04.Something and Someone

32 5 5
                                    

Setelah sekian lama guys,
****

"Kenapa Ini?"
Irene yang terbangun dari pingsannya, langsung duduk dan mencari posisi yang membuatnya merasa nyaman.

Namun ia masih merasa heran mengapa ia bisa di ruang UKS sekarang, mungkin dia masih lupa bahwa ia tadi pingsan,

"Derren?"

Ucapku ketika melihat Derren datang menjenguk-nya

"Kamu udah siuman? Baik-baik aja kan?" Tanya Derren saat melihat Irene sedang duduk di kasur

"Iya, Aku baik-baik aja kok, eh ngomongnya kok jadi aku-kamu, jadi gak enak nih," Kataku
saat ia baru menyadari bahwa ia berbincang menggunakan aku-kamu

"Gak apa-apa, kamu mau panggil aku apa aja, terserah kamu,"

"Kalau gitu aku panggil buaya darat nih ya," Gurauku

"Yelah, jangan itu juga kalek," Derren menjawab sambil mengkerutkan bibirnya

"Iya, iya, jelek ah bibirnya kalau gitu," Jawabku sambil tertawa

"Eh tapi tunggu, lo kok ada disini, bukannya sekarang pelajarannya? Balik gih"

"Yah, jadi Loe-Gue lagi, kalau masalah itu gue ngantuk dengerin ceramahnya guru satu itu," Jawab Derren

"Pasti IPA kan?, gue udah bisa tebak kalau guru yang lo maksud Bu Yenti,"

"Tau banyak loe, emang"

Kemudian bunyi bel terdengar, mereka segera keluar dari ruang UKS sedangkan Derren mengambil tas-nya dan Tas Irene. Saat sedang menunggu Dellen, Jennie datang,

"Irene?, udah enakan?" Tanya Jennie yang mengambil posisi duduk di sebelah kanan Irene

"Sudah, Jen"

"Tadi loe liat Derren?, tuh anak gak ikut pelajarannya Bu Yenti dari awal sampai akhir," Kata Jennie

"Dia datang ke UKS tadi, nemenin gue, pas gue baru siuman, emang tadi gue pingsan ya?"

"Loe tadi pingsan di depan toilet cowok, gak tau kenapa bisa pingsan, langsung di bawa aja ke UKS" Jelas Jennie menjawab pertanyaan Irene

"Oh I-itu, gue inget sekarang," Kataku sedikit mengingat

"Inget apaan, Ren?"

"Eh, enggak, enggak inget apa-apa," Jawabku ter-gagap

"Nih Ren, tas lo, gue anterin pulang atau apa?" Tawar Derren yang datang sambil menyodirkan tasku

"Eh, Derren, kalau lo kayak gitu terus, ntar nilai IPA lo jelek loh," Kata Jennie

"Bodo amat sih kalau gue," Jawab Derren santai

"Gak naik kelas, baru tau rasa loe"

"Jadi, gimana Ren?, gue anter?" Tanya Derren mengulangi pertanyaannya yang belum di jawab oleh Irene

"Iya deh, bye Jennie!"

"Bye!"

Derren dan Irene segera masuk ke mobil milik Derren dan memberitahu tujuan Irene,

"Anter gue ke Apartemen Diamond Hill aja yah, Der," kataku memberitahu tujuanku

"Gak ke rumahmu yang biasanya? Emang ada siapa disitu?" Tanya Derren dengan banyak pertanyaan

"Papa gue punya 2 kamar di apartemen itu, ya, gue pengen aja kesitu daripada jadi tempat tinggalnya laba-laba," Jawabku

"Eh, soal aku pingsan di sekolah tadi, jangan beritahu orang tua gue ya, please," Irene tidak mau orang tuanya nantinya sangat panik saat mendengar Irene pingsan di sekolah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LoveSickness [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang