Day 1
Aku berjalan menuju kelas kesenian dengan senyum mengembang. Aku menyukai pelajaran kesenian karena dua alasan. Alasan pertama, guru yang mempunyai hati sabar. Dan alasan kedua, aku menyukai musik. Hari ini, kebetulan sekali keseniannya adalah bermusik.
Aku sudah memasuki kelas kesenian yang masih sepi, karena bel masuk masih lima belas menit lagi. Aku membuka kotak gitar, aku menimang sebentar, apakah aku akan memainkan ini? Aku bisa semua jenis musik, namun aku lebih suka klasik. Namun, pilihanku jatuh pada biola. Aku berjalan menuju ujung ruangan untuk mengambil biola berwarna coklat tua. Perlahan-lahan aku mulai memainkannya dengan sangat pelan dan lama-kelamaan menjadi tempo teratur, tak terasa aku juga menyanyikan lagu yang aku mainkan.
Prok prok prok
Eh?
"Permainan yang bagus Adel." Kata pak Budi guru kesenianku dengan senyum yang mengembang
"Suara lo bagus, as always." Tidak! Aku sekelas lagi dengannya? Ada apa ini? Aku baru bertemu dia kemaren dengan insiden telat. Dan sekarang aku harus sekelas lagi dengannya? Yaampun, bisakah aku menghilang sekarang juga?
"Baik anak-anak, sekarang kalian memainkan instrumen dengan alat musik kalian sendiri-sendiri,"
"Dan untuk Dirga, nilai kesenianmu kurang. Sekarang adalah waktunya bermusik, kamu bisa main musik apa? Kalau belum bisa, silahkan ke Adel ya, minta dia ajarkan kamu.""APA?!" Teriakku reflek sehingga satu kelas melihatku dengan tatapan yang entah apa iti artinya
"Ada apa Adel?" Tanya pak Budi kepadaku dengan heran
"Saya gak bisa main musik pak."
"Lha tadi apa?"
Mampus. Aku harus membalas apa?
"Kamu, perkenalan dulu ya Adel."
"Kok saya pak?"
"Karena, ada lima anak dari kelas lain yang mungkin belum kenal kamu, dan kamu belum kenal mereka. Kalo mereka gak bisa main musik kan bisa diajarin sama kamu."
"Saya pak?"
"Iya kamu. Silahkan perkenalan."
"Nama saya Adelia, dipanggil Adel. Terimakasih."
"Nama panjang dong Adel, kan nama panjang lo asik." Celetuk dari salah satu teman satu kelasku yang disambut anggukan yang lain
"Gue udah tahu namanya." Jawab Dirga, ya ampun anak itu mengundang seluruh temanku bersiul-siul lagi
"Baik anak-anak, saatnya kita memainkan instrumen dulu ya. Dimulai dari Adel,"
"Silahkan, Del."Aku memulai menggesekkan senar biola dengan tempo yang sangat pelan, aku mulai mengikuti suasana. Dan aku kira mereka juga, mereka hening! Tak ada suara sekalipun.
Aku mulai bersenandung pelan mengikuti alur nada musik yang aku mainkan
Then you smiled over your shoulder
For a minute I was stone-cold sober
I pulled you closer to my chestAku mulai menggumamkan lirik dengan suara yang tidak bisa dikatakan pelan dan tidak bisa dikatakan keras
And you asked me to stay over
I said, I already told you
I think that you should get some restAku melihat dia menatapku seolah aku ada masalah dengannya, tapi sebenarnya aku tidak tahu apa arti dari tatapannya, karena aku bodoh mengartikan segala hal
I knew I loved you then
But you'd never know
'Cause I played it cool when I was scared of letting go
I knew I needed you
But I never showed
But I wanna stay with you
Until we're grey and old
Just say you won't let go
Just say you won't let go