"Sa...sasuke?" Suara merdu itu kembali memanggil namanya . Mata saphir itu kembali fokus ke mata onyxnya. Betapa rindunya Sasuke, membuatnya tak sadar betapa kelihatannya pancaran kebahagiaan dari wajah yang biasanya datarnya.
Naruto sendiri terkejut dengan ini semua. Plan awalnya dia hanya ingin membeli vitamin untuk menyusui, karena asinya hampir habis tersedot oleh ayah Rin yang mesum itu tak tau kalau dia akan bertemu dengan masa lalunya, Sasuke. Tapi lihatlah, wajah datar iu berubah sumringah, seperti bukan Uchiha, Naruto sampai hampir tak mengenalinya.
"Nar..naruto, aku!" Sasuke sangat gugup, tapi dia juga tak tahan untuk segera berbicara pada sosok malaikatnya ini. Sampai tiba tiba ponsel milik Naruto berbunyi.
"Halo.."
"....."
"Ten ten san? Iya aku akan segera kembali"
"....."
"Haah... ka chan datang sayang" dengan itu Naruto mematikan ponselnya, agak ragu harus memandang wajah Sasuke.
"Ma.. maaf sasuke san, aku harus segera kembali..."
"Hn" gumam Sasuke, Naruto dapat mendengar jelas nada kekecewaan itu, ditambah wajah Sasuke yang lesu. Membuat Naruto mengumpat dalam hati, 'dasar Menma! Apa yang dia lakukan selama ini?!! Suaminya terlihat seperti anak ayam minta dipungut, dia menjaga suaminya dengan baik bukan?!!'
Menghela nafas, "tapi mungkin kau mau minum segelas teh di rumahku?" Tawar Naruto setengah berharap akan ditolak tapi harapan hanya harapan.
"Hn" gumam Sasuke lagi, kali ini nadanya terdengar antusias, air mukanya menjadi terang dan jangan sebutkan lagi puppy eyesnya seorang Sasuke. Membuat Naruto silau, 'shit! Dia semakin tampan tuhan... T_T'
Akhirnya mereka berdua berjalan ke perumahan mewah di sebrang taman kota, rumah keluarga "Hatake" tertukis jelas nama itu di depan pintu gerbangnya. Sasuke hanya tersenyum kecut, bunga yang indah dan manis tentu saja banyak serangga yang sangat berminat. Itu sebabnya dulu semasa SMA Sasuke terburu buru menembak Naruto, tak tau kalau selnajutnya kisah cintanya hanya akan kandas dan bunga mataharinya kini telah dimiliki.
"Ehem! Silahkan masuk Sasuke san" Naruto mendapati Sasuke berdiri termenung menatap nama keluarganya di depan gerbang.
Sasuke segera menghampiri Naruto ke dalam pekarangan rumahnya, disana dapat didengar suara tangisan bayi, Naruto terkikik dan menghadap kearah Sasuke. "Kau harus terbiasa Sasuke san, Rin memang sangat rewel dan berisik" wajah manis dan senyuman itu membuat Sasuke kembali termenung, betapa bahagianya Naruto saat ini dan bagaimana dulu Sasuke mendapati luka di pancaran mata saphir ini.
Sampai di dalam rumah minimalis itu, Sasuke dapat merasakan betapa hangatnya rumah ini. Sangat kental aura kasih sayang dari pemilik rumah, terlihat dari bingkai foto keluarga Naruto dan suaminya Kakashi yang mengenakan seragam tentara dan bayi berambut perak yang tampak pulas tertidur di gendongan ibunya. Lalu bigkai kecil foto pernikahan Naruto dan Kakashi, Naruto yang tampak bahagia terlihat dari senyuman malu malu itu, dan betaap bangganya Kakashi yang bersanding dismapingnya mengenakan seragam tentara berwarna putih. 'Haruskah ia iri?'.
"Silahkan duduk dulu Sasuke" Naruto bergegas ke dalam rumah, disambut oleh tangisan kencang Rin digendongan Ten ten yang terlihat kewalahan.
Naruto mengambil alih Rin "tolong hangatkan susu yang ada di kulkas Ten ten san?"
"Baik Naruto san." Ten ten segera mengeluarkan susu Asinya Naruto dan menghangatkannya di dalam panci berisi air panas. Naruto mulai sibuk mempersiapkan nipplenya, Rin yang mengamuk beberapa kali menolak nipple Naruto, tangan kecilnya terkepal dan menegang, tubuhnya pun menegang disertai tangisan kencang. Naruto hanya dapat geleng geleng kepala melihat kelakuan bayi 6 bulanan ini. "Cup cup Rin, ka chan minta maaf, sekarang minum ini dulu ne? Nanti Rin akan minum sampai kenyang ka chan janji." Seakan mengerti Rin lalu mau menyusu ke Naruto, wajah merah itu dielus sayang oleh ka channya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Hati Satu Cinta (Threeshoot)
Fanfictionsasuke dan naruto adalah sepasang kekasih yang saling mencintai satu sama lain, dan bahkan sudah bertunangan. mereka memutuskan untuk menikah saat mereka sudah lulus kuliah. tapi apa jadinya jika saudara kembar naruto yang malahan hamil duluan oleh...