Seorang lelaki muda berumur 20-an tahun berlari dengan cepat menuju kesuatu rumah, bukan- lebih tepatnya apartemen.
Apartemen milik sahabatnya.
Sesampainya disana, ia langsung memencet password Apartemen tersebut, lalu masuk dan membanting pintu dengan kerasnya.
"Oh- Taehyung?" Seorang lelaki manis muncul dari arah dapur, melihat siapa yang datang.. Ternyata temannya, Taehyung.
Taehyung mendudukan bokongnya disofa milik Yoongi, sahabatnya itu. Nafasnya terengah karena berlari, wajahnya memerah dan berkeringat lelah.
Yoongi datang membawa segelas air putih, "Minumlah."
Dengan cepat Taehyung meminum itu dengan sekali teguk, "Kau- kau tau kan?"
Yoongi hanya menganggukan kepalanya paham, lalu duduk disebelah Taehyung, mengusap pundak sahabatnya itu dan tersenyum kecil. "Apakah kau dipaksa lagi?"
"Ya, aku lelah Yoon.. Aku lelah-"
"Aku tidak mau dijodohkan seperti itu, meskipun Irene Noona sangat cantik, tapi aku tidak mau, aku tidak suka." Lanjut Taehyung memijat plipisnya, menarik rambutnya Frustasi.
"Lalu? Sampai kapan kau akan seperti ini?"
"Aku tidak tau Yoon-" Desisnya frustasi.
"Mungkin jika kau mencari kekasih, orang tuamu akan menghentikan perjodohan itu."
Taehyung membelalakan matanya tak percaya, ide itu sangat cemerlang.. Tapi siapa yang akan dijadikannya kekasih?
Taehyung terdiam, memikirkan perkataan Yoongi.
Berikutnya ia tersenyum, senyum merekah menghiasi wajahnya.
"Kalau begitu, kau saja yang menjadi kekasihku." Ucap Taehyung dengan tenang, menatap Yoongi yang terdiam.
Berbeda halnya dengan Taehyung, Yoongi terhenyak, jantungnya berpacu dengan cepat, wajahnya sedikit memerah mendengar itu.
"Ma-maksudmu apa?"
"Kau jadi kekasihku, Yoongi. Tolonglah aku."
"Ha?"
"Hanya berpura-pura, tolonglah. Hanya untuk meyakinkan orang tuaku bahwa aku bisa mencari jodoh sendiri."
Seketika wajah jantungnya yang tadi berpacu cepat terhenti seketika..
Hanya berpura-pura
Berpura-pura
Pura-pura"Hanya berpura-pura, Yoongi." Lanjut Taehyung penuh penekanan.
"Ma-maksudmu pacaran pura-pura?" Tanya Yoongi ragu.
"Ya, untuk beberapa bulan kedepan."
"Tolong sahabatmu ini..."
Yoongi terdiam, ia mengangguk samar membuat Taehyung tersenyum senang, jika sudah seperti ini, pasti orang tuanya akan membatalkan perjodohan itu.
Yoongi bergumam dalam hatinya, apakah yang ia lakukan ini benar? Semoga saja.
Dan ia harus selalu mengingatkan dirinya, ini hanya pura-pura. Pura-pura. Pura-pura.Tolong ingatkan Yoongi untuk itu, bahwa ini hanyalah.. Pura-pura.
Boy-Friend
"Hee- Kenapa juga kau marah, Yoongi? Ini hanya pura-pura. Kita hanya pura-pura."
Boy-Friend
"Berhenti membuat semua ini terasa panjang Taehyung, berhenti untuk memberi harapan kepadaku. Berhenti untuk bertindak layaknya kau kekasihku. Kau ingat? Kita hanyalah pura-pura."
".... Berhenti membuatku tersiksa dengan rasa sakit yang telah kau berikan padaku."
".... Berhenti untuk membuatku merasakan perasaan yang lebih."
"Dan terakhir.. Berhentilah untuk berpura-pura."
Boy-FriendHai! Taegi ehe, mau cerita dikit boleh...?
Tadi tuh Dee buat cerita, eh eh ceritanya ilang :") busuk gak? Busuk banget ya.. Padahal udah hampir selesai :"Udah ah curhatnya,
VOMMENT YAA ^-^
KAMU SEDANG MEMBACA
[Boy]-Friend ; TAEGI ✔
Fanfiction🍃COMPLETED [Private on some chapter] "Kenapa? Kita tidak berpacaran sungguhan kenapa aku masih di hitung selingkuh?" "Terlalu sayang dan Bodoh itu tenyata beda tipis." #315 Dalam Fanfiction [30.03.17] BROMANCE ✖ YAOI. ©Deexxx12, 2017