Chapter 4

906 49 1
                                    

Sesampainya di hotel gue segera pamit sama Caca. "Ca makasih banyak ya buat hari ini. Kamu jaga kesehatan ya Ca, aku gak mau kamu kenapa2." kata gue halus. "Iya ndutt..." jawab Caca sambil tersenyum. "Yaudah aku balik yaa.. I'll call you later beb." kata gue sok2an inggris. Caca hanya mengganguk.

Akhirnya gue pun turun dari mobil Caca.

Sesampainya di kamar hotel, gue segera ke kamar dan mencari sosok Iqbaal.

"ALE! ALE!" teriak gue mencari keberadaan iqbaal. "Kenapa Di? gue disini di di kamar sebelah." jawabnya setengah berteriak.

Kebetulan kamar gue connecting sama kamar bale dan Kak Karen. Setelah menemukan sosok Iqbaal, gue langsung menarik tangannya menjauhi Kak Karen.

"Apaan sih Di narik2?" tanya Iqbaal kesal. "Lo mau tau gak tadi gue ngapain sama Caca?" tanya gue tanpa peduli reaksi Iqbaal yang kesal. "Apaan? lo nyium dia?" jawab Iqbaal asal. "Ya enggal lah Oon, gue masih tau sopan santun gak nyium dia." jawab gue mulai kesal. "Yaudah terus lo ngapain?" tanya Iqbaal lagi.

"Gue balikan sama dia!!" jawab gue senang tapi masih bisa mengontrol volume suara gue supaya gak di dengar oleh Kak Karen.

"HAH LO BALIKAN SAMA CACA?!?!" teriak Iqbaal. Cepat2 gue langsung membekap mulut Iqbaal. "Jangan teriak2 bego! nanti Kak Karen denger." oceh gue kesal. "Oh iya sory sory. Yaudah gimana ceritanya lo bisa balikan sama Caca?" tanya Iqbaal.

Akhirnya gue pun menceritakan semua yang gue alamin sama Caca tadi malem. Gak ada yang terlewatkan sedikitpun. Setelah selesai cerita Iqbaal hanya ngangguk2.

"Kok lo cuman ngangguk2 sih?" tanya gue gak suka. "Ya terus gue harus jawab apaa? gue harus lari ke tengah monas terus buka baju terus bilang WOW gituhh?" jawab Iqbaal.

Langsung aja gue mengibeng badan Iqbaal, gue kelitikin dia sampe nangis. "Stop Di stopp!! gue ngaku kalahh!! stopp!!" kata iqbaal masih sambil tertawa.

Melihat Iqbaal udah kecapekan guepun berhenti ngelitikin dia. "Makanya jangan macem2 sama gue." kata gue tegas tapi masih terlihat becanda.

RIZKY'S POV

Gue ngeliat Aldi sama Iqbaal lagi asik becanda di kamar sebelah. "Jbjb ahh (join bareng)" batin gue. "WOI!" teriak gue sengaja buat ngagetin mereka berdua.

"Eh iqbaal ganteng kecebur got!" latah Iqbaal. Otomatis gue sama Aldi langsung ngakak ngedenger latahan Iqbaal.

"Baal lo kalo latah yang bagusan dikit kenapa." kata gue masih sambil ketawa ngakak. "Yaelah Bang! Masa latah aja harus bagus?" kata Iqbaal sambil manyun.

Melihat Iqbaal manyun gitu, gue langsung cubit bibirnya. "AWW! ABANG SAKIT TAU AH!" teriak Iqbaal kesal.

"Heh itu ada apaan sih teriak2?" tanya Kak Karen dari kamar sebelah. "Nih Kak sih Bang kiki cubit2 bibir aku!" jawab Iqbaal masih sambil manyun.

"Ki! jangan ngerjain adeknya mulu kenapa." kata Kak karen. "Yaelah Kak cuman bercanda kok." jawab gue.

"Eh btw, tadi lo pada lagi ngomongin apaan?" tanya gue ke mereka berdua. "Oh itu Bang sih Aldi bali.." belom sembat Iqbaal melanjutkan omongannya, Aldi langsng membekap mulit Iqbaal.

"Itu Bang, Iqbaal mau ngomong kalo tadinya gue mau ke Bali tapi gak jadi." jelas Aldi sambil nyegir. "ohhh" gue cuman bisa meng "OH".

Gue yakin pasti ada yang disembunyiin sama mereka berdua. Tapi beruhubung gue paling males samaa yang masalah kepo, gue bodo amat deh.

"Aldi!" terdengar teriakan dari Kak Karen.

ALDI'S POV

"Aldi!" terdengar teriakan dari Kak Karen. "Ya Kak?" jawab gue sambil setengah berteriak. "Sini dek bentar!" panggil Kak Karen.

Guepun langsung menghampiri Kak Karen. "Ya kak? kenapa?" tanya gue to the point. "Gimana tadi ketemuannya sama Caca?"

DEG! "mampus gue kalo Kak Karen tau gue balikan sama Caca, abis gue!" batin gue. "Oh hahahahha enggak kok Kak, biasa aja, cuman makan biasa." jawab gue berbohong.

"Kamu gak balikan kan sama Caca?" tanya Kak Karen menyelidiki. "Hah? balikan? gak mungkin lah Kak, aku kan udah MOVE ON!' jawab gue berbohong lagi. Maaff Kak karenn aldi bohong terusss....

"Oh yaudah, bagus dehh.. Kakak gak mau kamu disakitin lagi dekk." ujar Kak Karen sambil terseyum. Gue cuman bisa tersenyum kecut.

BASTIAN'S POV

"Ah elahh benci banget gue sama Putri!" dumel gue sambil jedot2in kepala ke tembok. "WOI BAS NGAPAIN LO JEDOT2IN KEPALA KE TEMBOK? MAU AMNESIA LO?!?!?" teriak Iqbaal.

"Aduh baal diem deh lo nyuk! gue lagi galau neehh!" jawab gue. "Ngape lo? playboy kayak lo bisa galau juga ternyataa?" jawab Iqbaal meledek.

"Kakak2nya lagi galau malah diledekin, ah gajadi cerita deh. Ma to the le, MALES!" jawab gue seraya hendak pergi meninggalkan Iqbaal. "Eits stop dulu, lo kan tau gue kepo, nah gue gak bisa digantung kayak begini! CERITA GAK!" kata iqbaal setengah berteriak.

"Gak! tadi lo ledekin gue, siapa suruh?" jawab gue nantang. "Oke2, maafin ale ya kakak Babas yang paling nge hitz seduniaaaaa!" kata Ale memelas.

"Ish yaudah oke gue cerita." kata gue pasrah. Akhirnya gue menceritakan semua kejadian gue ketemu sama Putri.

----------------------------------------------

Oke segitu duluu, kalo penasaran kelanjutannya jangan lupa vote+ comment yaaaa!

FAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang