Sinar mentari pagi menyinar sebuah ruangan bernuasa hitam putih "ruby cepat bangun apa kamu ingin terlambat" suara mengaketkan seorang yang masih setia dengan selimutnya "iya ibu sebentar lagi" ia kembali merebahkan tubuh "ruby ini sudah jam 07:30 ibu sudah cape membangunkanmu terus" akhirnya sang ibu menyerah untuk membangunkan anak bungsunya itu ."apa aku terlambat" ia cepat-cepat bagun dan langsung kekamar mandi setelah 15 menit berlalu ia keluar dari kamarnya dengan penampilan rapih ia turun menuju meja makan dan disana hanya ada kedua orangtuanya saja "pagi ayah,pagi ibu" sambil mencium pipi kedua orangtuanya "pagi sayang" ucap keduanya
"Sayang, apa ingat ini hari apa hmm? " ujar sang ayah "iya ayah aku tau ini hari apa hari kamiskan dan sekarang hari keberangkatan ku kekorea"
"Iya sayang, cepat habiskan sarapanmu sebentar lagi berangkat" ujar sang ibu "iya ibu😃 oh iya kak roni mana ibu? " ruby memiliki seorang kakak laki2 yang sangat menyayangi ruby semua kemauan ruby selalu dituruti yaah jadi ruby sangat manja sekali kepada kakaknya itu "kakakmu sedang ada kuliah pagi ruby" ruby hanya bisa ber ohh ria.Skip
Saat sibendara ruby berpamitan kepada kedua orangtuanya "ibu, ayah aku masuk dulu" ia memeluk ibu dan ayah secara bergantian"iya sayang jaga diri baik-baik, kalo sudah sampe telpon ayah ya" walaupun tidak rela membiarkan anak bungsunya pergi.****
Akhirnya ruby sampai dibandara inchieon banyak orang berlalu lalang disana ia kebingung harus kemana karena ia lupa memberi tahu kepada sepupunya yang bekerja juga diseoul "ishh kenapa aku lupa memberi tahunya lebih baik aku telpon saja dia" akhirnya ia menelpon kepada sepupunya menunggu beberpa menit akhirnya diangkat juga..
"Halo""Bisakah kau menjemputku dibandara"
"....."
"Sekarang, aku tidak tau jalannya bodoh"
"...."
"Iya aku tunggu"
BiittAkhirnya sambungan pun terputus ia menunggu di luar ..
Ruby pov
Kemana anak itu kenapa lama sekali padahal dia tau aku tak suka menunggu ihh bisa-bisa aku lumutan disini ..
And pov
Dia masih menggurutu kepada sepupunya itu tidak lama datanglah mobil hitam berhenti dekatnya dan keluar seseorang pria yang berparas tampan itu menurut orang-orang tapi ruby dia biasa" saja dia memakai kemeja putih polos celana jins dan sepatu yang senada dengan warna kemeja dia terseyum kepada kepada ruby " maaf lama, ayo masuk diluar dingin" tanpa menanggapi sepupunya itu dia langsung masuk kedalam mobil sambil mengembungkan pipinya keliatan manis sekali hanya terdengar kekehan dari luar "sean..cepat masuk aku ingin cepat-cepat sampai" yahh sean pun masuk dan menjalankan mobilnya dia melirik kearah sepupunya ini dia gemas ingin mencubit pipinya itu "kenapa cemberut terus,aku kan sudah minta maaf tadi hey ru😃" sang empu diajak bicara hanya menatap sean saja tanpa membalasnya dia sudah tau tak biat sepupunya ini kalo sudah marah...
Akhirnya sampai juga disebauh arpartemen dikawasan elit ini ruby yang dari tadi mendiamkan sean akhirnya berbicara juga "ini arpartemenmu oppa?, Bagus sekali aku pasti betah tinggal disini" sambil melihat lihat didalamnya sean hanya bisa mengeleng kepala "iya ru sayang dan yahh kau pasti betah tinggal disini. Oppa mau keluar dulu" bukan mereka baru saja sampai kenapa mau pergi lagi "oppa mau kemana? Bukannya kita baru sampai " sean hanya tersenyum sebelum menjawab pertanyaan ruby...
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrender
FanfictionKita tak akan tau hidup kita akan seperti apa nanti kedepannya kehidupan akan terus berputar dengan porosnya begitu juga dengan diriku..