chapter 2

9 3 3
                                    

Aldio POV

Didalam mobil aku hanya bisa menggeram kesal. Bagaimana tidak?! Seorang Aldio Revano anak dari Alvian Revano sekaligus pewaris tunggal Revano's Group ditampar seorang wanita. Dia telah mencoreng harga diri Aldio.

Aku menyentuh pipiku yg memerah dan terasa panas akibat tamparan tadi.

"Kita lihat saja nona, aku akan membalaskan dendamku dan menghancurkanmu" .

Aldio merogoh iphone disakunya dan menekan nomor sahabat karibku, Zayn.

"Halo Al? Ada apa ?! Gk biasanya nelpon palingan langsung datang ke rumah". tanya Zayn panjang lebar.

'Ck! Dia bawel sekali seperti ibu-ibu'. Batin Aldio.

"Gue mau ngajak loe sama Justin buat jalan-jalan ke mall. Gue lagi bete". Jawabku datar.

"Tumben ke mall biasanya kalo loe bete loe suka dateng ke club buat nyewa jalang disana". Ucap Zayn menyindir.

"Ck! Gak usah banyak bacot deh loe! Cukup jawab mau apa nggk? Klo nggk gua mau ajak Justin aja"
Jawabku ketus.

"Yaudah loe sms aja alamatnya nanti gue nyusul loe sama Justin".

" oke gue tunggu"

Telponpun dimatikan dan aku langsung mengirim alamat mall yang diminta Zayn. Akupun bergegas pergi ke mall tanpa mengganti bajuku. Menurutku ini tidak terlalu buruk untuk dipakai ke mall .

***Sesampainya di mall aku langsung masuk dan menunggu di cafe yg ada di mall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Sesampainya di mall aku langsung masuk dan menunggu di cafe yg ada di mall .

Selang beberapa menit Justin dan Zayn menghampiri ku yg duduk sendiri di kursi cafe sambil melamun.

"Sorry bro kita telat, tadi jalanan macet" ucap Justin dan menarik kursi di depan ku dan duduk.

"Oke no problem" jawabku sekenanya.

Justin dan Zayn mengernyitkan keningnya dan beradu pandang. Aku hanya menaikan sebelah alisku bingung.

"Kenapa lu pada? Kesambet ?"

"Pipi lu kenapa? Kok merah gitu?". Tanya Justin bingung.

"Ohh ini, tadi gue ditampar cewek dijalan". Jawabku enteng.

"WHAT!!". Ucap Justin dan Zayn berbarengan sambil menggebrak meja .

"Biasa aja kali. Ga usah lebay kek gitu". Jawabku .

"Gimana kita gak syok coba? Seorang Aldio ditampar cewek dijalan pula? Bener-bener keajaiban dunia". Jawab Justin sambil menggelengkan kepalanya.

"Emang gimana ceritanya". Tanya Zayn penasaran.

Akhirnya aku menceritakan kejadian tadi siang sama Justin dan Zayn.

"Ouhh gitu". Ucap Justin.

Aku hanya mengangguk mengiyakan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because Of You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang