Chaps II

17 11 2
                                    

Enjoy Reading..><
.
.
.

"Ra, aku pulang yak. Udah mau jam setengah 6 sore nih." ucap Ran sambil matanya melirik kearah jam tangannya.

"Ehh..aku juga nih ,Ra." ucap Rinda.

"Makasih ya film sama snack nya. Maaf udah ngerepotin juga," ucap Ran dan Rinda bersama.

"Elahh santai ae.. yaudah hati-hati kalian di jalan." ucap Dhera.

"Iyaa makasih yaa. Bye." Ucap Rinda dan Ran bersama.

"Bye," jawab Dhera.

___________________________

Keesokkan paginya, Dhera,Arinda dan Ran harus kembali bersiap untuk bersekolah. Seperti biasa mereka pasti akan bermain bersama saat jam istirahat tiba.

Istirahat pun tiba..

    Sekarang Dhera dan seorang teman sekelas Dhera,Vira. Sudah berada tepat di depan kelas Arinda dan Ran.
 
   Dan sesaat kebetulan tepat Dhera dan Vira ingin memanggilnya untuk jajan bersama Ran dan Arinda pun keluar.

"Hei..baru aja kita berdua mau manggil kalian," Ucap Vira.

"Iya, trus tiba-tiba kalian langsung keluar dari habitat tanpa perlu dipanggil." Ucap Dhera sambil menyeringai.

"Kau kira kita ini hewan, hah-_-??" Jawab Arinda,yang sedikit merasa jengkel.

"Hehe..peace.. Bercanda doang elah" Ucap Dhera,sambil menyengir.

"Serah" Ujar Ran datar.

"Yaudah yok, kita let's go ke *Madew , saya sudah sangat lafarr," Ucap Vira semangat.

"Let's go!!" Jawab Dhera,Arinda & Ran bersamaan.

.....................................

"Hehh, Ran,Rin" panggil Dhera.

"Ya?" Jawab Ran.

"Ya, kenapa Dhe?" Jawab Arinda.

"Ntar sore main ke rumah gua yuk!" Ajak Dhera.

"Jam?" Tanya Ran.

"Boleh tuh..jam berapa nih?" Tanya Arinda.

"Hm, jam 2.30 gimana? Mau gak?" Usul Dhera.

"Hm, yaudah insyaallah dateng." Ujar Ran.

"Oke deh, tapi mainnya jangan sampe jam 4 an ya. Soalnya aku mau les," Jawab Arinda.

"Sip deh..Ran pokoknya lu harus usahain dateng titik." Ucap Dhera sedikit memaksa.

Sedangkan Ran sendiri hanya menatapnya sesaat lalu memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Liatin apaan sih,Ran? Fokus amat?" Tanya Arinda sambil berusaha mencari-mencari hal yang sedang Ran perhatikan sejak tadi.

"Lah,Rinda. Kek gak tau aja Ran itu ngelirik siapa?. Udah pasti Rendy lah," Jawab Dhera santai

Dan langsung dihadiahi tatapan tajam dari Ran "Bocah sotoi! Siapa juga yang merhatiin dia. Ogah amat kali yaa" sambil memutar kedua bolamata, malas.

"Trus lu merhatiin apaan hah?? Sampe gak berkedip kek gitu." Tanya Dhera penasaran.

"Merhatiin Pak Gading lagi tidur di ruang piket, lucu aja liatnya." Jawab Ran sambil sedikit terkekeh.

"Ehh, masa..??" Tanya Arinda.

"Masa iyak, demi apa lu??" Ucap Dhera yang sedikit tak percaya.

"Kalau gak percaya silahkan gih liat ke arah ruang piket, beliau sedang tidur." Jawab Ran datar.

Akhirnya Dhera dan Arinda pun langsung menolehkan kepala nereka menghadap ruang piket. Dan ternyata benar adanya pernyataan dari Ran tersebut. Guru bidang study-nya sedang asyik tidur di ruang piket.

"Ett iya dahh, tuh guru begadang apa yak semalem ampe bisa ketiduran gitu disonoh," Ucap Dhera yang masih cekikikan,karena melihat tibgkahlaku gurunya tersebut.

"Tau noh." Jawab Ran datar.

Sedangkan Arinda sendiri pun masih menatap gurunya takjub. Yang membuat Ran dan Dhera pun terheran-heran,tak berhenti berkedip sekalipun saat sedang menatap sahabatnya yang satu ini aneh.

"Kau., kenapa..??" Tanya Ran yang bergidik ngeri menatap sahabatnya aneh tersebut.

       Namun tak ada jawaban apapun dari mulut Arinda. Dan membuat Ran pun berbisik ke telinga Dhera seraya mengucapkan "Dia sudah gila, sangat gila," yang langsung dijawab "Tepat sekali anda!"

     Yang langsung dihadiahi jitakkan dari Arinda yang tiba-tiba sudah berdiri dihadapannya tersebut.

"Gue masih waras yak,gue masih belom gila -_-" Ucap Arinda penuh keyakinanan.

"Masa?" Ucap Dhera.

"Iya," Jawab Arinda.

"Bodo." Ujar Ran datar.

Dan Arinda pun langsung menendang kaki Ran sedikit untuk melampiaskan kekesalannya itu.

      Dan secara tak sengaja pun ada yang menyapa nama 'Arinda' saat dia menolehkan kepalanya kebelakang ternyata itu Rick,teman sekelasnya dulu.

Tak terasa bel masuk pun berbunyi.

"Oi, ane ke kelas duluan ya, dah." Ucap Ran sambil melambaikan tangannya.

"Oh iya, dah." jawab Dhera.

"Aku juga ke kelas ya,Dhe. Dah," Ucap Arinda.

"Dah,Arinda." Jawab Dhera.

......................................

*Madew : Mama Dewi -> ibu kantin yang kebetulan punya anak namanya Dewi,yang bersekolah di sekolah situ juga (namun sudah lulus) jadi dipanggil seperti itu.

A New Handphone StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang