part I

308 11 0
                                    


",,hahhh,," untuk yang kesekian kalinya aku menghela nafas lelah bercampur stress yang ku alami beberapa waktu ini,,,kesibukan akan kuliah ku yang sudah berada di ujung tanduk atau bisa dibilang semester akhir membuat ku harus mengeluarkan tenaga dan waktu 2x lebih banyak dari biasanya,,,ditambah dengan banyaknya gangguan yang aku alami dengan mereka yang bahkan tidak semua orang bisa merasakanya apalagi untuk melihatnya,,,right,,aku adalah seorang indigo yang memiliki kemampuan lebih dari seorang indigo biasa,,,berkomunikasi layaknya sedang bicara dengan sesama manusia aku bisa melakukanya,,bermain dengan mereka atau hanya sekedar menikmati hari bersama mereka,,aku melakukanya,,,tidak heran jika aku sering dianggap orang aneh oleh kebanyakan orang yang tak sengaja melihat ku sedang bebicara dengan udara bebas,,,bahkan saat aku masih berusia 10 tahun,,anak2 seusia ku mengatakan jika aku ini anak setan atau aku ini adalah keturunan salah satu dari para setan yang ada didunia karena keanehan ku,,,hyung ku yang tau dengan masalah yang selalu aku hadapi setiap harinya hanya bisa memberi ku semangat dan jangan menyerah hanya karena kemampuan ku ini,,,aku dan hyung ku hanya tinggal berdua disebuah apartemen yang dibeli oleh pengacara ayah kami saat kami dinyatakan sebagai anak yatim piatu,,,kala itu usia ku baru menginjak 2 tahun dan hyung ku 4 tahun,,karena kami masih terbilang kecil,,untuk sementara apartemen tersebut disewakan kepada orang lain sesampainya kami dinyatakan berhak untuk tinggal didalamnya,,,hingga hyung ku menginjak usia remaja pengacara ayah ku akhirnya memberikan kepercayaan sepenuhnya padanya dan memilih mengurus kami dari jarak jauh hanya untuk mengetahui kegiatan dan apa saja yang terjadi pada kami,,,

Kembali pada hari-hari ku yang membosankan,,dengan malas aku membaringkan tubuh ku dibawah rindangnya pohon besar dengan daun kering dan sebagian masih berwarna kekuningan dan kemerahan menandakan musim gugur yang sebentar lagi menjelang,,,aku mencoba menutup mata ku sesaat hanya untuk membuang rasa lelah ku dengan kegiatan seharian dikampus ini,,,dengan perlahan aku mengatur nafas agar tetap merasa nyaman menikmati semilir angin yang menerpa kulit wajah ku dengan lembut hingga sebuah suara membuat ku terpaksa membuka kedua kelopak mata ku dan melihat siapa yang memanggil ku menyeret ku dari ketenangan yang hampir tercipta,,,

",,ou hyung kau disini ternyata,," ujar seorang namja dengan senyum eyesmile miliknya

",,hahh kau lagi,,,apa yang kau ingin kan kali ini jim,," tukas ku tanpa melihat kearahnya

",,tidak ada,,,aku hanya ingin bertemu dengan mu saja,," balas jimin yang sudah mengambil tempat tepat disebelah yoongi

",,,kau tidak akan mencariku jika tidak ada urusan yang mengharuskan ku terlibat,," balas ku dengan acuh,,

Ya begitulah jimin,,namja ah lebih tepatnya namja arwah yang selalu melibatkan ku dengan masalah yang terbilang sulit untuk diterima dengan akal sehat ku,,,entah apa yang ada dipikiran arwah satu ini yang membuat ku selalu terlibat dalam masalah dan entah sejak kapan ia selalu berada didekat ku dan yang lebih parahnya dia ikut tinggal dengan kami,,hyung ku sebenarya tidak pernah mempermasalahkan hal ini toh ini bukan kali pertama seorang arwah ikut tinggal bersama kami hanya saja para arwah tersebut akan pergi dengan sendirinya meninggalkan ku seperti sedia kala,,tapi hal tersebut kurasa tidak berlaku bagi jimin,,jimin bahkan sudah tinggal lebih dari sebulan bersama kami dan bahkan ia merasa masih hidup layaknya aku dan hyung ku atau dia akan merasa seperti layaknya manusia yang hidup dengan keluargannya,,,aku dan sahabat ku taehyung merasa cukup aneh padanya dan aku pernah bertanya pada jimin kenapa ia tidak pergi menjauh dan mininggalkan aku,,,namun jimin hanya menjawab dengan nada santai jika ia belum bisa kembali dan pergi meninggalkan ku karena aku adalah kunci bagaimana ia bisa pergi dan kembali,,aku yang mendengarnya hanya memutar mata ku jengah karena alasan yang dikatakanya terdengar klasik sedangkan sahabat ku taehyung hanya menggeleng dengan raut wajah yang sulit diartikan,,,

Akai ItoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang