Bab 2

419 24 0
                                    

        Halo mina!, hari ini aku update bab 2 nya semoga Mina Suka ya!
        
               HAPPY READING!!
_______________________________________
          Sementara di lain tempat bunda dari putri Lala merasa gelisah, karena anaknya tidak kunjung kembali

"Ya ampun lala, kemana kau?" Kata bunda Lala gelisah

"Tenang lah bunda, dia pasti akan kembali"tenang ayah Lala

Lalu ayah Lala munyuru perajurit perajurit untuk mencari putri Lala, tetapi putri Lala belum ditemukan, itu membuat bunda Lala menjadi sedih dan gelisah

_______________________________________

Pangeran Ray pun membawa putri Lala ke istananya dan meletakannya ke kamarnya

Saat di kamar pangeran ray, putri lala lihat kesekeliling dan mengagumi megahnya kamar pangeran ray

"Kenapa kau membawa ku kesini?" Tanya putri Lala penasaran

"Menurutmu?" Tanya pangeran Ray sambil berjalan ke arah putri Lala

Putri Lala yang merasakan tanda bahaya pun berjalan mundur

"Tenang saja, jangan takut" kata pangeran Ray sambil tersenyum menawan

Lala pov

Aku tetap berjalan mundur takut Ray membuat sesuatu ke pada ku

"Ray mau apa kau!, mundur" kata ku ketakutan

"Haha tenang saja, kau tau kalau kau ketakutan kau terlihat lucu tau, Haha"
Tawa Ray

"Hay itu tidak lucu"marah ku

"Satu lagi kalau kau marah tambah lucu dan... Cantik loh..."kata Ray menggoda ku

Aku tambah marah, aku melipat tangan ku di dada, mengembungka pipiku dan memonyongkan bibirku

"Hey! Kenapa kau memonyongkan bibirmu mau ku cium?" Tanya Ray sambil berjalan ke arah ku

Aku pun terkejut dengan perkataannya

"Siapa mau kau cium, pede amat kau" kata ku

"Haha, sudah sudah mari sini" kata Ray menyuruhku untuk pergi kearahnya

Setelah sampai tanpa disangka Ray melilitkan tangannya di pinggang ku

"Hey! Ray, apa yang kau lakukan?" Tanyaku sambil berusaha melepaskan tangannya dari pinggangnya

"Menurutmu?" Tanya Ray sambil mempererat tangannya di pinggang ku

"E.. ray?" Tanya ku gugup

"Hm"jawab Ray mendekatkan wajahnya

"Jangan ray" kata ku mencegah Ray

"Oh.. kenapa?" Tanyanya sambil memegang daguku untuk melihat ke padanya

Ray semakin mendekatkan wajahnya kepada ku, aku yang takut apa yang Ray akan perbuat hanya menutup mataku

Lalu aku merasakan hembusan nafas Ray di depan wajahku, aku pun mengintip ternyata dia memejamkan matanya sambil memajukan wajahnya, saat itu wajahnya sangat dekat dengan ku hanya berapa Centi lagi bibir kami akan
bertemu, tapi

Tok tok tok

Ada ketokan pintu dari luar

"Hm.. mengganggu saja"kata Ray marah sambil menjauhkan wajahnya dari ku dan melepaskan tangannya dari pinggangku. Aku hanya menghembuskan nafas lega

"Tunggu sebentar ya lala" kata Ray sambil mencium keningku

Aku merasakan wajahku memanas karena Ray mencium ku

Demon and AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang