Author POV
"Ren, temenin gue ke kantin kuy! Udah jam makan siang nih, cacing diperut gue udah demo" ucap Rani sambil mengelus perut datarnya yang sedari tadi berbunyi.
"Yaudah yok gue juga laper" ucap Rena dan langsung disambut tarikan dari Rani.
(Ps : temen-temen suka panggil gue Rena)
***
Sesampainya dikantin mereka memilih duduk di bangku paling ujung yang agak sepi."Ran, si Rina kemana?"
"Gak tau, gue juga belum lihat batang idung dia" ujar Rani sambil memainkan ponselnya.
"Tuh dia baru dateng?!" tunjuk Rani sambil mengacungkan jari telunjuknya kearah Rina yang setengah berlari menghampiri kami.
"Dari mana aja loe?!" tanya Rani.
"Tadi dilorong kelas IPA si Miss Cabe lagi berantem sama Miss Merecon" ucap Rina. Yang dimaksud Miss Cabe adalah Siska yang kelakuannya udah kaya cabe-cabean dan Miss Merecon adalah Jenny yang kalo bicara gak pake jeda.
"Dan loe tau? Mereka berantem kenapa?!" sambung Rina.
Rena dan Rani hanya menggeleng malas.
"Mereka berdua lagi rebutan Aldio" ucap Rina setengah berteriak dan menggebrak meja sehingga membuat seisi kantin menatap kearahnya.
"Biasa aja kali ngomongnya gak usah teriak teriak!! Emangnya kita budeg apa?!" ucap Rani berapi-api. Yang dibalas dengen cengengesan khas Rina
"Emang Aldio tuh siapa?" ucap Rena polos.
"OMG!! Loe gak tau Aldio??" tanya Rani.
Rena hanya menggelengkan kepala tidak tahu.
"Dia tuh siswa pindahan dari London, anak dari Mr.Alvian pemilik Revano's Group" jawab Rina dengan semangat.
Rena hanya mengangguk mengerti.
"Mau makan apa nih??" tanya Rena.
"Gue mau bakso sama jus mangga" jawab Rina.
"Loe mau apa?!"
"Gue mah samain aja sama Rina" jawab Rani.
"Oke tunggu bentar" ucap Rena sambil melenggang pergi.
***
Rena sudah kembali dengan membawa nampan berisi 3 porsi bakso dan 3 jus mangga dan menghampiri teman-temannya yang duduk sambil mengobrol.
"Nihh baksonya" ucap Rena sambil bemberikan bakso pada mereka.
"Makasih yah Ren" ucap Rina dan Rani berbarengan.
Merekapun menyantap bakso dalam keheningan.
***
Sherena POV"Ren loe pulang sama siapa" tanya Rani.
"Gue naik angkot deh soalnya Mommy dah sms kalo pak supir gak bisa jemput" jawab Rena. Walaupun gue terlahir dari keluarga berkecukupan, gue gak pernah ngeluh kalo disuruh naek angkot, gue bukan tipe cewek gengsian yang malu naek angkot cuma karna gak mau berdesak desakan. Sorry itu bukan gue banget.
"Mau bareng gue gak??" tawar Rani.
"Emm nggk deh Ran, kan rumah loe sama rumah gue gak searah nanti loe pulangnya telat, lain kali aja ya" jawab Rena sambil tersenyum.
"Ouhh yaudah klo gitu, tapi kalo ada apa apa langsung telpon gue yah!!"
"Siap bos". Ucap Rena sambil hormat kepada Rani.