2.Heart💙

4 0 0
                                    

Author pov

Kringg...
Bel berbunyi menggema di seantero sekolah.
Fryta yang sedang berjalan di koridor mempercepat langkahnya untuk sampai ke kelasnya.
"Frytaaa...."teriak salah seorang murid dikelas itu. Dia adalah Raina teman sebangkunya fryta.
"Hampir... Telat..." ucap fryta seraya mengatur kembali nafasnya.
"Kalau lo telat, misalnya gue di suruh kerjain soal fisika sama pak hadi gimana???"tanya raina dengan wajah memelas
"ya jawab"
"fryta lo tau kan??? Gue gak ngerti sama sekali tentang fisika Dan kalau gue nggak bisa jawabnya.gue dihukum hormat
tiang bendera selama 2 jam"raina berucap dengan nada was-was nya.
Raina memang pernah dihukum hormat di tiang bendera selama 2 jam. Dan ketika selesai di hukum wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus.
"woy... Duduk ada pak hadi"teriak rizky sambil berlari seperti orang kesurupan.
Sontak seluruh murid kelas 11 ipa c, langsung berlari ke tempat duduknya masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak"ucap pak hadi mengawali pembelajaran
Wait... Itu siapa yg bersama pak hadi. Sontak semua murid langsung memperhatikan seorang laki-laki yg berdiri di samping pak hadi.
"hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan namamu."pak hadi melirik ke murid di sebelahnya.
"Hai teman-teman, perkenalkan nama saya ezra kleinfelter.Bisa kalian panggil ezra, semoga kalian senang dengan kehadiran saya disini"ezra berucap dengan dengan sopan, karena dia tidak ingin membuat masalah di hari pertamanya sekolah di friendship school.
"tentu aja senang apalagi kedatangan cogan kayak lo"celetuk cica salah satu murid paling centil di kelas 11 ipa c.
"huhuhu...." seluruh murid, menyoraki cica karena ucapanya.
"Sudah hentikan,kalian bisa melanjutkan perkenalannya saat jam istarahat nanti."sontak semua langsung diam, karena tidak ingin di hukum oleh guru yang satu ini. Apa lagi pak hadi termasuk salah satu guru killer disekolah.
"Dan kamu ezra, silahkan duduk di bangku yg kosong"pak hadi menunjuk salah satu bangku yg kosong.
"mari semua buka buku kalian. Kita lanjutkan pelajaran kemarin"
Mau tidak mau seluruh murid membuka bukunya.

Kringg....
Bel yg dinanti-nanti oleh seluruh murid itu pun berbunyi.
"hmm fry... Gue pengen kenalan sama anak yang duduk depan lo"raina menunjuk seseorang yg duduk tepat di hadapin fryta.
"ya... Kenalan lah"fryta bingung sekali dengan temannya yg satu ini. jika memang ingin kenalan kenapa harus bilang dulu ke dirinya.
"Tapi gue malu"lirih raina
Dan fryta pun hanya menghela nafas.Melihat sifat temannya yg aneh ini.
"fry..."
"hm"
"bantuin yaa please..."
"nggak"
"please fryta tolongin lah teman lo ini"
"no"
Raina pun pasrah membujuk fryta.Mau bagaimanapun juga, akan sulit untuk membujuk fryta.
Dengan keberanian yang kuat raina mencobanya.
"Hai,kenalin nama gue raina" ucap raina dengan senyum manis andalannya.
"Oh hai juga" balas ezra
"hi ezra, kenalin gue rizky teman sebangku lo yang super duper manis" rizky berkata dengan gaya alaynya.
"manis dari mana adanya pahit seperti pare"ejek raina
"wajah ganteng nan rupawan ini lo samain sama pare"ujar rizky seraya menunjuk wajahnya
"Percaya diri lo tingkat akut yaa, wajah 11 12 sama alien aja bangga" balas raina karena tak terima dengan perkataan rizky yang menyebut dirinya ganteng.
"lo samain gue sama alien!!!"
"ya memang kenapa"
"Lo itu..."
"Berisik"fryta menatap mereka dengan tatapan tajamnya.
Fryta hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan mereka. Selalu setiap hari mereka bertengkar sudah seperti tom and jerry saja.
Daripada mendengarkan pertengkaran mereka lagi lebih baik fryta ke kantin saja, kebetulan sekali perutnya tak bisa di ajak kompromi.
Fryta bangkit dari duduknya, ketika melewati tempat raina dan rizky. Ia sempat melihat bola mata ezra memperhatikannya. Mata mereka sempat bertatapan selama beberapa detik, tapi fryta mengalihkan matanya dan hanya mengedikkan bahunya tanda ia tak peduli.
"fryta...."sudah bisa dipastikan siapa yang berteriak. Ya raina lah yang berteriak, memang siapa lagi yang mempunyai suara secempreng dia.
"Parah ya lo ninggalin gue"protes raina karena tak terima.
Fryta hanya meliriknya sekilas.
"lo mau kemana sih?"tanya raina.
"kantin"
"tumben lo ke kantin biasanya juga saat jam istirahat, lo mendekam di perpus"
Ya memang saat jam istirahat ia menghabiskan waktunya di perpus. Kalaupun lapar biasanya ia makan di kelas, karena setiap hari ia selalu membawa makanan dari rumah.
"lapar"jawab fryta dengan singkat.
Setelah tiba di kantin pandangan mereka menyapu seisi kantin untuk mencari tempat yang kosong untuk mereka tempati.
"ok lo langsung duduk aja, biar gue yang pesankan"raina menunjuk salah satu kursi kosong yang akan mereka tempati.
Fryta hanya mengangguk tanda ia mengerti.
"ok lo mau pesan apa?" tanya raina
"samain aja" jawab fryta
Mereka pun berpisah raina akan memesankan makanan sedangkan fryta menuju kursi yg tadi ditunjuk raina.
Sambil menunggu raina memesankan makanan untuk mereka. Fryta hanya mengetuk-ngetukkan jarinya di meja.
"Hai cantik"................

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 24, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melt One's HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang