Part 2

81 9 0
                                    

Semua acara salam-salaman terhenti. Semua pandangan tertuju ke gue dan pria itu. SEKETIKA DI RUANG TAMU HENING.......

"Loh kalian udah saling kenal?" Tanya mom memecahkan keheningan

"Iya mom dia adalah orang yang tadi ajak Ria pulang sama-sama" kata gue

"Ooooh jadi ini yang namanya Dimas Aditya Rahman" tanya abang gue, gue hanya mengangguk sementara yang lain senyam-senyum nggak jelas

Keluarga gue sama keluarganya dimas lagi asik ngobrol sementara gue lagi mikirin buat alasan biar nggak ikut makan malam soalnya gue lagi males banget ketemu dimas dia orang pertama yang bikin gue jengkel dia kira siapa dia sok-sok'an banget iiiisshh...

'Mmm... dad sama mom kalo liat gue sakit tuh kek lagi terjadi apa gitu. Gimana kalo gue bilang gue nggak bisa pergi karena perut gue sakit jadi gue dirumah aja sama bi yanti'#batin gue

"Dad..."

"Ya. Ada apa Ri?"

"Dad...Ma-maaf yah dad Ria nggak bisa ikut" bisik gue ke dad

"Emang kenapa apa Ria sakit?"tanya dad.

"Iya dad perut Ria sakit..." ringis gue

"Nggak apa kamu istirahat aja dirumah" kata dad. Dan senyum kemenangan sudah terhias di wajah gue.

Gue menoleh ke dimas dia lagi ngeliatin gue dengan senyum kemenangan juga kayaknya dia juga merasa menang karena gue nggak ikut makan malam atau dia merasa menang karena gue sakit..

apapun itu AWAS LO

"Ria." Panggil om Harry

"Iya om" jawab gue

" kamu sakit yah"

"Eeh iya om"kata gue

"Ooh kalo gitu, Dimas kamu temenin Ria sama bi yanti di sini. Yah" pinta om harry sama anaknya

"Hah. Dad nggak salah?"bisik Dimas ke ayahnya

"Apanya yang salah?"

"Dad. Dimas itu belom makan dari tadi siang. Masa Dimas harus nunggu sampe besok baru dimas makan." Bisiknya lagi

"Nanti makanan kamu dibungkus."

Seketika senyum kemenangan gue ama Dimas pudar dan berganti dengan ekspresi kekalahan

DIMAS P.O.V

Dad nih udah dikasih minum apa yah sama Ria kok bisa gini sih tadi tuh baru... aja gue menang masa baru menang udah kalah lagi.astaga mood gue ancur-ancur dah

"Tapi dad ---" omongan gue terpotong karena dad udah melotot ke gue

"Nggak ada tapi-tapian kamu harus tetap disini"kata dad yang membuat gue diam nggak berani bicara lagi

Kemudian mereka semua pergi ke restoran dan dirumah tinggal gue, si bawel ini , sama bi yanti

"Leriah.ini.semua.gara-gara.lo.tau.nggak.sih" gue menekan disetiap kata-kata gue,dan dengan ekpresi galak

"Lo liat di halaman mereka belom pergi. Kenapa lo nggak keluar terus bilang kalo lo mau ikut ke restorannya"katanya nggak ngelihat gue sedikit pun

"Tapi gue harus bilang apa sama mereka"

"Yaa lo bilang aja kalo gue udah nggak sakit perut jadi gue kasian sama lo karena lo belom makan dari tadi, dan gue nyuruh lo buat ikut mereka"kata Ria

"OK" kata gue sambil bangkit dari sofa dan berjalan ke luar rumah

"Dad" panggil gue. Dad menoleh ke gue

"Ada apa?" Tanya dad

"Dad. Leriah udah nggak sakit perut, dia kasihan sama Dimas karena Dimas belom makan dari tadi, dan dia nyuruh dimas buat ikut kalian" jawab gue

"Oh yaudah kamu masuk ke mobil sambil nunggu dad ok" kata dad. Dad melangkaaah ke mobilnya om jeen kelihatannya mereka sedang mengobrol kemudian supir mereka turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

Sesaat kemudian supir itu keluar bersama...

Leriah? Apa leriah akan ikut?

Dan ternyata dugaan gue benar Leriah ikut.😐

****
Sesampainya direstoran

AUTHOR P.O.V

Masing-masing memilih makanan yang ada di daftar menu. Beberapa saat kemudian makanan datang dan mereka mulai memakannya sambil sedikit maengobrol

"Leriah" panggil Harry--ayah dimas

"Iya om"jawab Leriah

"Kamu udah punya pacar belom" tanya Harry--ayah dimas sambil mengangkat sebelah alisnya

"Be-belum Om"jawab Leriah lagi

"Napa nggak dicari?" Tanya Safitri--ibunya dimas

"Nan--"omongan Leriah terpotong karena dad nya udah duluan jawab

"udah ditanya tapi apa jawabnya cuman satu nanti,nanti,dan nanti"kata Jeen--dad Leriah

"Lo kalo cari pacar yang baik sifatnya seperti pacar gue sopan, pokoknya jadi contoh buat semua cewek dan Dek... kenapa kamu nggak pacaran aja sama dimas"kata Gellen --abang Leriah panjang lebar. Kata-kata Gellen di setujui semua anggota kecuali Leriah dan Dimas

"Tapi... tadi apa yang bang Gel bilang? Cari pacar kayak cewek lo? Lebih baik Ria mati dari pada Ria punya pacar yang sifatnya kayak si nenek lampir itu" bisik Leriah ke abangnya sambil memasang wajah jijik

"Ish Ria nih itu kan pacar abang,itu juga kakak kamu" kata Gellen belain berliana--pacarnya

"Eleheleh belain pacarnya nggak kasihan sama adeknya yang di ejek tiap hari"kata Leriah sambil menyenggol pinggang abangnya

Selesai makan mereka pun pulang ke rumah masing-masing

***

Leriah dan keluarganya telah sampai dirumah. Mereka masuk kekamar masing-masing untuk mengganti baju

Di kamar leriah sudah selesai mengganti bajunya, dia sedang berbaring di tempat tidur. Kemudian dia bangkit dari tempat tidurnya dan mempersiapkan pakaian yang akan dia pakai besok kesekolah

Kemudian dia berjalan ke meja kecil yang ada di kamarnya untuk mengambil ponselnya dan mengirim pesan group kepada sahabat-sahabatnya

Leriah : Friends besok setelah jam pertama kita kumpul dikantin yah. Gue mau curhat sama kalian.

Send..

Beberapa saat kemudian terlihat respon dari mereka

Nilla : Oke. Btw lo mau curhat apa? Pacar yah? Emang lo udah punya pacar?

Saat membaca pesan dari nilla mata Leriah langsung melotot

Leriah : berisik lo. Emang gue bilang gue mau curhat tentang pacar gue? Ngaaaawwwwuuur

Cintya : tau nih si Nilla

Leriah : yaudah tidur gih besok Mulung

Nilla:iya mommy. Ha?mulung? Lu aja kali...

Cintya : mulung😐😗

Leriah : heuheu

Setelah itu Leriah menonaktifkan ponselnya dan menyalakan lampu tidur kemudian dia tidur

--------- --------- --------- --------- --------- --------- -

Ya ampun gue seneng banget udah part 2 . Nanti gue usahain agar cepat-cepat publis part 3

All For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang