Chapter 1

170 15 5
                                    


Cady's POV

Aku terbangun di pagi hari dengan terik matahari yang masuk melewati jendela kamar ku. "Agghhh mengapa kepala ku ini pusing sekali?"
"Haha pasti karena semalam aku minum terlalu banyak." Cady menjawab pertanyaannya sendiri.
Aku segera bergegas pergi ke sekolah ketika melihat jam menunjukkan pukul 07.48 am. Aku berlari menuju halte bus sambil merapikan pakaian yang belum sempurna.

"Welcome to hell Cady." ucap ku saat turun dari bus melihat arloji ku yang sudah menunjukkan pukul 08.07 am. Aku memutuskan untuk pergi ke kantin sekolah untuk membeli minuman, karena memang sudah terlambat jadi sekalian saja pikirku.
"Looking good Joe!" seru ku kepada petugas kebersihan sambil berjalan santai menuju kelas. Ya, memang aku dekat dengan beberapa staff di sekolah ini, maksud ku di neraka ini.

Dengan santai aku membuka pintu kelas dan ternyata sedang ada perkenalan murid baru. Aku berjalan melewatinya karena memang aku tidak peduli. Badanku terjatuh saat aku merasakkan kakiku tersandung sesuatu dan secara spontan semua mentertawaiku. "Siapa anak baru ini? Berani - beraninya membuat ku terjatuh?" Aku bertanya dalam hati.

Seperti biasa setelah hukuman ku selesai, aku segera pergi ke perpustakaan untuk menghindari orang - orang yang berusaha mengajak ku berbicara. Tiba - tiba saja mood- ku hancur saat melihat anak baru itu sedang duduk di tempat duduk yang biasa ku tempati. Aku memutuskan untuk keluar dari perpustakaan agar mood- ku tidak tambah memburuk. Ku dengar seseorang memanggil nama ku, tapi aku tidak peduli, aku tetap berjalan mencari tempat dimana tidak ada murid yang berada di tempat itu.

Waktu menunjukkan pukul 15.50 pm, aku bersiap - siap untuk bekerja di sebuah cafe di persimpangan jalan. Sepertinya hari ini aku akan bekerja lembur  sebagai ganti karena kemarin aku tidak bekerja.

I could hardly believe it.
When i heard the news today.
I had to come and get it straight away.
They said you were leavin'.

Hati ku tiba - tiba saja berdegup kencang saat mendengar lagu dari Michael Bolton tersebut. Tak kuasa menahan tangis, akhirnya aku berlari menuju toilet. Ku keluarkan seluruh air mata yang tak dapat ku bendung, teringat akan kenangan pahit lama. Aku berusaha untuk tegar dan tidak memikirkannya. Jam kerja sudah selesai, kini saat nya untuk pulang ke rumah.

Selama perjalanan pulang aku merasa sangat sepi, hanya ditemani pikiran ku yang kacau. Terus menerus memikirkan itu, menyebalkan memang tapi hanya itu yang ada dipikiran ku saat ini.

Ku ambil sebotol Whiskey dan sekotak Marlboro putih untuk membantu ku melupakan kenangan pahit yang mengganggu ku. Tidak ada yang dapat mengalahkan kedua benda tersebut disaat seperti ini. Setelah merasakkan rasa kesal ku akan kejadian tersebut hilang, aku segera membersihkan tubuh ku dan memutuskan untuk tidur.

Hari Sabtu, hari yang paling ku tunggu telah tiba. Aku berniat pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan bulanan. Berhubung aku tinggal sendiri, jadi tidak banyak yang akan ku beli. Ku kendarai mobil tua- ku yang sering kali menyusahkan ku untuk perawatannya. Betapa terkejutnya diriku ketika melihat sebuah Range Rover berwarna hitam dengan tempelan stiker Gun's and Roses tertempel di bagian pintu kanan melewati mobil ku, saat itu juga aku memutuskan untuk pergi dari supermarket itu.

"Bisa kah hari ini menjadi lebih buruk lagi?"  tanya ku pada diri sendiri dengan nada sarkas. Melihat toko musik di persimpangan jalan, aku segera menuju kesana untuk membeli beberapa CD. Setelah berkeliling di toko musik tersebut, ku putuskan untuk membeli album Secondhand Serenade yang berjudul Hear Me Now. Teringat jika aku harus membeli keperluan bulanan, aku pun segera mencari supermarket lain. Selama perjalanan, aku terus memikirkan pemilik Range Rover tadi. Karena tidak fokus aku menabrak seorang pria yang sedang menyebrang. Aku segera membuka kaca berniat untuk meminta maaf namun saat pria tersebut menghadap ke arah ku, lidah ku secara spontan membeku tidak dapat mengucapkan sepatah kata pun.

SeparateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang