Part 2 "Awal yang Baru"

2 0 0
                                    

"Bangun pemalas !!! kamu tidak boleh terlambat di hari pertama !!" kata mamaku.

"Uhmm.... 5 menit lagi maaa !!" jawabku dengan nada malas.

"Ehh... ?!! kalau kamu masih pingin tidur, terus siapa yang akan menghabiskan nasi goreng spesial di meja ?" kata mamaku

Mataku langsung terbuka karena mendengar kata "Nasi Goreng Spesial". 

"Oke Ma !!! aku bangun !!!" jawabku dengan sigap.

Tanpa pikir panjang, aku langsung turun dari kasurku yang empuk dan langsung berlari ke dapur. Oleh karena itu, aku pilih kamar yang dekat dengan dapur. Alasanya simple kok !! hanya ingin mencuri sedikit masakan mama hehehehehe. Setelah makan aku langsung ke kamar mandi dan menyiapkan seragam yang akan dipakai. 

Yup !! aku siap menuju kesekolah yang baru. 

"Bagaimana kalau teman-teman disana terlalu bergengsi ? bagaimana juga kalau mereka ber geng atau berkelompok ?" pikiran itu terus menghantuiku. "Nggak !! nggak mungkin begitu, aku belum kenal mereka semua !! kenapa tiba-tiba aku berpikiran seperti itu ?!" Dalam hati aku berdebat dengan omonganku sendiri.

Sesampainya disitu, banyak murid-murid yang bercerita tentang pengalaman mereka. aku langsung duduk di tempat duduk yang kosong dan sepertinya mereka membicarakan tentang aku. 

"Haii !! namamu siapa ? salam kenal yaah !!" Jawab salah satu murid

"O-oh... namaku Melisa Lie. S-salam kenal juga " jawabku dengan canggung.

"Hahaha tidak usah malu !! Namaku Fanny Ong, kamu asal mana ?" Jawabnya dengan senyuman.

"A-aku dari kota Sraba." Jawabku dengan malu

"Wah !!! Bagaimana bisa anak kota sepertimu nyasar ke kota kecil seperti ini ?!" Kata Fanny melawak.

"Uhm... Papaku beli rumah disini. Jadi... yah aku tinggal disini." Jawabku dengan nada kaget.

"Hahahaha !! Jangan dianggap serius, aku hanya bercanda. Hahahahaha !! kamu lucu juga yah !!" Jawab Fanny sambil tertawa karena melihat aksiku.

"hmm... tidak buruk juga" Dalam hati aku berkata demikian karena, aku dapat bergaul meskipun baru kenal dengan satu orang saja.

"Oh ya !! semoga kamu betah and nyaman disini yaah !! Just relax !! Ok ?!" Jawab Fanny sambil menghiburku.

"Ok !!" Jawabku dengan penuh senyuman.

"Kriiinggg.... Kringgg.... Kringgg...." Bel masuk sekolah sudah berbunyi dengan disambut guru baru masuk. 

"Anak-anak, kita kedatangan murid baru. Kamu dimohon memperkenalkan diri yah ".Jawab Guru itu.

Aku mengikuti intruksi dari guru dan merdiri hendak memperkenalkan diri. Semua mata yang ada diruangan itu tertuju kearahku seakan, aku orang yang telah melakukan kesalahan. Dengan gugup aku memperkenalkan diri. 

"H-hai, namaku M-Melisa Lie. Aku berasal dari kota Sraba, aku harap kalian dapat menerimaku disini." 

Murid-murid yang mendengarnya mulai berbisik mengenai diriku. "Kenapa dia bisa nyasar di kota kecil seperti ini ?!" kata anak yang duduk agak jauh dari diriku. "Dia anak kota, wah !! pasti kaya, kece, dan tenar !!" kata anak yang duduk didepanku. Aku mendengar semua ocehan mereka dan aku langsung duduk dan mulai mengikuti pelajaran.

"Psstt... Psstt... Heii !! kenalin namaku Tessa !!" kata teman yang duduk di bangku sebelahku.

"Hei, salam kenal juga" jawabku

"Bagaimana bisa anak kota yang cukup besar tinggal di kota kecil seperti pam ?" Tanyanya.

Jujur saja, kelihatannya dia tidak menerima diriku dengan baik. Kelihatannya dia hanya mau memanfaatkannku.

"Papaku beli rumah disini, dan mulai bekerja disini." jawabku.

"Oh... aku ingin memberitahukanmu sesuatu. Ini rumor yang beredar di kelas kami dan sudah cukup terkenal hingga kakak atau adik kelas sudah tahu. Kau lihat anak yang duduk di bangku nomor 2 dekat jendela ?" Jawabnya.

"I-iya aku melihatnya." 

"Dia itu wanita yang tidak beres. Katanya, dia selalu menggoda para laki-laki seperti om-om untuk mencari uang. Maklum laah, dia itu miskin !! Jadi, aku mau kamu menjauhinya dan tidak masalah kalau kamu mengejeknya."

Aku terkejut mendengar perkataanya. Bagaimana dia bisa berkata demikian ?! padahal dia tidak tahu kebenarannya ?! 

"O-oke kalau itu maumu. Tapi, dia terlihat baik." 

"Kata siapa dia baik !! dia itu aneh tau !! asal kau tahu saja, hanya satu teman saja yang ingin berteman dengannya. Nama temannya itu, Icha."

"Ooh... Lalu, siapa nama anak itu ?" jawabku.

"Oh iya aku lupa. Namanya Siana Liem. Aku merasa jijik karena telah menyebut namanya."

"Oke aku akan ingat itu." 

Fiuhh.... Aku tidak begitu percaya dengan perkataanya dan menurutku dia itu tukang gosip. Jadi, aku harus menjaga omongan serta kelakuanku agar dia tidak membicarakan hal-hal yang tidak benar soal diriku. Tanpa sadar sebentar lagi sudah waktunya pulang. 

"Heii !! Mell !! Tunggu, aku ingin minta sesuatu !!" 

Fanny berteriak sambil berlari kearahku. Tentu saja, aku terkejut hingga aku memukul Fanny. Itu bukannya disengaja. Tapi, itu refleks-ku ketika aku tekejut oke ?! Jadi, jangan salah paham dulu.

"Ah !! Fanny !!! Sorry Sorry !!" Jawabku karena telah memukul satu-satunya teman yang aku anggap baik.

"Ga papa aku ngerti kok itu cuma refleks kamu hehehe... Tapi, pukulanmu lumayan kuat juga yah !!" Jawab Fanny sambil memegang pipinya.

"Oh ya, tadi kamu mau minta apa ?"

"Oh iya !! Aku boleh minta kontak kamu ?  seperti L*ne, bbm, nomor teleponmu, dsb"

"Oh !! Boleh-boleh, tunggu aku catat yah !!"

Aku masih merasa bersalah karena telah memukul Fanny. Tapi, kenapa aku malah tertawa melihat kejadian itu. Aku takut kehilangan satu-satunya teman disini. Jadi, aku menahan tertawa ketika menuliskan kontak-ku. 

"Ini... jangan lupa di invite yah !!" Jawabku.

"Oke. Thanks " Jawab Fanny ketika berlari keluar kelas.

Aku mulai menyukai Fanny sebagai teman karena, sifatnya yang selalu ceria dan positive. Ketika aku berjalan keluar menuju pintu gerbang sekolah, aku melihat Siana berduaan denga temannya Icha. Jika mereka berduaan itu masih sebatas wajar karena, mereka berdua sama-sama wanita. Tetapi, kenapa mereka berdua berpelukan bagaikan orang pacaran ?! 

Aku langsung menoleh kearah lain dan berlari menuju pintu gerbang seakan-akan aku tidak melihat apa-apa. Kelihatannya Papaku sudah menungguku diluar pintu gerbang. Aku bergegas kearahnya dan mulai menceritakan kejadian yang aku alami di sekolah. Sesampainya dirumah aku langsung menaruh tasku di meja belajar, mengganti bajuku lalu, bergegas makan.

Kelihatannya mama tidak ada dirumah. Aku langsung masuk ke kamarku lalu bermain game di HP-ku hingga larut malam. Ini hari pertama aku sekolah. Jadi, tugas dan PR masih belum diberikan. Hari sudah berganti malam, aku mulai bergegas untuk tidur dan menyiapkan pelajaran untuk besok. Sebelum itu, aku harus sikat gigi terlebih dahulu untuk menjaga kesehatan gigi-ku. 

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang