Part4

79 8 0
                                    

LERIAH P.O.V

Ini mah bukan hanya killer tapi nyebelin. Astagfirullah Ria itu orang tua.

Gue ama sahabat-sahabat gue
Menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Kemudian gue dengar suara aneh dari depan kelas karena saking penasaran gue langsung melihatnya

"Silahkan masuk" kata kepala sekolah. Kemudian seorang gadis berambut blonde masuk ke dalam kelas. "Kamu boleh memperkenalkan diri" lanjut kepala sekolah

"Hai semua Nama saya Ellizha Rosemalyn kalian bisa panggil saya Ellis"kata gadis itu. Gue melirik ke arah Dimas, Ares, David, dan Bastian mereka melihat Ellis dengan tatapan emmm tepesona jujur gue cemburu... sama Ares

Sakit...

'Ya ampun Leriah dia kan anak baru  kok lo bisa cemburu ama dia sih kenal aja kagak. Cintya ama  Nilla nggak cemburu tuh sama si Bastian dan David kok lo cemburu ' batin gue

"okay. Ellis kamu bisa duduk dengan Ares " kata kepala sekolah sambil menunjukan Ares yang selama ini duduk sendiri. Kenapa harus dia sih tingkat kecemburuan gue meningkat nih.

"Baik pak"Ellis berjalan mendekati Ares

"Hai" sapa Ellis

"Hai juga" kata Ares sambil melirik gue. Ngapain ngelirik gue.

Teeet...teeet....

Bel pergantian jam pun berbunyi guru terkiller itu udah keluar dan guru jam berikut sakit nggak ada guru pengganti jadi di kelas gue freeclass gue ngeliat Ares lagi bercanda sama si Ellis,Bastian,Dan David. Ellis lagi meluk tasnya Ares dan Ares lagi mencoba mengambil tasnya dari Ellis dengan bantuan dari Bastian dan David . Yup, mereka saling tarik-menarik tas. Segera gue memaling kan pandangan gue ke tempat lain, dan pandangan gue terhenti di sesosok lelaki yang dari tadi merhatiin gue. Siapa lagi kalo bukan Dimas

"What happen?" Tanya gue. Dia hanya tersenyum miring ke gue dan setelah itu dia melihat ke arah Ares, David, dan Bastian dengan ekpresi marah. Setelah itu dia berdiri dan berjalan ke arah gue

"Ri kalo lo butuh teman curhat ke gue aja. Mulut gue nggak ember kok" kata Dimas

"Kan masih ada Cintya sama Nilla" tolak gue

"Lo nggak kasian ama temen-temen lo mereka kan juga kayak lo"kata Dimas

"Bentar deh. Lo kan sahabat nya mereka bertiga mana mungkin gue curhat sama sahabatnya mereka sendiri"tolak gue lagi

"Ck. Lo nih kan tadi gue udah bilang kalo gue itu nggak ngember. Jadi jangan takut"paksa Dimas

"Nggak Dimas.... Tapi lo juga ada gunanya sih. Gimana kalo lo bantuin gue dalam rencana ini" kata Ria

"Oke" jawab dimas setuju

Kriing...kriing..

"Time for break babe" bisik gue ke Cintya yang ada di sebelah gue kemudian gue berjalan mendekati Ares yang masih duduk di tempat duduknya

AUTHOR P.O.V

"Areesss....Pokoknya gue nggak mau keluar kalo lo nggak keluar" kata Ellis membuat Leriah dan kawan- yang sedang melangkah ke tampat duduknya dan Ares melotot

Walaupun begitu Leriah tetap melangkah

"Ares ayo kit~" perkataan Leriah terhenti karena Ares keluar sambil memegang tangan Ellis. Kemudian Nilla dan Cintya mendekati Bastian dan David mereka memegang tangan pasangan mereka tetapi Bastian dan David segera berdiri dan menyusul Ares dan Ellis.

Cintya dan Nilla melirik ke Leriah yang mematung di tempatnya tanpa kata bagaikan orang bisu. Mereka segera mendekati sahabatnya itu

"Leriah"pangil Nilla. Leriah menengok ke sahabatnya itu "Lo yang sabar yah" lanjut Nilla kemudian Leriah menarik kedua sahabatnya itu kekantin.

Dikantin

Saat dikantin Leriah melihat Ares dan kedua sahabatnya makan bersama Ellis. Kemudian dia memalingkan pandangannya kesegala arah seperti sedang nencari seseorang

"Lo cari siapa" tanya Cintya tetapi Leriah tidak menjawabnya

"DAPAT" seru Leriah

"Apa sih yang dapat" itu Nilla dan lagi-lagi tidak mendapat jawaban dari Leriah. Leriah menarik kedua sahabatnya itu ke salah satu meja yang disana ada tiga orang gadis yang sedang makan

"Lo ngapain ke mejanya si nenek lampir" tanya Cintya

"Udah diam aja. Nggak usah banyak tanya mulai detik ini gue akan ubah dia jadi teman kita" jelas Leriah

"Hei Anna" sapa Leriah

"Lo? ngapain lo disini?" Tanya Anna

"Guys. Santai aja gue kesini bukan untuk jadi musuh lo tapi untuk jadi teman lo"jawab Leriah sambil tersenyum kecil

"WHAT? Teman?" Tanya Nilla kaget

"Yaa. Teman lo itu sama sahabat lo suka ngejar-ngejar Dimas sama kawan-kawanya kan. Emmm... lo pasti sayang banget kan sama yang namanya si Ares, pasti lo sakit hati kalo lo liat si Ares jalan ama cewek lain,contohnya kemaren lo natap gue kayak mau bunuh gue tapi kali ini gue janji nggak akan kayak gitu lagi. Tapi lo jangan bangga dulu masih ada satu saingan yang harus lo singkirkan" jelas Leriah

"Siapa?"

"Pertama lo mau nggak bantuin gue"

"Mau... gue mauu... cepatan bilang siapa cewek itu"paksa Anna

"Lo tinggal liat dimeja nomor enam" kata Leriah sambil menunjuk ke salah satu meja

Kemudian Anna menyuruh Leriah,Cintya,dan Nilla duduk di mejanya sambil pura-pura melamun. Setelah itu Anna menuju ke meja tempat Ares makan

"Hai" sapa Anna. Ellis hanya melihatnya sinis

"Babe siapa dia" tanya Ellis pada Ares

"Kenalin gue Anna. Penguasa sekolah ini" jawab Anna

"Emmm... friend's mungkin kalian lupa kalo ada yang berusaha mengakhiri hidupnya demi kalian tapi untung aja gue melarangnya kalo nggak bisa-bisa tiga orang sekaligus mati sia-sia karena kalian" ucap Anna sambil melihat kearah Leriah

"Gini deh lebih baik lo pergi dari pada gue buat lo keluar dari sekolah ini" usir Ellis

"Hellow...emang lo siapa mo ngeluarin gue dari sekolah ini dengar yah hanya gue yang bisa ngeluarin siswa-siswi disini karena sekolah ini mengatasnamakan gue dan ayah gue adalah kepala sekolah disini"jelas Anna garang kemudian pergi meninggalkan Ares dan yg lainnya.

Ares dan sahabatnya serta Ellis bejalan ke arah Leriah

"Ini pasti permintaan lo kan" bentak Ares

"Bukan gue" jawab Leriah

"DIAM, gue nggak perlu penjelasan dari lo" bentak Ares lagi. Dan pergi dari situ sendirian dan dimeja itu masih ada Leriah, Cintya, Nilla, David, Bastian, juga Ellis.

1detik...

2 detik...

3 detik...

  'PLAK'

Telapak tangan Nilla berhasil mendarat mulus di pipi kanan Ellis

"Aaawww"jerit Ellis

"Ini pantas buat lo" ucap Nilla sambil nunjuk ke Ellis

'PLAK'

Lagi lagi satu jurusan berhasil mendarat di pipi Ellis. Sekarang Cintya.

"Kita putus" kata Cintya ke David kemudian pergi dan dikejar oleh David. Setelah Cintya Nilla keluar dan juga dikejar oleh Bastian, sementara Leriah hanya duduk diam

---------------------------------------------------------



                  ~AUTHOR💎

maaf kalo banyak typo

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang