Versace on the floor - Bruno mars
***
"Sepertinya malam ini adalah malam terakhirku sebegai 'perawan tua' bagaimana menurutmu Amber?" kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Aira, sementara Amber menatap Aira tidak percaya
"aku akan tidur dengan salah satu pria yang ada disana" sambil menunjuk segerombolan pria yang duduk di meja bar VIP
"Tapi tenang. Aku hanya menginginkan beberapa mili liter sperma -salah satu dari- mereka. Amber mereka semua tampan, oh tidak. ada satu yang paling tampan, Aku akan tidur bersamanya. Astaga anakku hasilnya pasti akan memuaskan" Aira tersenyum geli.
Aku sudah gila. Aira terkekeh
Wajah Amber sudah memerah, bukan merah karena malu, tapi Karena marah dan
PLAK
"Aira navisha adams, APA KAU SUDAH GILA? ASTAGA UMUR-MU BAHKAN BARU 23 TAHUN, Aira aku mohon, pikirkan lagi. Orang tuamu pasti akan marah. Bagaimana dengan masa depanmu?" amber histeris. Tentu saja, dulu keperawanan adalah harga mati bagi Aira.
Suami-ku yang berhak atas itu Amber. Bukan pria lain, itu yang di ucapkan Aira. Dulu
Aira masih tersenyum. masih ada yang peduli padanya. Lalu senyuman Itu berubah manjadi tatapan sendu
"Mereka bukan orang tua-ku Amber, tidak ada orang tua yang menyiksa anaknya sendiri, aku tau. Aku pernah mendengernya sendiri, orang tuaku yang sesungguhnya membuangku. Aku sebatang kara. Aku hanya memiliki mu, Aku butuh alasan lain untuk bertahan Amber. Aku membutuhkan anak, aku membutuhkan seseorang yang bisa bergantung padaku, memastikan bahwa aku tidak pernah sendiri"
Amber membeku, yang dikatakan Aira memang benar
"Aku serahkan padamu, yang jelas. Apapun yang terjadi, jangan sungkan untuk datang padaku Aira. Berjanjilah"
Aira tersenyum. Lalu langsung memeluk Amber.
Senyum itu muncul lagi
"Aku akan berpura -pura mengantarkan wine ini ke meja sana. Lalu aku akan menggodanya. Ini pasti akan menarik" Aira meloncat - loncat. Kebiasaannya dari kecil jika ia akan melakukan sesuatu. Yang akan membuatnya bahagia
"Good luck honey!"
Semuanya berubah mulai malam ini semoga ia akan mendapatkan kebahagiannya
YOU ARE READING
My Air(a)
RomanceDanielle Saverin Handerson Aira Navisha Adams *** "Lalu?" "Lalu? Apa maksudmu?" daniel menyeritkan keningnya "Sebenarnya apa masalahmu?, aku bahkan hanya meminta sedikit sperma-mu. Kenapa kamu pelit sekali?!" "Sedikit sperma ku yang menghasilkan jan...