Prolog

235 31 2
                                    


Sepertinya penduduk London akan bertambah karena ada keluarga kecil yang baru pindah ke sana. Seorang anak perempuan menangis tersedu karena harus meninggalkan teman - teman nya di kediaman nya yang lama. Sang kakak sibuk mencari cara agar adik kecilnya ini bisa tenang. "Tenanglah kau akan bertemu teman baru sesampainya kita disana. Percaya lah pada ku." hibur sang kakak. Anak perempuan tersebut hanya bisa terdiam menghapus air matanya.

4 Bulan berlalu, Cady sudah mendapatkan banyak teman baru. Niall tumbuh menjadi remaja yang tampan dan pandai bermain gitar. Mereka hidup seperti keluarga pada umumnya, selalu menghabiskan waktu bersama di akhir pekan. Ayah dan Ibu nya memang sangat sibuk tetapi mereka tidak pernah lupa dengan anak - anaknya. Seringkali Cady menangis karena ulah usil Niall yang sering menggodanya. Hal itu menimbulkan canda tawa di keluarga kecil itu. Sampai pada suatu saat, mereka harus melepas sang Ayah, karena ditugaskan keluar kota dengan waktu yang terbilang cukup lama. Mereka berdua terkejut mendegar kabar itu. Berpikir jika Ayah nya pergi maka keluarga kecilnya menjadi tidak lengkap dan tidak ramai. Namun apa boleh buat, tugas tetap harus dijalani.

Mereka menjalani hari - hari nya tanpa semangat. Rasa rindu kepada sang Ayah tidak bisa di ungkapkan menggunakan kata - kata. Mereka berdua lebih sering menghabiskan waktu bersama Nenek dibanding dengan Ibu nya. Semenjak Ayah dipindah tugas kan, Ibu mereka menjadi semakin sibuk dengan pekerjaannya. Satu bulan, dua bulan, tiga bulan, mereka berdua sudah menanti kepulangan ayahnya. Tanggal yang ditentukan untuk jadwal kepulangan ayahnya pun tiba, namun tidak ada kabar sama sekali. Cady hanya bisa menangis karena ia pikir ayahnya sudah melupakannya.

"Cepatlah Cady, aku sudah tidak sabar menemui Ayah." teriak Niall yang sudah jauh meninggalkan Cady sambil berlari.

"Ayah? Bukankah Ayah sedang bertugas di luar kota?" tanya Cady sambil berusaha mengejar Niall.
"Hari ini Ayah akan pulang, bodoh. Tugasnya di luar kota sudah selesai." balas Niall santai. Tiba - tiba Niall dan Cady mendengar suara teriakkan seorang wanita yang mereka yakini berasal dari rumahnya. Mereka pun berlari memasuki rumah bermaksud untuk melihat suara teriakkan siapa itu, namun seketika Niall berhenti di depan pintu kamar kedua orangtua nya ketika mendengar Ibu nya yang meminta cerai kepada Ayah nya sambil menangis tersedu - sedu. Cady yang baru sampai di ruang tamu pun bingung melihat Niall yang berhenti tiba - tiba.

"Ada apa Niall? Mengapa kau berhenti tiba - tiba? Kau bilang kau sudah tidak sabar ingin melihat Ayah? Ayolah aku juga sudah tidak sabar." oceh Cady sambil menarik - narik kemeja Niall. Tak ada balasan dari Niall. Cady sangat bingung dengan kakaknya tersebut.
"Ada apa dengan Niall? Mengapa ia menjadi diam membeku seperti ini?" Cady bertanya - tanya dalam hati.

Niall memeluk Cady dengan erat, sangat erat. Ia tidak ingin adik kecilnya melihat pertengkaran kedua orangtua nya.
"Hey Cady, bagaimana jika kita berkunjung ke rumah Nenek? Aku baru saja mendapat pesan dari nya. Ia bilang sedang ada banyak kue jahe di rumahnya." bujuk Niall kepada Cady.
"Kau bercanda? Siapa yang akan menolak kue jahe gratis di rumah nenek?" balas Cady dengan sangat gembira, seketika lupa akan pertanyaannya kepada Niall yang terdiam membeku.

Niall menceritakkan kejadian tentang Ayah dan Ibu nya sore ini kepada Neneknya dengan rasa bingung dan sedih. Neneknya pun sangat terkejut mendengar kabar tersebut seakan tidak percaya akan hal itu.
"Apa kau yakin dengan hal itu Niall? Ada apa dengan mereka berdua?" tanya Neneknya.
"Aku sangat yakin nek. Aku bingung harus berbuat apa, bagaimana jika mereka benar - benar bercerai? Apa mereka tidak memikirkan ku dan Cady? Kenapa mereka ingin bercerai?" jawab Niall dengan suara kecil agar tidak terdengar oleh Cady yang sedang menonton kartun dan asyik memakan kue jahe buatan Nenek.
"Sudahlah jangan di pikirkan semua itu. Semuanya akan baik - baik saja." hibur Nenek.

Haiii, ini cerita pertama gua di wattpad jadi jangan lupa vote yaa, follow juga akun guaa makasiiii.

SeparateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang