Empat Belas

20 2 0
                                    

Angin bertiup kencang dalam indahnya padang rumput, hujan kembali menetes pertanda sang langit bersedih.

Kilat menyambar puncak tertinggi meninggalkan sebuah abu rasa takut

Air mata semsta membasahi semesta menyampaikan suara rindu-ku yang tertuda padamu

Pada pukul 3 dini hari aku menunggumu sebelum diriku hilang dan lenyap oleh pekatnya malam dan derasnya hujan

Kata Yang Ku Tinggal PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang