02

390 20 0
                                    

Eun byul pouv

"yak!! Kenapa kau disini? Apa kau tidak ke kantin? " tanya hanna padaku
"aku sedang sibuk hanna jika kau mau ke kantin kau saja sendiri " kataku mengusir hanna
"yak!! Kau mengusirku? Ayolah byul kita ke kantin ne? " ucapnya sambil mengeluarkan aegyo nya,, huuhh aku benci itu.
Aku memutarkan bola mataku malas lalu menyetujui ajakan hanna
"tunggu sebentar" ucapnya padaku lalu aku berhenti melangkah menuju keluar
"wae? " kataku heran
"siapa dia? Apa dia murid baru aku blm pernah melihatnya di kelasmu" ucapnya sambil memperhatikan dia
"annyeong haseo Dokyungsoo imnnida panggil saja kyungsoo aku murid baru disini"ucapnya sambil membungkukkan badannya yaa!hampir sempurna bahkan mungkin memang sempurna
"ahh,, murid baru!!apa kau mau ikut bersama kami? Kau kan murid baru disini lagipula kau baru hari pertama masuk sekolah kan? Jadi kau tidak tahu kantin dimana" ucap hanna bersemangat
"yak!! Ingat taehyung" kataku terkekeh puas
"yak!! Aku sudah tau aku hanya berbaik hati padanya bukan berarti aku menyukainya " kata hanna mengerucutkan bibirnya ke depan

Kyungsoo pouv

dia tertawa,, mengapa kepadaku dia tidak tertawa malah dia bersikap dingin padaku!!tunggu senyumannya sangat manis semanis gula, ehh apa yang kau pikirkan kyung!! Kata kyungsoo sambil menepuk kepalanya yang tidak sakit
"gwenchana? " kata yeoja itu emm siapa ya namanya?? Ahh eun byul
Tunggu mengapa dia peduli padaku?
"mwo? " kataku pura pura tidak dengar
"aku bertanya apakah kau baik baik saja? " ucapnya sambil tersenyum
"ahh gwenchana" kataku sedikit gugup
"baiklah,, kau boleh ikut bersama kami,, aku akan mengantarmu untuk berkeliling karena aku tidak kejam seperti yang kau pikirkan dan eoh maaf jika tadi aku sudah bersikap tidak baik padamu" ucapnya dengan tulus
"ahh tidak apa apa" kataku sedikit tersenyum entah mengapa aku melakukannya tiba tiba saja aku ingin tersenyum sesuai hatiku
"kau sangat tampan jika sedang tersenyum" ucapnya membuatku kaget dan jantungku berdegup kencang tidak seperti biasanya

Ohh tuhan!! mengapa jantungku tidak bisa berhenti berdegup kencang,,tuhan hentikan ini,, jika tidak dia akan bisa mendengar bahwa jantungku berdegup sangat kencang!! 

Aku sangat gugup saat ini bahkan menatap yeoja ini saja aku tidak sanggup melihatnya,,dia sangat cantik dan juga manis entah mengapa aku baru menyadarinya,, dari lekukan wajahnya, matanya sangat indah, hidungnya sangat mancung dan bibirnya sangat lucu semuanya terlihat sangat sempurna dimataku
Lalu tiba tiba hanna membuyarkanku dari lamunanku
"yak!! Mengapa kau melihat eun byul seperti itu? Apakah kau menyukainya?"  ucapnya yang membuatku tidak bisa berkata kata sepertinya dia memperhatikan ku saat aku melihat eun byul berjalan mendahului ku
"ahh aniyo aku hanya melihat jalan saja " ucapku sedikit berbohong
"yak!! Kau tidak bisa berbohong,, tampak sekali diwajahmu" ucapnya lagi,, dan itu membuat wajahku kembali malu
"ada apa? " tanya eun byul padaku dan itu membuatku gugup setengah mati
"aniyo, tidak ada apa apa" kataku sedikit berbohong
"tidak ada apa apa? Yak!! Eun byul kau sekarang mempunyai penggemar baru,, karena dia tadi memperhatikanmu dari belakang" ucap nya dan aku merasa semakin terpojokan
"hmmm,, benarkah? Ahahaha" tawa eun byul lepas

Yak!! Kenapa dia tertawa? Memangnya ada yang lucu apa? Benar benar yeoja ini tidak bisa ditebak

"baiklah kita mulai dari perpustakaan" ucapnya sambil menunjukan ruang perpustakaan yang sangat luas sekali
"ini ruang perpustakaan sekolah kami disinilah jika kau mau membaca buku dan meminjam buku" lanjutnya lagi dan aku hanya mengangguk mantap lalu kami beralih pada lapangan,, astaga!!  Lapangan ini sangat besar sekali mungkin satu desa bisa masuk kesini
"ini lapangan di sekolah kami,, jika ada pertandingan atau latihan biasanya diaadakan disini" aku hanya mengangguk saja.
Setelah mengelilingi sekolah ini
Tak terasa bell pelajaran sudah dimulai aku dan yang lainnya masuk ke kelas tetapi hanna masuk ke kelas yang berbeda aku duduk bersebelahan dengan eun byul,,
Eun byul selalu tersenyum padaku dan selalu mengajakku ngobrol,,entah kenapa tapi aku senang karena dia tidak bersikap dingin lagi.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang