.
.
.
Author by KimNisa
.
.
Main cast :
Kim JongIn
Krystal Jung
Other cast : Kamu akan tahu setelah membaca
Genre : Romance , hurt, and love
Rated : T (GS)
Length : OneShoot
Warn! GS, Typo|alur ngebut| kata kata absurd
.
.
.
Kutu buku..... juga primadona sekolah
.
Mungkin kalian akan berpikir jika seorang kutu buku itu culun, kuper, dan jelek.
Tapi berbeda dengan Krystal, sang kutu buku yang juga primadona di sekolah.
Krystal Jung adalah seorang yeoja yang pintar, Cerdas, manis digilai banyak lelaki dan memiliki banyak teman.
"Krystal-ah, Gomawo ne!" Ucap Seorang yeoja.
"Terima kasih? Untuk apa?" Bingung kyungsoo menurunkan bukunya sejenak. Ia tengah membaca buku di perpustakaan_seperti biasa...
"Untuk yang kemarin", yeoja itu duduk di hadapan Krystal.
Krystal belum juga mengerti
"Berkat kau, nilai ulanganku tidak jelek lagi! Entah kenapa kalau kau yang mengajariku, aku cepet sekali mengerti", ucap yeoja itu jujur.
Krystal tersenyum kecil. "Sama-sama kalau begitu, baguslah kalau nilaimu naik, aku mau jika mengajarimu lagi." Ucap krystal mengundang tawa kecil dari yeoja di hadapannya ini.
"Baiklah.... lain kali ya, sekali lagi terima kasih!" Yeoja itu berdiri kemudian sedikit membungkuk lalu pergi sambil melambai kecil.
Krystal hanya tersenyum melihat itu. Krystal senang bisa membantu siapa saja. Menurutnya, menolong seseorang itu mengundang kebahagiaan tersendiri.
Krystal mengehembuskan nafas kecil kemudian membaca bukunya kembali.
Tapi baru beberapa halaman krystal membaca buku, seorang namja datang
Krystal dengan sabar menurunkan bukunya dari hadapannya lagi dan menaruh perhatian penuh pada lawan bicaranya. "Ya?". tanya krystal lembut.
"A-anu.... I-Inni untukmu, a-aku harus pergi". Namja itu langsung kabur setelah menaruh secarik kertas di hadapan krystal.
Krystal mengulum senyum tipis lalu mengambil kertas tersebut. Kertasnya sangat lucu. Sampai-sampai krystal gemas sendiri saat mengambilnya.
Krystal membukanya, membacanya dan tersenyum kecil.
Itu adalah surat cinta.
Krystal sudah biasa dengan hal ini, ia selalu mendapatkan surat seperti ini hampir setiap harinya.
Wajar saja, krystal adalah primadona sekolah yang ramah.
Tapi sampai sekarang krystal masih saja sendiri.
Krystal selalu menolak setiap namja yang menembaknya. Bukan karena krystal tidak suka, bahkan krystal tersanjung pada setiap namja yang menembaknya.
.
.
.
