Part 1

440 2 0
                                    

Harbour Grand Kowloon, luxury hotel dengan pemandangan Victoria Harbour yang menakjubkan di kala malam.

Kris berdiri di samping jendela kaca yang membentang. Tepat jam 08:00 pm waktu setempat beraneka warna lampu menyala serentak di atas Victoria Harbour menandakan atraksi City Of Light di mulai.

Namja itu tetap berdiri menikmati indahnya cahaya gemerlap dari berbagai gedung yang ada di sekitar lautan itu.

Lima belas menit kemudian namja itu mengambil dompet dan handphone yang ada di meja. Bersamaan dengannya keluar dari kamar, tampak seorang gadis juga keluar dari kamar di di sebelahnya.

Gadis itu tampak cuek melangkah melewatinya. Kris sengaja berjalan pelan di belakang gadis dengan tinggi yang tidak seberapa bila di bandingkan dengan tubuhnya yang tinggi menjulang.

Kepala gadis itu tertutup topi hoodie warna hitam yang dipakainya. Kaki jenjangnya di balut celana khaki selutut ketat dengan warna senada.

Mereka masuk ke dalam lift yang kosong, gadis itu menekan angka 3.

"What number?" Akhirnya gadis itu melihatnya. Dan matanya...sesaat mata itu menghipnotis Kris.

"Sama." Jawab Kris saat gadis itu menaikkan satu alisnya menunggu jawaban.

"Ahhhh...kau bisa bahasa Cantonese." Kata gadis itu sambil tersenyum.

Lagi-lagi Kris tertegun melihat senyum yang terkembang di wajah cantik itu.

Kris masih mau bicara saat gadis itu kembali memasang head set di telinganya dan kembali acuh.

Mereka tiba di tempat fitness yang di sediakan Hotel di lantai tiga. Gadis itu tersenyum ramah pada petugas jaga. Kris langsung menuju tempat treadmill yang tidak jauh dari tempatnya masuk.

Gadis itu terlihat berbicara dengan petugas jaga. Dari gelagat mereka bicara, mereka sudah saling kenal.

Gadis itu berjalan menuju tempat treadmill di sebelah Kris. Namja itu memulai treadmill dengan jalan pelan saat TV besar di depannya meyiarkan berita entertainment.

Dan wajahnya terpampang dengan jelas, membuat suasana heboh karena semua orang yang ada di ruangan itu mengenalinya.

Mata gadis itu membulat sempurna saat pandangannya beralih dari layar TV ke arah laki-laki di depannya.

Belum sempat Kris mematikan mesin treadmill saat tiba-tiba ada yang menarik tangannya keluar dari ruang fitness.

Gadis itu masih menarik tangannya dan membawanya turun lewat tangga darurat.

Mereka sampai di samping taman terbuka yang sekaligus bagian restoran hotel dengan meja, kursi dan tenda yang terlihat ramai.

"Kau bisa joging di jalan samping itu tanpa ada yang akan mengenalimu."

Gadis itu telah melepaskan pegangan tangannya.

"Kau sendiri tidak joging?"

"Tentu saja aku joging." Tanpa menunggu Kris gadis itu sudah berlari kecil.

Kris tersenyum, menyusul gadis itu dan menjajari langkahnya. Tampaknya gadis yang sampai saat ini belum Kris tahu namanya itu sudah terbiasa joging malam.

Another day...

Dering ponsel gadis itu terdengar.

"Raya speaking..." Gadis itu menerima panggilan tanpa menghentikan larinya.

"Hyaaa...Shin Ji Hyun, noe odiso? Kenapa aku yang harus bertemu dengannya dan menggantikanmu?" Gadis itu bicara lumayan keras, kali ini dengan bahasa Korea.

The Secret Night With HimWhere stories live. Discover now