Flower Bud

76 9 13
                                    

Entahlah aku tak  begitu paham tentang ini. Semua terlambat. Iya, hanya teringat beberapa pemberianya. Aku hanya ingin mengatakan “aku menyukai mu.“
2011, Ruang loker . Tak jauh dari tempatku berdiri, seseorang melihatku.

Mungkin hanya perasaanku , atau mungkin aku memilki tingkat percaya diri sekelas dewa. Tapi aku yakin dia memperhatikanku. Hal ini, aku tak bisa memastikanya. Tak cukup keberanian untuk mencobanya.

Beberapa kali sempatku coba melemparkan tatapan padanya. Tapi rasanya dia mengabaikanku. “Ahhh, mungkin hanya perasaan ku saja. Sudah aku bilang tingkat kepercayaanku setingkat dewa. Sampai aku simpulkan dia memperhatikanku. Bodoh!”

sebuah situasi dimana membawaku bertemu denganya,

aku selalu melewati jalan ini. jalan yang membawa ku bertemu dengan mu. Dua bulan berlalu sejak peristiwa itu, aku masih melewati jalan yang sama.  Sejak saat itu aku tak pernah melihatmu.

Awal semester ganjil, Saat pulang kuliah, hujan turun tiba-tiba. nafasku terengah-engah. Aku berteduh di halte yang berada tak jauh dari kampus. Nampak sesosok pemuda yang terlihat berdiri tak jauh dari tempat ku. Aku sedikit memperhatikanya, dia memakai seragam yang sama dengan seragam kampusku.

Dia menyadari kehadiran ku yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Aku berusaha melihat kearahnya, mencoba untuk memperhatikanya lebih lama.

tiba – tiba hujan, ya?“ ... terdengar suara keluar dari arahnya. Aku hanya bisa menjawab "uhm .." dengan sesekali memandang ke arahnya. Beberapa kali aku mencuri pandang ke arahnya, tanpa sengaja pandangan kita saling bertemu. Kala itu, kita saling menolehkan pandangan kita kearah yang berlawanan. Aku benar – benar bingung. “kau basah!“ celetuknya sambil berjalan kearah ku. Dia memberikanku  sebuah sweater . “ pakailah , nanti kamu masuk angin !! “ ujarnya.  Aku tak bergeming dengan sikap yang dia berikan . Hujan berhenti, dia pergi dengan memakaikan sweater dipundak ku.” Terimakasih” ucapku lirih ,  dia menoleh kearahku dan melemparkan senyumnya. Senyumnya begitu manis, dia benar – benar manis saat tersenyum.

aku lupa menanyakan nama padanya, apa aku akan bertemu lagi? Dia memiliki perawakan yang bagus dan tutur katanya lembut, seperti anak perempuan. Aku tak pernah bertemu lelaki sperti ini sebelumnya.

Kau tahu tentang sebuah rasa? Rasa saat kau mulai menyukai seseorang? Rasa itu seperti kuncup bunga yang akan mekar. Aku rasa aku mulai menyukai seseorang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

season of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang