Earth-hour

1K 71 36
                                    


Earthour...

.

Cho Kyuhyun

Kim Yesung

Etc,...

.

Rated – T

.

One-Shoot

.

Canon . Fluff .

.

'When we both in the dark...'

.

.

Adalah sebuah mobil van putih, membawa seorang anak manusia yang tengah menyandarkan kepalanya pada kaca mobil. Telinga tertutup earphone dan mata fokus pada ponsel, tak Ia pedulikan manager yang duduk di kursi kemudi. Hanya men-scroll layar ponselnya untuk sekedar membuang waktu.

"Kuantarkan pulang ke rumah orangtuamu kan, Yesung?", Suara sang manager akhirnya berucap, mengisi kesunyian sembari pandangan mata masih tertuju pada jalan raya. Tak ingin membahayakan nyawa artisnya, dan tentusaja nyawanya sendiri.

Suara musik dari ponsel tak terlalu keras, membuat Yesung masih mendengar apa yang dikatakan manager nya, "aniyo hyung. Antar aku ke apartemen pribadiku"

Dahi manager berbadan subur itu berkerut, "mwo? Kau punya apartemen pribadi?"

Dalam hati Yesung mengutuk mulut bodohnya, "N- ne. Hyung cukup berhenti di starbuck depan. Apartemen ku cukup dekat dari sana", Sebenarnya Yesung masih butuh berjalan setidaknya 10 menit untuk sampai di tempat tinggal pribadi nya.

"Yak! Kenapa tidak bilang jika kau membeli apartemen lagi?"

"kkeunyang....", Bingung harus menjawab apa, karena jujur saja ini menyangkut privasi yang tidak ingin Ia bocorkan pada sembarang orang. Earphone terlepas dari telinga, musik tak lagi bisa menjawab kebingungannya, "Aku hanya menyewanya. Bukan membelinya hyung", Semua orang juga tahu bahwa Yesung berbohong.

Tapi sang manager memilih untuk mengalah, 'mungkin Yesung butuh waktu untuk bercerita', adalah hal yang bisa sang manager simpulkan. Meminggirkan mobil untuk membiarkan Yesung keluar, tepat di depan starbuck, seperti apa yang dikatakan oleh si lead vocalist.

"Gomawo hyung~", Senyum simpul sembari berlalu turun dari dalam mobil.

"Istirahat yang cukup Yesung-ah", Pesan manager dengan tangan melambai, kemudian mengemudikan mobil menjauh dari Yesung. Meninggalkan pria bertubuh mungil itu di seberang jalan.

'hah, hampir saja~!', Hembusan nafas berat dan dua tangan dimasukan kedalam saku, suhu cukup dingin malam ini.

.

Membuka pintu dengan tergesa untuk dapat segera menikmati udara hangat di dalam kamar apartement nya. Tak lupa menata sepatu pada rak di samping pintu, Yesung tetaplah seorang pecinta keteraturan, seberapa kedinginan pun dirinya sekarang.

"ssshhh", Beruntung karena Ia tak mematikan penghangat ruangan tadi pagi saat berangkat, lampu menyala terang dan Yesung yang kini duduk nyaman diatas sofa. Ransel hitamnya sudah Ia taruh diatas credenza, suara perut membuat pria pecinta selca itu menuju ke dapur, "Kenapa mendadak aku lapar sekali?", Lirihnya bingung, merasa sudah cukup dengan pengisi perut di siang hari.

Saat membuka kulkas, hanya strawberry dan vanila milk yang bisa Yesung temukan, "Ah~~ aku lupa jika aku belum berbelanja, ck", Decak Yesung sebal, namun tetap memasukan satu demi satu strawberry kedalam mulutnya.

Earth-hour [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang