E I G H T

21K 738 22
                                    

Happy Reading💨

***

#keyla pov

Aku duduk dengan gelisah sambil menunggu zavier berbicara dengan seseorang yang ku yakini adalah mama nya.

Pikiran ku berkelana memikirkan apa yang harus ku katakan jika aku bertemu dengan mama nya zavier nanti.

Apa lagi mama nya yang tidak mengenal ku. Dan tiba tiba berada di kamar anak nya saat ini. Dia pasti berpikir bahwa aku adalah seorang jalang yang menginginkan anak nya.

Lalu apa yang akan di katakan zavier pada mama nya tentang ku. Akan kah zavier mengatakan aku sebagai kekasih nya? Atau mungkin aku bukan siapa siapa dan berlagak sebagai jalang nya.

Hati ku hancur saat memikirkan hal itu. Jika benar benar terjadi. Akan ku taruh di mana muka ku.

Ini salah ku, seharusnya aku tidak tertidur di sini. Seharusnya aku tidak tidur bersama nya. Harusnya ini tidak terjadi. Penyesalan pun datang menghampiriku.

"Aku yakin tidak salah melihat, zavier. Cepat minggir aku ingin melihat nya"

Pikiran ku buyar saat mendengar kegaduhan di arah pintu. Ku lihat mama zavier mencoba untuk masuk tetapi zavier mencoba menahan nya.

Usaha zavier gagal karena mama nya sudah berhasil masuk ke dalam kamar ini. Ia menghentikan langkah nya saat jarak sudah menunjukan satu meter di depan ku.

Sedari tadi aku hanya menundukan kepala ku tidak berani menatap wajah mama zavier.

Ku rasa kan tidak ada pergerakan dari nya. Ku pikir mama zavier sedang memperhatikan ku dengan sorot mata seperti laser yang menembus tubuh ku meskipun aku tidak melihat nya.

"Astaga zavier,, apa yang kau lalukan padanya hah" aku terlonjak kaget saat mendengar suara mama zavier yang sedikit berteriak.

"Eh itu,, tidak ada ma. Aku tidak melakukan apa apa" sahut zavier yang gugup di sudut ruangan.

Zavier berjalan mendekat saat mama nya mulai berjalan menghampiriku.

Mama zavier sudah duduk di hadapan ku saat ini membuat ku mati matian menahan badan ku agar tidak bergetar takut.

Perlahan lahan ia mendongakkan dagu ku agar melihat nya. Astaga,, ini kah mama zavier?  Ia terlihat sangat cantik tanpa keriput di wajah nya. Gerakan nya yang anggun membuat terlihat seperti berumur tiga puluhan saja.

"Ya tuhan, kau sangat manis sayang. Siapa nama mu, hmm" ucap mama zavier.

Pikiran ku ternyata salah. Ku pikir mama zavier akan memarahi ku. Tetapi perkataan nya pada ku terlihat lembut dan anggun seperti ibu kepada anak perempuan nya.

"Ke-keyla. Nama ku keyla nyonya" ucapku.

"Kau tak perlu gugup gadis manis, aku tidak akan menyakitimu. Dan jangan panggil aku nyonya, panggil aku mama saja ya?" sahut nya yang ku angguki.

"Keyla, apa yang telah dilakukan zavier oleh mu? Apa dia menyakitimu? Kau tidak apa apa kan?" mama zavier bertanya pada ku.

"Aku tidak apa apa nyo- eh mama"

Mama tersenyum manis pada ku yang ku balas dengan senyum canggung dari ku.

"Zavier, kau tidak menyakitinya kan?" tanya mama menoleh pada zavier yang sedang memperhatikan kami berdua.

"Tentu saja tidak ma, mana mungkin aku menyakiti kekasih ku sendiri"

"Syukurlah, eh apa kau bilang tadi? Kekasih? " zavier mengangguk.

"Jadi gadis manis ini kekasih zavier? Beruntung nya aku." syukur nya memeluk ku.

Ternyata mama zavier memiliki sifat yang sangat baik dan juga hangat pada ku. Raut wajah zavier berubah girang melihat ku dipelukan mama nya.

Sepertinya ia telah menerimaku sebagai kekasih anak nya, zavier.

"Keyla sayang, kau mandi lah dulu. Mama sudah menyiapkan makanan untuk mu." sahut mama berdiri.

"Untuk ku juga kan ma?" tanya zavier polos.

"Ya, kalau kau sudah rapi tapi" mama memperhatikan penampilan zavier yang terlihat sangat buruk dengan muka bantal dan rambut acak acakan nya yang menurut ku terlihat sexy.

Mama sudah pergi keluar lalu zavier menutup lagi pintu nya menghampiri ku.

"Sayang" ucap zavier telah duduk di hadapan ku.

Aku hanya menatap nya tanpa ingin menjawab nya.

Dia mencium kening ku lalu turun ke pipi kanan kiri ku bergantian selanjutnya beralih ke dagu ku lalu naik mencium bibir ku dengan sangat lembut

Tapi kali ini zavier hanya mengecup nya saja membuat ku benafas lega.

Ia berdiri menyuruhku ikut bediri menuntun ku ke arah kamar mandi nya.

Tapi saat telah berada di dalam kamar mandi zavier belum juga ingin keluar membuat ku berdecak kesal.

"Kenapa kau masih disini" ucap ku memutar bola mata.

"Aku ingin mandi sayang, begitu juga dengan kau" sahut nya dengan seringaian nya.

***

TBC.
Duuduu makin gaje..
mama nya zavier gk galak loh.. Yakan yakan??
Nih aku paksa"in  nulis meski pun otak w buntu kagak tau pen nulis apaan. W butuh refreshing sebenarnya wkwkk..
Oya,, thx untuk 4k nya tetap vote and comment yaa.. Sekian dulu
Dan terima Kasih
Bye..







JUST MINE!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang