Part 1

157 1 0
                                    

Akhirnya setelah dua kali memutuskan untuk kabur, kali ke tiga Devaberada di sebelah Mama dan di depan wali kelas nya. Keputusan yang Deva putuskan kurang dari lima detik. Bisa saja sekarang Deva lagi di pinggir lapangan basket gabung bersama teman - temannya. Tapi, lima detik tersebut membawaDeva berada di samping Mama nya. Lima detik itu pula, Deva menyesali keputusan yang telah ia buat.

"Ini kenapa kamu nilainya bisa kaya gini? Surat pertanyaan apa maksudnya ini, Bang? Tulisan kaya ceker ayam gini, pantesan nilai jelek baca aja guru juga males." ucap Mama sambil menyenggol kaki gue yang berada di bawah meja.

Yap, sekarang Deva berada pada peristiwa yang mungkin menakutkan bagi pelajar Indonesia yang terjadi dua kali dalam satu tahun.

Pembagian Rapot.

"Ya ampun, Bang. Kamu jelek sama pelajaran yang ecek - ecek. Kamu ga ngerjain tugas apa gimana? Ga ada lagi harapan dapat undangan sudah." tanya Mama dengan nada yang Deva tahu marah....

juga kecewa.

Yang bisa Deva lakukan cuma ngangguk - ngangguk berharap pembahasan cepat selesai. Setelah selesai ia keluar kelas bersama Mama dan meminta izin untuk kembali bergabung bersama teman - teman. Mama hanya mengangguk yang Deva tahu itu berarti Mama sedang marah dengannya.

Sebenarnya hari itu, Deva ingin cepat pulang dan tidak ingin pulang malam karena tahu itu akan memperkeruh keadaan. Hanya saja baru ia ingat ada janji dengan Keara. Pacarnya sejak tiga bulan lalu.

Akhirnya setelah salat jum'at di sekolah dan makan di kantin bersama teman - teman, sekitar jam dua siang Key ( panggilan kecil untuk Keara ) menelfon dan memberitahu bahwa ia sudah di depan sekolah.

Langsung saja Dev masuk ke mobilnya yang di kemudikan oleh Pak Maman, supir Key.

"Hai, Key. Udah lama? Maaf tadi hapenya di tas, aku main futsal dikit hehehe. Halo Pak Maman!" ucap Deva.

" Engga kok aku juga baru sampai. Pantesan ya aku lihat - lihat kamu agak gosongan hahaha," ucap Key yang selalu membuat Deva nyaman.

Namun kenyamanan itu sekerjap hilang karna keadaan. Keadaan dimana Deva berada di mobil pacarnya. Keadaan dimana Deva merasa kurang.

MaknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang