15. (the end)

1.3K 46 1
                                    

Prang!!
"Ini tidak boleh terjadi!! Hinata harus jadi milikku!!" bentak kakahsi mengepalkan kedua tangannya

Rin terkejut mendengar suara pecahan di kamar kakahsi dan ia pun membuka pintu itu dengan perlahan dan bhlak-bhlakan rin terkejut "Kakahsi, kenapa semuanya berantakan sekali" ucap rin melihat kamar kakahsi sungguh berantakan

Kakahsi menoleh"ini karena kau!! Kau sudah menghancurkan hidupuku dan sekarang hinata sudah kembali dengan mantannya!! Pergi kau sekarang!!" bentak nya

Rin menitikan air matanya "kau berubah kakahsi. Tidak seperti dulu, kau tidak ingat dimasa kita pacaran dulu, aku sudah bersabar untuk semuanya apalagi sifatmu itu, aku mohon kembalilah kakahsi, lupakan gadis itu" isak rin

"Aku tidak mencintaimu rin, aku mencintai hinata, mungkin ini salahku karena aku selingkuh di belakang mu Tapi lebih baik kau menjauh dari kehidupanku, agar kau tidak sakit hati bersama ku" ucap kakahsi

Rin menggelengkan kepalanya "tidak akan, aku tidak akan pergi darimu kakahsi, aku benar-benar mencintaimu termasuk bayi di dalam perutku ini, ini anakmu kakahsi!!" teriak rin

Deg..
Kakahsi terkejut "kau bohong kan, mungkin saja itu bayi dari laki lain"

"Tidak!! Kau menuduhku seperti pelacur ah!! Aku tidak pernah sudi melakukan hubugan seks dengan orang lain selain diri mu kakahsi, jika kau tidak mengakui anakmu, aku akan bunuh anak ini secepatnya" rin pun meninggalkan Kakahsi...

Kakahsi pun mengacak rambut perak itu"ah sial" Kakahsi pun mengejar rin sebelum terlambat

"Rin!! Tunggu" teriak kakahsi

Rin pun menghentikan langkah kakinya dan ia tidak ingin melihat wajah kakahsi "rin, maafkan aku, aku benar-benar egois sekali, aku bukan bermaksud untuk menuduhmu aneh-aneh, tapi karena ke egoisanku, aku berkata seperti itu, maafkan aku rin, aku benar-benar bersalah sekali apalagi sudah menyakiti perasaan mu itu" ucap kakahsi

Rin malah tetap terdiam dan ia terus menangis
Kakahsi pun perlahan mendekati rin dari belakang

Grep...
Kakahsi memeluk rin dari belakang"maafin aku rin, aku janji tidak akan melakukan nya lagi dan aku akan berusaha untuk menjadi orang baik di depanmu begitu pula anak kita, aku akan berusaha untuk mencintaimu lagi dan melupakan gadis itu,, tolong maafin aku rin"ucap kakahsi memeluk erat

Rin menghapus air matanya dan membalikan badannya "aku sudah maafin dirimu kakahsi hanya saja aku ingin menyadarkan dirimu" ucap rin menyentuh pipi kakahsi

"Terimakasih rin, kau sudah mau maafin aku, aku akan berusaha terbaik untukmu, minggu depan kita akan menikah"

"Benerkah"

"Hm, jadi jangan bersedih ya rin, aku tidak suka kau menangis karena aku"

Rin hanya bisa menganggukan kepalanya dan berhambur pelukan ke kakahsi






SKIP...
"Sumpah demi tuhan, aku sungguh tidak percaya sekali, sekarang kau jadi pacarnya sasuke sensei..

Hinata tersenyum terus" yah gimana ya tenten, namanya kami saling suka wajar dong"ucap hinata melirik sasuke

"Tapi tidak apa, aku ucapkan selamat untuk kalian berdua, memang kalian cocok sekali, cepat-cepat ya nikah, aku tunggu" ucap tenten

"Tenang, pasti aku akan.menikahi gadis di sampingku ini" ucap sasuke

"Apaan sih sasuke, malu tahu" bisik hinata

Sasuke terkekeh "biar semua tahu hinata, agar tidak ada satu pun cowok mendekatimu selain aku"

Hinata tersipu malu dan tenten memanyunkan bibirnya "Sekarang aku di cueki, ya sudah selamat bersenang-senang untuk kalian berdua" ucap tenten meninggalkan mereka berdua

Setelah kepergian tenten...
"Ngomong-ngomong kita kan sudah resmi tuh pacaran, apa tidak marah mantan kekasih mu itu" tanya sasuke

Hinata menggelengkan kepalanya "tidak, itu bukan urusanku lagi dan dia pasti Sekarang bahagia bersama gadis itu" senyum hinata

"Benerkah, darimana kau tahu hinata?"

"Ada deh, rahasia" senyum hinata berlari meninggalkan sasuke

"Iissshh dasar pelit, awas yaa akan  ku tangkap kau hinata, sayangku" senyum sasuke mengejar hinata












Tamat

Terimakasih sudah membaca ceritaku.. Tunggu cerita selanjutnya...

I have been?  (KAKAHINA/SASUHINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang