Pagi-pagi sekali kembaranku yang bernama Potty menggoyang-goyangkan aku, memaksaku untuk bangun dari tidur.
Kembaranku membuka jendela kamarku yang terasa dingin. Kembaranku loncat-loncat karena hari ini adalah hari pertamaku berumur 11. Kembaranku menarikku untuk melihat kebawah tidak tahu mau menunjukkan apa.
"woyyy cepetan kebawah!! banyak kado!!"
aku pun bergegas kebawah, kulihat kembaranku yang sedang loncat-loncat entah seperti babi di lumpur atau bebek di tengah sawah. Aku juga senang dan berlari merobek kado-kado itu. Tiba-tiba kulihat sebuah surat di meja, kubalik suratnya dan aku melihat sebuah logo bertuliskan huruf "H" yang dikelilingi gambar Ular, Singa, Luwak, dan Elang.
kabuki suratnya, dan kubaca. Ternyata isinya adalah undangan sekolah sihir Hogwarts School Of Witchcraft And Wizardry , aku tidak param apa maksudnya, tetapi kembaranku mengerti dan menyatakan kalau kami adalah..
PENYIHIR!!!!
Aku sangat kaget mendengarnya seakan tidak percaya aka itu! aku dan kembaranku jingkrak-jingkrak seperti monyet.
Pagi itu aku makan pagi, mamah dan pop ku bilang kalau disekolah nanti aku tidak boleh bilang ke temanku kalau aku adalah penyihir, katanya agar aku tidak membuka celah duin ini kepada para muggle termasuk teman-temanku di dunia muggle.
Aku terus membayangkan kalau aku sudah di sekolah itu dan aku belajar sihir. Kata Pop ku besok pagi aku akan kesekolah muggle ku untuk menyatakan aku keluar dari sekolah muggle itu.
Saat fajar, aku terbangun oleh suara benturan keras dari depena pintu rumahku. Dan ternyata semua keluargaku juga terbangun. Pop ku bergegas membuka pintu dan aku melihat seseorang bertubuh sangat besar seperti orang setengah raksasa. Dia langsung duduk di sofa ruang tamu di rumahku.
Aku bertanya kepadanya bahwa siapakah dia.
"Rubeus Hagrid, keeper of key of Hogwarts" katanya dengan sutra yang sangat menggelegar.
Dia langsung bertanya kepada Pop ku apakah aku sudah keluar dari sekolah muggle ku itu dan Pop ku bilang bahwa aku baru keluar kemarin.
"Muggle?" tanyaku
Dan dia hanya menjawab "non penyihir". Jadi mulai saat itu aku tau bahwa aku yang ternyata selama ini adalah penyihir hidup bersama para muggle.
Manusia besår itu längsung menarikku dan kembaranku, mama ku bertanya aku mau dibawa kemana, dan dia menjawab kalau aku akan dibawa berbelanja perlengkapan sekolahku, aku langsung membayangkan betapa hebatnya disitu.
Btw, itu cuma harapan...next part will be continued yaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
Potree in Hogwarts
Fanfictioncollab ama ghina @ghinapadfoot. ini itu kata diary aku yang aku alamin selama aku masuk ke Hogwarts