[Chapter 1] - Kenangan Masa lalu

93 23 2
                                    

Hai :) I'm comeback!!!
pyuhh.. Akhirnya update juga😁 hhehe

Vote sebelum membaca. :)

Happy Reading!







Langkah Eunbi terhenti tepat berada di rooftop, atap gedung Universitas. Disinilah tempat favorit Eunbi untuk menjernihkan pikirannya. Eunbi mendudukkan dirinya di kursi panjang yang berada di rooftop tersebut. Matanya yang memerah karena sedari tadi menahan air matanya, kini tangisanya mulai pecah. Air matanya mengalir begitu deras membasahi pipi chubbynya. Tangannya mencoba menekan-nekan dadanya, untuk menghilangkan rasa sesak di dadanya. Hatinya kembali merasakan perih, perih akibat luka di masa lalu kelamnya. Luka yang belum berhasil ia sembuhkan, kini luka tersebut terbuka kembali. Gadis itu memejamkan matanya, pikirannya kembali melayang teringat peristiwa kelam yang membuatnya mendapat luka perih itu.

- FLASH BACK~

Hujan deras kembali mengguyur kota Busan. Udara malam semakin dingin menusuk kulit. Petir tiba-tiba datang saling menyambar, melengkapi hujan yang sedari tadi tak kunjung reda. Angin bertiup kencang, tak kalah dengan hujan dan petir.

-Darrr..
Jung Eunbi; gadis itu semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Jungkook kala petir mengeluarkan suaranya. Eunbi menyembunyikan wajahnya pada dada bidang milik Jungkook. Tangan Jungkook membelai surai coklat Eunbi, mencoba menenangkan kekasihnya itu. Ya, mereka adalah sepasang kekasih. Mereka sudah 1 tahun menjalin hubungan. Hubungan mereka sama seperti yang lainnya, sama-sama mencintai satu sama lain. Mereka berharap hubungan mereka dapat terus bertahan tanpa ada hambatan sama sekali.

Drrrtt~ Drrrrttt

Suara getaran Handphone Jungkook membuat pelukan mereka terlepas. Jungkook merogoh saku dalam jaketnya untuk mengambil Handphonenya.

"Yeobseoyo.." Ucap Jungkook setelah menekan tombol hijau pada layar Handphonenya.

"Jungkook-ah, bisakah kau ke rumahku sekarang? Aku takut.. Petir di luar tak kunjung berhenti. Eomma dan Appaku sedang tak ada dirumah. Aku takut Jungkook-ah.." Ucap seseorang lirih diseberang sana. Nada bicaranya nampak ketakutan dan membuat Jungkook cemas.

"Baiklah.. Aku akan kesana, kau jangan takut." Ujar Jungkook menutup telepon. Eunbi yang mendengar perkataan Jungkook sebelum menutup teleponnya kelihatan bingung. Siapa yang menelepon Jungkook? Jungkook ingin kemana hujan-hujan begini? Pikir Eunbi.

"Bi-ya, aku akan keluar. Kau tak apa aku ti..."

"Kau mau kemana Kookie-ya? Kau tak lihat diluar sedang hujan deras?" Sela Eunbi memotong ucapan Jungkook. Gadis itu tak rela jika Jungkook keluar dalam keadaan hujan deras seperti ini, ia khawatir jika terjadi apa-apa dengan kekasihnya itu.

"Aku ingin menemui Sohyun. Kau tau bukan jika dia takut dengan suara petir. Ku mohon mengertilah Bi-ya" Jungkook mulai beranjak dari duduknya. Namun tangan Eunbi mencekal tangannya, membuatnya kembali terduduk di sofa.

"Aku tak akan mengizinkanmu keluar dalam keadaan hujan deras seperti ini, sekalipun itu untuk menemui Sohyun, sahabatmu. Aku tak ingin terjadi apa-apa denganmu Jungkookie" Tangan Eunbi menggenggam erat tangan Jungkook. Ia tak ingin Jungkook pergi meninggalkannya.

"Kau tak perlu khawatir Bi-ya. Kau tenang saja eoh.." Jungkook mencoba melepas genggaman tangan Eunbi. Namun Eunbi tak ingin genggaman tanganya lepas, ia semakin mengeratkan genggamannya. Eunbi benar-benar tak ingin Jungkook menemui sahabatnya itu.

"Kau lebih memilih menemui Sohyun dari pada menemaniku disini. Apa kau tega meninggalkan aku demi sahabatmu itu?" Ucap Eunbi dengan nada kecewanya. Ia tak habis pikir kenapa kekasihnya itu tetap ingin menemui Sohyun. Padahal, Sohyun hanyalah sahabatnya dan Eunbi lah kekasih dari Jungkook. Jungkook selalu meneruti permintaan Sohyun, seperti sekarang ini dalam keadaan hujan deras Sohyun meminta Jungkook untuk menemuinya dan dengan mudahnya Jungkook meng'iya'kan permintaan Sohyun tanpa memperhatikan bagaimana perasaan Eunbi. Eunbi merasa bukan dirinya lah yang menjadi kekasih Jungkook, melainkan Sohyun. Kerap kali Eunbi memendam rasa cemburunya karena sikap Jungkook pada Sohyun.

Reason of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang