"Hai." Sapa pemuda itu pada Taehyung yang terdiam, senyuman masih menghiasi bibirnya.
Taehyung hanya menatap pemuda itu tanpa ekspresi, dipikirannya saat ini ialah 'Siapa Pemuda ini?'
"Kau.. Si kapten basket itu?" Tanya pemuda tampan itu dengan mata memicing, ia mengulurkan tangannya, "Aku Jimin, Park Jimin."
Taehyung melirik tangan itu sekilas, "Taehyung. Kim Taehyung." Jawabnya dingin tanpa membalas jabatan tangan pemuda yang bernama Jimin itu.
Semua orang yang berada dilapangan itu bersorak terutama para gadis melihat si ice prince Taehyung yang begitu keren dimata mereka.
"Ahh.. Haha." merasa terabaikan, Jimin menepuk tangannya pelan diselingi dengan tawa yang begitu garing.
"Senang berkenalan denganmu, aku murid baru dan esok aku baru masuk sebagai murid resmi. Aku hanya sedang ber--"
Kring.. Kring..
"Bel tanda masuk telah berbunyi, diharapkan untuk memasuki kelasnya masing-masing.." Suara otomatis dari beberapa speaker terdengar diseluruh penjuru sekolah.
Desahan kecewa terdengar dari beberapa murid, terutama para gadis -lagi- karena tidak bisa melihat tontonan gratis yang menyegarkan mata lagi.
"Aku tidak peduli tentang itu," Ujar Taehyung tenang dan berbalik untuk berjalan kearah kelas, "Dan aku tidak senang berkenalan denganmu."
Taehyung berjalan dengan tenang menyusul yang lain yang sedang berjalan menuju kelas mereka.
"Wah- kau tadi terlihat keren, Taehyung." bisik Hoseok merangkul pundak sahabatnya itu, "Memangnya dia siapa sih?"
"Aku juga tidak tau."
Hoseok hanya menganggukan kepalanya saja, tidak terlalu peduli pada perang dingin yang ditimbulkan Taehyung tadi.
"Ahh.. Dasar sombong." Gerutu Jimin melepas Hoodienya mengacak surai keabuannya pelan.
Senyum kembali menghiasi wajah tampan pemuda ini, "Taehyung? Kim Taehyung? Menarik."
***
"Yoongi dimana, Hoseok?" Tanya Taehyung panik pada temannya ini melihat bangku disebelah Hoseok yang merupakan tempat duduk Yoongi kosong.
Hoseok hanya mengendikkan bahu, fokusnya tertuju pada guru dengan kening mengkilap yang sedang menjelaskan.
"Tadi tidur, dikantin." Jawab Hoseok tenang, "APA?! DIKANTIN?! Astaga-" Pekik Hoseok kaget, beruntung saja guru yang sedang mengajar ini sudah tua dan pendengarannya tidak setajam orang muda.
"Bodoh." Umpat Taehyung pelan sedikit menggeram kesal, tangannya tiba-tiba mengangkat keudara dan berteriak, "Pak!"
Merasa terpanggil, guru itu menoleh menatap Taehyung dengan tatapan 'Ha? Ada apa?'
"Boleh saya ke toilet?"
"Tidak. Rules sudah dijelaskan bahwa tidak boleh ketoilet saat pelajaran," Jawab guru itu dan kembali menjelaskan materi.
Taehyung hanya mengepalkan tangannya menatap kesal, "Ck."
"Sudahlah Tae, Yoongi tidak akan terluka." Ujar Hoseok mengingatkan Taehyung untuk tidak berpikir yang aneh-aneh, siapa juga yang ingin membunuh orang seperti Yoongi? Belum dibunuh paling yang ingin membunuh sudah dibunuh karena membangunkan singa tidur.
"Ck,"
**
Jimin berjalan kearah kantin ketika melihat seseorang yang tengah tertidur disana dengan tenangnya, merasa penasaran ia berjalan mendekati orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother Mate ; TaeGi
Fanfiction"Aku tau kita adalah saudara, apakah salah jika aku mencintai saudaraku sendiri?" "Apakah salah mahluk sepertiku mencintai dirimu?" ".... Karena kau adalah MATE ku." TAEGI ✖ MINYOON