Aku akhirnya datang ke kantin dan melihat banyak orang. Tapi saat aku datang aku merasakan apa yang kurasa saat di lorong kelas tadi. Saat kulihat ternyata benar tapi kali ini aku dilihat oleh seluruh kantin.
"Kak, kayaknya ada yang ga suka sama aku deh ka" aku sangat ketakutan sampai aku menarik baju kak Paul tapi aku malah merasa tatapan nya makin seram
"Ga suka kenapa? Kan kamu baru disini"
"Ga kak bukan begitu, liat deh banyak banget yg liatin aku"
"Ooh.... Jadi gitu..." Tiba tiba saat aku bicara kayak gitu kak Paul seperti mengerti maksudku dan maju kedepan orang orang yg menatapku.
"Perhatian semuanya, tolong jangan membuat adikku ini tidak nyaman dengan suasana sekolah ini dia baru disini"
Saat kak Paul bicara begitu ekspresi orang-orang kantin berubah."Paul? Dia adik mu? Adik yg kau ceritakan itu ya?" orang yang paling dekat dengan kami akhirnya angkat suara dari kejauhan,
Kak Paul menjawab nya dengan santai "Ya, dia adikku tolong baik baik dengan nya ya"
Seketika keadaan kantin itu kembali seperti biasa, riuh serta acuh tak acuh.
"Nah, sudah beres kan? Sekarang kakak mau beli es dulu ya, Lily mau?"
"Iya boleh, makasi ya kak"
Kak Paul mengangguk dan berjalan pergi ke kios minuman
Tetapi tiba-tiba bahu ku di pegang oleh seseorang dengan lembut. Saat aku berbalik badan ada 3 orang cewek yang tersenyum kepadaku.
"Hai... Kamu beneran adik Paul ya?"
"Iya kenapa ya kak ?"
"Kalo kamu beneran adik nya kamu punya dong id line nya ato nomer telpon nya mungkin?"
"Maaf ka aku ga punya, aku baru disini, aku belum tau nomer telponnya ataupun id line nya"
"Yah sayang banget ya. Yaudh kalo gitu kamu tolong kasi ini aja ya ke dia"
Kakak itu memberi ku secarik kertas dan langsung meninggalkanku. Tidak beberapa lama kemudian kak Paul kembali membawakan es teh untukku. Aku langsung memberikan kertas itu ke kak Paul.
"Kak ini kak ada surat deh kayaknya dari kakak yg itu" aku menunjuk kakak yg tidak sengaja memang melihat ke arah kami. Kak Paul tersenyum kepadaku dan mengambil surat nya.
"Makasi ya Lily tapi kakak lagi gk pengen ada hubungan apa apa dulu, mendingan Lily balikin ini ke dia"
Aku menganggguk dan menghampiri mereka
"Kak, permisi maaf kak tapi kak Paul nya gk mau ada hubungan apa-apa dulu"
"Ha.....?! Gimana si lo. Jangan mentang-mentang lo punya kakak famous kayak Paul, lo bisa ngelunjak! Ga tau diri bgt si lo"
"Maaf ka tapi aku ga ada maksud kayak gitu"
"Alaaahh... Ga usah carmuk deh sok..."
Saat orang itu belum selesai bicara, ternyata kak Paul sudah ada di belakang ku.
"Ada apa ya? Kayaknya gua udh bilang ga mau ada hubungan dulu kan bisa dimengerti ga Na?" Dengan nada yang agak ketus kak Paul menolong ku.
-------
Nb: Chapter selanjutnya akan ada new character. Baca terus ya guys. Jangan lupa di vote juga...
Hehe...-Vida
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To The Past
Fanfictionseorang perempuan bernama Lilyana Putri yang mendapat musibah yang tak terlupakan dengan bantuan sang teman Mia. Orang tua Mia adalah profesor terkenal yang membuat mesin waktu. Lily meminta bantuan orang tua Mia, agar Lily bisa membetulkan kesalaha...