahut Daisuke menatap adik-adiknya bangga.

Ketiga bersaudara itu tertawa pelan lalu turun dari atas panggung sambi membawa piala yang cukup besar untuk dipersembahkan kepada ibu mereka yang telah menunggu.

"Anak-anak ku memang hebat!" puji Naruto kepada anak-anaknya bangga.

Ketiga anak kembarnya tersenyum lebar kecuali Daisuke yang hanya tersenyum tipis, lalu mereka berhamburan untuk memeluk Naruto bersamaan, membuat ibu mereka cukup kualahan.

Naruto beruntung memiliki anak-anaknya saat ini, meski mereka hidup dan besar tanpa kasih seorang ayah tapi mereka mampu menjalani hari-hari dengan sangat baik walaupun mendapat ejekan dari sana dan sini karena tidak punya ayah tapi mereka yakin mereka punya ayah seperti apa yang pernah Naruto katakan kepada mereka.

Ini adalah ketiga kalinya Daisuke membawa piala juara satu dalam pertandingan Karate lalu dua piala dalam pertandingan Wing Chun di Cina sedangkan adik-adiknya baru mendapat juara tiga dan dua saja tapi Naruto tetap bangga kepada mereka semua.

This Love [END Tersedia Versi PDF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang