[3] What I Want For Christmas

291 33 0
                                    

What I Want For Christmas

A Christmas special fiction written by Shaekiran


Baekhyun x Yeri

In Romance, fluff, AU, work and campus life story

Vignette long with T Rated


Disclaimer

Shaekiran's little chirstmas project with EXO. Standard disclaimer applied. Please enjoy and Merry Christmas!


"Cause you're the one."


©2016 Shaekiran's Art and Story All Rights Reserved


Salju nampak turun tipis, menemani malam natalku untuk kesekian kalinya. Tak menunggu lama, ditemani sebuah mantel cokelat dan sepatu kets sederhana, kulangkahkan kakiku menuju sebuah tempat yang sudah kujanjikan bersamanya – café tempat pertama kali kami bertemu dulu.

Duduk berdiam di tempat biasanya ia duduk ternyata menyenangkan, sungguh. Dari kursi sudut ini aku bisa melirik jendela, menatap siapa saja yang keluar masuk café dengan leluasa. Hei, setidaknya itu bisa mengusir kebosanan sembari menunggunya bung, dan yang paling menyenangkan adalah saat melihat sosoknya kini memasuki café.

"Ah, oppa. Maaf, aku terlambat. Jalanan sedikit macet dan sekolahku usai lebih lama hari ini," kekehnya yang kemudian duduk tepat di depanku. Gadisku yang sedari tadi kutunggu.

"Gwenchana, aku juga baru datang," bohongku meski aku sudah ada disini sejak setengah jam yang lalu, setidaknya itu bisa membuat gadis ini senang karena tidak tau aku sudah lama menunggunya. Ia orang yang sering tidak enakan omong-omong.

"Aku jadi tau kenapa kau dulu sering duduk disini sambil menguntilku," ucapku memulai konservasi dan ia nampak terkekeh.

"Memangnya kenapa? Toh tidak ada larangan murid SMP memandangi pekerja paruh waktu di café 'kan?" katanya membela diri dengan wajah tersipu-sipu. Oh, apakah aku sudah bilang kalau dari meja ini kita bisa melihat langsung ke arah meja kasir tanpa ketahuan?

"Pantas saja kau sering merengek minta duduk disini, bahkan kalau ada yang sudah menempatinya kau pasti akan menunggu sambil melotot hingga yang duduk disini risih dan memilih pindah," candaku dan ia mulai mengerucutkan bibirnya.

"Itu salahmu sendiri karena membuatku jatuh hati oppa, kau tau anak SMP kadang bertindak di luar batas karena mereka belum tau malu," jawabnya dan aku mulai terkekeh lagi.

"Berarti baguslah karena aku tidak bekerja paruh waktu lagi disini, kalau tidak bisa-bisa kau menghabiskan semua waktu belajarmu hanya untuk memandangku," ucapku membanggakan diri dan ia nampak menatapku sok jengah-aku tau ia bercanda menatapku seperti itu. Omong-omong ekspresinya lucu sekali, membuat senyumku selalu mengembang tanpa diminta.

"Percaya diri sekali. Justru aku akan sering nongkrong disini untuk mencari siapa tau ada pelayan café lain yang lebih tampan darimu oppa," katanya sambil menjulurkan lidah dan tanganku tak tahan untuk tidak mencubit pipinya gemas.

Little Christmas [Series] [EXO;RV] - TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang