Part 22

5.6K 297 5
                                    

Ishh demi apadeh ya, aku tuh nunggu 4 hari buat komen kalian ttg di luar percakapan malah gada yg respon:3 sakitt ati dd:(( *ratu drama bgt gasih? bodo.

Sesampainya di kelas gue, gue langsung duduk di bangku gue.

'Kenapa Ari beda banget sama kemarin? Kenapa sikap 'bego' nya yang 'ngeselin' itu keluar lagi? Gada niatan nyapa gue apa? Udah Rasyifa sama Azka gue gabut dong apa coba ish!' dumel gue dalem ati.

Author's POV

"Aisyah!!" Teriak Rasyifa dari depan pintu kelas menghampiriku
"Paan?" Jawab Aisyah make muka datar
"Lo ngape tbtb balik kelas gitu aja tanpa ngehirauin gue? Tai lo"
"Bodo, mood gue ancur"
"Lah ngapa? Lo cemburu gue deket sama Azka" kata2 Rasyifa membuat keduanya hening seketika dan saling menatap satu sama lain
"Gada urusannya sama Azka!" Jelas Aisyah yang membuat Rasyifa semakin 'kepo' dengan tingkah lakunya yang sangat aneh ini.
"Trus lo kenapa? Ceritalah sama gue" balas Rasyifa dengan santai
'Gue tuh emang cemvuru liat lo sama Azka sedeket ini, ya walaupun ga deket2 banget, dan Ari juga salah satu penyebab mood gue ancur' Aisyah hanya menjawab lewat berbatin saja
"Yaudah kalo lo emang gamau kasih tau gue, tapi kalo lo udah bisa cerita gue selalu ada buat lo curhatin, ok" balas Rasyifa

"Ehh ehh ehh, kayaknya ada murid baru yang lagi galau nih" tiba² Nichole, Dania dan pastinya Yoriko, dan Yoriko yang kini sedang memaikan rambut Aisyah
"Lo gausah pegang² rambut gue!" Sentak Aisyah yang membuat Yoriko sontak malah menjambak rambut Aisyah
"Maksud lo apa hah narik2 rambut gue?! Ngajak berantem" kini pun Aisyah dan Yoriko saling menjambak satu sama lain, murid satu kelas? Mereka malah heboh mendukung agar pertandingan jambak menjambak ini sukses tanpa penganggu.
"Udahh stop!!! Aisyahh Yoriko udaahh!!!" Teriak Rasyifa dan menengahi posisi diantara Aisyah dan Yoriko, tetapi malah Rasyifa terjatuh ke lantai karena dorongan antara satu sama lain.
"Aisyah udah stop!!! Lo ga berhenti gue panggilin guru BP sekarang juga!" Teriak Rasyifa dengan jelas tetapi tetap tidak membuat keadaan menenang malah semakin memanas
"Bodo amat! Gue mau botakin nih rambut nenek lampir!!!!!" Jelas Aisyah yang didengar oleh Yoriko, Yori pun semakin menjambak2 rambut Aisyah tanpa henti.
Rasyifa yang sangat risih dengan keadaan disini, dan tidak mau Aisyah kenapa2 pun langsung berlari sekencang mungkin ke ruang BP.

"Yoriko! Aisyah! Kalian ini apa-apaan sih? Kayak anak kecil berebut boneka saja! Kalian berdua ikut saya ke ruang BP sekarang juga!" Datanglah, pak Rio, lebih jelas nya guru BP disekolah gue.
"Mampus!" ujar Aisyah pelan
"Tapi pak.." ujar Yoriko
"Gaada tapi2an, sekarang juga! Kalian semua bubar dan panggil guru untuk pelajaran pergantian jamkos!" balas pak Rio
"Huuuuuuuuu!!!" Sorak anak satu kelas

Dijalan menuju ruang BP Yoriko masih saja sempat menginjak-injak kaki Aisyah, padahal Aisyah tidak melakukan apa2 sebelumnya, ya jelas tidak mau kalah Aisyah langsung mendorong Yoriko, tanpa sepengetahuan pak Rio yang berjalan tanpa memperhatikan belakang.

Sesampainya di ruang BP
"Kalian duduk!" Pinta pak Rio, beberapa detik pak Rio terdiam "Loh kok cuma kamu? Yoriko mana?" ujar pak Rio dengan nada sedikit emosi
"Gatau pak, kabur kali" balas Aisyah dengan santai
"Dasar anak kurang ajar!" Lanjut pak Rio
*ceklek* terdengar suara langkah kaki menuju kearah mereka
"Dari mana saja kamu Yoriko? Berani2nya kabur dari saya" sentak pak Rio
"Maaf pak tadi saya itu di dor___" terputus karena Aisyah "udahlah pak, langsung to the point aja gaperlu denger cocot bacot nya orang ga penting" ujar Aisyah yang menghadap kebelakang dengan mengeluarkan lidah yang  membuat Yoriko menjadi semakin panas
"Yasudah, Yoriko kamu duduk" balas pak Rio.
Kimi mereka berada duduk berhadapan dengan pak Rio di ruangannya.
"Kalian itu ngapain berantem sampai jambak2kan kayak begitu?" Tanya pak Rio dengan santai tapi suasana yang membuat tegang
"Dia duluan pak yang mulai" Yoriko angkat bicara dan menunjuk ke arah Aisyah
"Dih enak aja lo! Orang dia duluan pak yang mainin rambut saya sambil jambak2!" elak Aisyah tidak menerima dengan apa yang dikatakan oleh Yoriko
"Gausah nuduh² deh lo ya! Orang udah jelas lo duluan yang jambakkin gue!" Elak Yoriko
"Dih, ELO!" Sentak Aisyah
"Elo!!" Balas Yoriko tidak kalah keras
"Eloo!!" "Elo!!!!" "Elo!!!" "Pokoknya eloo!!!!"
"Sudab cukup stop!!!!!!!!!!" Sentak pak Rio yang mengagetkan mereka berdua, dengan sedikit uncratan air liur sang pak Rio, yang membuat mereka berdua refleks mengusap2 muka mereka. Suasana hening seketika.
"Jadi siapa yang mulai duluan?" Tanya pak Rio pelan2
"Dia" jawab mereka bersamaan saling menunjuk satu sama lain.
*plak* terdengar suara pak Rio menepuk keningnya.
"Jadi kenapa kalian main jambak2an?" Tanya pak Rio lagi
"Gatau tanya aja sama dia" jawab mereka berdua, bersamaan lagi dan menyilangkan tangan mereka masing2 saling acuh tidak berhadapan, sedangkan pak Rio hanya bisa menghela nafas besar.
"Saya tanya sekali lagi, jadi siapa yang memulai duluan?"
"Aisyah pak, ohmygod masa bapak ga percaya sih?"
"Eh nenek lampir, lo gasadar apa kehabisan obat sih? Udah jelas lo yang mulai ngelak mulu!"
"Dih kan pak mulutnya yang paling pedes biasanya yang salah, dia nutup2in kesalahannya sendiri dan nge caci maki orang dengan pedesnya" ujar Yoriko tidak mau kalah
"Serah lo deh Yor gue capek!" Balas Aisyah, kini dia tidak menggunakan nada tinggi lagi, melainkan, mulai melemas
"Ya emang serah gue, akhirnya lo ngaku juga kan kalo lo yang mulai!" Balas Yoriko sinis, Aisyah? hanya terdiam seribu kata
"Jadi benar begitu Aisyah?" Tanya pak Rio dengan muka yang berasa ingin meminta penjelasan. Namun Aisyah hanya berdiam diri saja, seakan-akan memang benar Aisyah yang memulainya duluan.
'Pasti dalem ati lo sekarang lo lagi bahagia banget kan Yor, lo yang menang kali ini, tapi gue ga bakal biarin diselanjutnya lo bakal menang dari gue' dumel batin Aisyah
"Kalau begitu, sepulang sekolah, Aisyah bersihkan kamar mandi guru utama semuanya, sanggup kan 3 kamar mandi dengan ukuran yang cukup besar? Sanggup tidak sanggup harus sanggup" jelas pak Rio, mendengar itu Aisyah pun langsung melemas
"Yesss!! Bebas!!!" Ujar Yoriko pelan, tapi tetap saja terdengar karena ruang BP di jam pelajaran sangat sepi kecuali ada anak bermasalah, ya jelas sih.
"Untuk kamu Yoriko, bersihkan 4 kamar mandi guru yang berada di luar ruang AC, mengerti semua?" Jelas pak Rio
"Loh pak, kan yang mulai duluan Aisyah kok saya kena juga?"  Protes Yoriko tidak terima
"Mamam tuh bebas!" Pekik Aisyah sedikit pelan
"Karena kamu juga terlibat! Sudah jangan banyak tanya sekarang kembali ke kelas dan jangan lupa kerjakan hukuman dari saya, kalo saya tau kalian kabur, saya akan pikirkan untuk hukuman yang lebih berat lagi dibandingkan dengn ini! Bisa dimengerti?" Jelas pak Rio lagi
"Siap jelas pak" jawab mereka serentak tetapi lemas

***

"Gimana Syah?" Tanya Rasyifa
"Gimana apanya?!" Jawab Aisyah sinis
"Ck, ya di ruang BP lah"
"Menurut lo?"
"Ya udah si maaf, tapi ya untung, kalo gue kga lapor lo ngikut botak juga"
"Untung2 pala lu peyang ha? Bersihin kamar mandi utama guru yang gedenya kek gedongan seluas lapangan lu bilang untung? Sarap lu ye"
"Ya kan yg penting kga botak"
"Untung aja buka bu Okta, bisa mampus grgr hukuman gue"
"Ya gue baik dong manggilnya pak Rio"
"Tau ah cape gue mood ancur jan ngajak berantem!"
"Siapa juga deh, ih sensi amat"
"Bodo!"

*** Aisyah's POV

"Jangan ulangi kesalahan lagi ya!" Ujar pak Rio sebelum gue berpamitan untuk pulang. Yoriko? Bodo amat
"Iya pak, saya pulang dulu" tak lupa gue menyalimi punggung tangan pak Rio.

LINE
Naufal R. A gue diparkiran, jan lupa cuci, ntar mobil bau lagi (1)

Close.

Tanpa me-read pesan tersebut gue langsung beranjak pergi dari ruang BP dan menuju parkiran untuk menemui kaKiki

Haiiiheyyyhoooooo, gimana sama part kali ini? Udah mulai sedikit kesel sama Yori?atau kurang?tunggu di part2 selanjutnya yaaa!! Ohh ya aku mau memperpanjang setiap part tapi juga mempersingkat cerita biar ga muter2 terus, okaaii. Pokoknya jan lupa buat vomment, dan follow aku yaaa, terimakasiihh♥ dont be dark readers♥;;)

CHANGED! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang