Namja itu turun dari atas podium berjalan menuju sepasang manusia itu. Ia melepaskan jas yang ia pakai dan memakaikannya ke punggung Suzy yang terekspos. Myungsoo mengambil alih tubuh Suzy dari Soo Hyun.
"Terimakasih telah membantu tunanganku"ucap Myungsoo dengan penekanan di kata 'tunanganku' membuat namja dihadapannya mendesis.
Choi Yoo Jin segera menghampiri ketiga orang itu. Ia melihat ada yang tak beres dengan hubungan mereka. Ia tak habis pikir putrinya mengenal 2 orang penerus perusahaan yang berpengaruh besar bagi Korea.
"Apa yang dikatakan oleh Mr.L adalah benar?"tanya Choi Yoo Jin.
"Ini adalah buktinya"ucap Myungsoo menggeserkan tali baju Suzy membuat bahu yeoja itu terekspos menampilkan bekas kissmark di sana.
Melihat hal itu Choi Yoo Jin berdehen pelan. Ia mengalihkan pandangannya kearah Soo Hyun yang mengalihkan perhatiannya kearah lain.
"Lalu bagaimana denganmu?"tanya Choi Yoo Jin.
Namja yang ditanya itu sama sekali tak berniat membalas pertanyaan itu. Choi Yoo Jin menghelan nafas panjang.
"Aku baru tahu bahwa kau adalah penerus Winter Group tapi sebaliknya kau segera bertemu dengan Ayahmu"ucap Myungsoo membuat Soo Hyun menatapnya. Ia berdecak kesal. Namja itu pasti telah berbuat sesuatu.
"Kita akan bertemu kembali"ucap Soo Hyun berjalan dengan cepat meninggalkan tempatnya.
"Aku khawatir harapan itu tak akan tercapai"sahut Myungsoo kini menatap wajah Suzy yang sudah dipenuhi oleh keringat. Ia mengangkat tubuh Suzy ala bridal style tanpa perlawanan sedikitpun Suzy sangat pasrah saat namja itu menggendong tubuhnya.
"Kau bisa membawanya ke lantai atas"ucap Choi Yoo Jin
Mendengar hal itu Myungsoo segera berjalan kearah lift meninggalkan pesta yang masih berlangsung itu. Choi Yoo Jin memandang kepergian sepasang manusia itu.
"Kau memiliki saingan yang kuat"ucap Choi Yoo Jin kepada namja yang berdiri disampingnya.
"Sebenarnya siapa dia?"tanya Minho
********
"Bagaimana dengan pekerjaanmu?"tanya Suzy melingkarkan tangannya dileher Myungsoo.
"Aku tak harus melakukan hal itu lagi"jawab Myungsoo membuat Suzy bingung mendengarnya.
"Apa maksudmu?"tanya Suzy tak mengerti.
"Aku akan memberitahumu nanti"timpal Myungsoo meletakkan tubuh Suzy diatas kasur yang lumayan besar yang berada di Ruangan khusus milik Choi Yoo Jin.
"Sebaiknya kau meminum obatnya"ucap Myungsoo mengeluarkan obat-obat yang ia bawa dari rumah sakit. Suzy menatap obat yang kini berada ditangannya. Ia memasukkan obat itu sekaligus lalu meminum air yang diberikan oleh Myungsoo. Matanya membulat ketika ia tak berhasil menelan obat itu.
Chu~
Myungsoo mencium bibir Suzy membantu yeoja itu menelan obatnya. Dan ya, yeoja itu berhasil menelan obatnya. Myungsoo menjauhkan wajahnya dari Suzy. Ia menatap manik mata Suzy dengan lekat.Melihat hal itu Suzy menutup kedua mata Myungsoo dengan tangan kanannya.
"Kau tak boleh menatapku seperti itu"ucap Suzy merasakan wajahnya yang memanas.
Tangan Myungsoo terangkat memegang tangan kanan Suzy yang menutupi penglihatannya. Ia menurunkan tangan itu dan sekarang ia bisa melihat wajah Suzy yang tersipu.
"Kenapa aku tak boleh menatapmu?"tanya Myungsoo menghirup aroma tangan kanan Suzy.
"I-itu karena kau membenciku"jawab Suzy dengan ekspresi sedih mengingat kejadian itu. Namja itu terdiam sejenak melihat Suzy yang menundukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love & Sex
RomanceKisah cinta terlarang yang menyebabkan Suzy harus menghadapi kenyataan cinta seorang namja yang menjadi sumber kegundahan logika dan simpati Suzy.