Setelah mendengar ceritaku, Dara memberi nomor telpon seseorang kepadaku, menyuruhku menghubunginya untuk meminjam uang.
Ya..ternyata Dara pernah meminjam uang padanya dan Dara juga bercerita om-om itu sangat baik.Besok paginya aku menghubungi orang itu, dia mengajakku ketemuan di salah satu kafe, aku pun segera kesana. Sesampainya di kafe itu, kami saling mengenalkan diri.
Waktu itu tak banyak yang ku tau tentang dirinya, dia hanya bercerita sedikit tentang keluarganya.
Oya..panggil dia om Donny, umurnya sekitar 40 tahun, dia adalah seorang pengusaha dan memiliki seorang istri dan tiga orang anak laki-laki.
Lama kami berbincang-bincang, aku pun mengutarakan keinginanku untuk meminjamuang padanya dan dia pun berjanji akan membantuku, beberapa menit kemudian Oom Donny mengajakku pindah ke salah satu villa dekat kafe, dengan alasan ingin membicarakan sesuatu yang lebih pribadi kepadaku.Aku pun menerima ajakan Oom Donny.
Demi Tuhan, aku tidak pernah ketempat ini sebelumnya, aku merasa Oom Donny orang yang baik, tak mungkin ia melakukan sesuatu yang jahat terhadapku, semua akan baik-baik saja pikirku dalam hati.
Setibanya di villa itu aku duduk di salah satukursi, sedangkan om Donny berbaring di ranjang. Jujur, aku sangat takut pada saat itu, aku merasa asing pada tempat itu, rasanya aku ingin keluar dari tempat ini.Beberapa saat kemudian om Donny bilang padaku, jika ia akan meminjamkan aku uangdengan satu syarat. Aku pun menanyakan apa syarat itu, namun Oom Donny tak menjawabnya, malah melakukan suatu atraksi terhadapku.
Ia mendekatiku dan ingin menciumku.
Kupalingkan wajahku darinya. Sumpah, bukan takut mainnya aku pada saat itu, aku ingin sesegera mungkin keluar dari tempat itu namun om Donny sudah menarik tanganku, lalu ia berbisik di telingaku“ jika kau inginkan uang, lakukan apa yang ku mau”, aku seperti terhipnotis oleh kata-kata itu.
Lama aku tertegun dan terjadilah sesuatu di luar keinginanku, aku melakukan sesuatu yang seharusnya tidak aku lakukan. Kami melakukan hubungan layaknya suami istri.