N I N E

21.3K 766 51
                                    

Khusus buat para readers dan kalian yang di kelas minta lanjut..
Happy Reading👻👻

***

#keyla pov

Aku menuruni tangga yang di tuntun oleh salah satu pelayan disini. Untung nya dia menjemputku di kamar tadi kalau tidak aku akan nyasar di rumah ini.

Dan yang ku tahu ternyata pelayan itu bernama Anna. Mungkin umurnya tidak terlampau jauh dengan ku. Terlihat dari wajah nya yang masih sangat muda. Sayang sekali dia harus menjadi pelayan di umur semuda ini.

Anna juga sangat ramah padaku. Aku selalu melontarkan pertanyaan pada nya yang di jawab nya dengan senang hati. Mungkin dia akan menjadi teman ku.

Saat kami telah sampai di meja makan. Anna langsung membungkuk kan badan lalu pergi entah kemana.

Aku melihat zavier dan mama nya sudah duduk di salah satu kursi di sana.

Tetapi mereka belum melihat ku karena sedang membicarakan sesuatu yang terlihat serius. Sayang nya aku tidak bisa mendengar nya.

Aku melihat sekeliling ruang makan ini sangat luas. Meja makan nya bisa menampung dua belas orang tetapi hanya zavier dan mama nya saja yg menempati termasuk aku juga.

Sayang sekali rumah sebesar ini hanya zavier yang menempati.

"Keyla apa yang kau lakukan disana sayang, kemarilah kami sudah menunggu mu" mama zavier membuyarkan pikiran ku.

Aku berjalan menghampiri kursi di hadapan zavier. Mata kami bertemu saat aku duduk di depan nya.

Aku menatap nya tajam tapi di balas menatap ku dengan senyum menawan nya membuat ku kesal.

Aku malas melihat nya membuat ku mengingat kejadian di kamar tadi.

*Flashback*

"Kenapa kau masih disini" ucap ku memutar bola mata.

"Aku ingin mandi sayang, begitu juga dengan kau" sahut nya dengan seringaian nya.

"Are you kidding me?"

"Tidak" sahut nya polos dengan senyuman mesum nya

"Aku tidak mau, kau keluar sekarang!" tegas ku membuat ancang-ancang mundur.

"Tidak, aku tidak mau keluar" tolak nya

'Astaga dia sangat keras kepala' batin ku.

Aku yang kesal di buat nya lebih baik mengalah saja. Karna tidak akan ada habisnya melawannya terus.

"Baiklah jika itu mau mu, kalau begitu aku saja yang keluar"

Tapi baru beberapa saat aku melangkah badan ku sudah di tarik ke belakang membuat tubuhku terhempas ke tubuh zavier.

Dengan posisi kami yang menempel dan saling berhadapan tangan zavier pun tidak lepas dari pinggang ku memeluk ku erat.

Tatapan matanya tidak lepas dari ku tanpa berkedip sekalipun bibir nya tersenyum manis padaku.

"Kau sangat cantik" bisikan nya di telingaku membuyarkan lamunanku dari beberapa saat yang lalu membuat pipi ku merona.

Tangan nya membelai pipi ku semakin membuatnya merah.

Aku menyentakan tangan nya dari pipiku dengan kasar. Mencoba melupakan rayuan nya yang membuat ku merona.

"Berhenti mengodaku!!"

JUST MINE!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang