03

70 3 0
                                    

"heiii.. mau kemana kau? Urusan kita belum selesai, kenapa kau kemarin tiba-tiba menendangku dan memukul teman-temanku hemmm?" dia namja yang ku tendang kemarin, ku lihat nama di bajunya 'Lee Seunghoon'

"memangnya kenapa jika aku memukul dan menendang 3 orang namja yang ingin mengganggu seorang wanita di taman yang sepi? Aku yakin saat itu pikiran kalian sangat kotor!!!" aku melangkah agar bisa lebih dekat dengan namja itu, dia pikir aku akan takut dengannya? Mati saja kau!!!

"kau berani dengan kami? Kami adalah sunbae mu gadis kecil!!!" temannya yang bernama 'Kim Jinwoo' itu mulai mengeluarkan suara

"untuk apa aku takut pada sunbae yang kekanak-kanakan seperti kalian? Mengganggu wanita seperti itu, kau pikirkan saja andaikan wanita itu adalah kekasihmu dan aku adalah namja yang akan mengganggu dan menggoda wanitamu, apa kau akan ikut mengganggu kekasihmu juga? Atau kau akan memukulku? " aku sudah berkacak pinggang seperti ini aku ingin sekali mendaratkan pukulan pada wajahnya

"berani sekali kau berbicara seperti itu pada sunbaemu" Seunghoon berjalan mendekat dan sepertinya akan mendaratkan pukulan mengenai wajahku, namun sayang aku terlebih dahulu menendang tubuhnya hingga dia tersungkur

"kauu..." temannya yang bernama Song Mino berusaha memukulku tapi aku sudah memukul wajah dan perutnya duluan, lalu ku tendang juga tubuhnya

"tidak sopan sekali kau terhadap sunbae mu" Kim Jinwoo mendekat, aku segera menendang wajahnya itu, aku harus melindungi tubuhku sendiri agar tidak terkena pukulan sedikitpun

"jika kalian ingin aku hormati dan aku sopan terhadap kalian, kalian terlebih dahulu lah yang sopan terhadap ku dan semua wanita, jangan mengganggunya, kalian ini seperti anak kecil yang menginginkan permen dari ibunya.. cuiihh" aku meludah tepat di depan mereka sebelum akhirnya aku pergi meninggalkan kantin, aku sudah tidak peduli dengan siswa lain yang banyak melihat dan memperhatikan, hanya amarah yang sekarang ada di pikiranku..

***

Setelah sekolah usai, aku buru-buru berjalan pulang.. tapi sebelum pulang aku ingin menemui kakakku terlebih dahulu..

Aku sempatkan dulu untuk membeli bunga, lalu aku melanjutkan perjalananku kembali, aku membawa bunga itu sambil tersenyum senang, aku sangat merindukan kakakku... dan saat sampai disana...

"haii oppa... apa kabar? Pasti kau sedang bahagia, oppa aku merindukanmu.. akhir-akhir ini aku sering berkelahi oppa, sebenarnya aku tidak ingin berkelahi, hanya saja aku tidak suka jika seorang wanita diremehkan dan di ganggu, aku hanya tidak ingin menjadi wanita yang lemah" aku menaruh bunga yang kubeli tadi di sebelah batu nisan yang bertuliskan 'Jung Shin Hyuk' disitu ada foto kakakku..

Yaa.. kakak ku telah meninggal dunia, dia pergi meninggalkanku, aku benci dengan kenyataan bahwa kakakku telah tiada, tapi aku tak bisa berbuat apapun, aku hanya bisa tersenyum untuk menutupi semua kesedihan yang ada..

"oppa... apa aku nakal? Apa aku menjadi anak yang menyusahkan? Seandainya oppa masih ada disini, aku pasti tidak akan seperti ini, aku tidak akan berkelahi, aku tidak akan menjadi anak yang nakal" air mata mengalir ke pipiku, aku sudah tidak kuat menahan air mata yang mendesak ingin keluar..

"kenapa oppa harus meninggalkan aku? Oppa tidak tau betapa risihnya aku jika berjalan sendirian? Bukankah oppa selalu bilang padaku agar tidak berjalan sendirian dan membiarkan oppa menemaniku? Tapi sekarang aku benar-benar berjalan sendiri.. hikss... katanya oppa akan selalu menemaniku"

Oppa ku meninggal karena dia ditusuk oleh preman saat akan menyelamatkan kekasihnya, aku mengetahui berita itu sehari setelah kejadian itu, kakakku menyelamatkan kekasihnya yang akan di gerayangi oleh dua orang preman, tapi preman itu menusuk kakakku tepat di jantungnya, dan dua hari setelah pemakaman kakakku, kekasihnya frustasi dan bunuh diri dengan gantung diri dikamarnya, sungguh kejadian yang sangat menyedihkan.. setelah kakakku meninggal aku sempat mengurung diri dikamar selama 4 hari, tapi aku mencoba menerima semua keadaan itu setelah memimpikan kakak ku yang datang dengan membawa bunga dan menyemangatiku, katanya aku harus menjadi wanita yang kuat...

"oppa.. aku pulang dulu ne, aku tidak ingin mengkhawatirkan eomma.. dah oppa, aku selalu berdoa untuk mu" aku mengusap air mata yang banyak keluar, dan bersiap untuk meninggalkan tempat ini..

KANG seungyoon pov

Aku meminum minuman cappuccino yang ku beli di toko langgananku, sambil berjalan pulang aku mendengarkan lagu menggunakan headset..

Tunggu.. sepertinya itu Jung hyora, tapi.. apa benar itu jung hyora? Sedang apa dia disana? Ditempat pemakaman seperti itu, aku mencoba mendekatinya secara diam-diam agar tidak ketahuan..


"kenapa oppa harus meninggalkan aku? Oppa tidak tau betapa risihnya aku jika berjalan sendirian? Bukankah oppa selalu bilang padaku agar tidak berjalan sendirian dan membiarkan oppa menemaniku? Tapi sekarang aku benar-benar berjalan sendiri.. hikss... katanya oppa akan selalu menemaniku"

Aku mendengarnya berbicara sambil menangis, aku jadi sedikit sedih melihatnya menangis seperti itu, ingin sekali aku menghampirinya, tapi aku sedikit takut dengannya, apa lagi saat melihat dia berkelahi di kantin sekolah tadi..

Tapi tak lama.. dia meninggalkan tempat itu, dia pergi.. aku berjalan mendekati makam yang Hyora datangi tadi.. ku lihat disana bertuliskan 'Jung Shin Hyuk' foto namja yang bernama Jung Shin Hyuk itu cukup tampan, tapi mungkin lebih tampan aku/plakk/

"siapa ya laki-laki ini? Apa ini kekasihnya? Ah tapi tidak mungkin, siapa yang ingin berpacaran dengan wanita galak seperti dia, ahh atau mungkin ini kakaknya? Jadi kakaknya telah meninggal..." aku berfikir, apa ini benar-benar kakaknya Hyora?? Memang Hyora punya kakak? Ishh.. ya sudahlah lupakan saja

Aku melanjutkan perjalanan pulangku, aku tak ingin dimarahi appa lagi...

Jung hyora pov

Aku berjalan menuju ruang guru, ketua kelas menyuruhku menemui Park Seongsanim..
Aku berjalan sambil sedikit bersenandung, namun aku merasa ada yang janggal, ku balikkan badanku ke belakang, tak ada siapapun.. mengapa aku merasa ada yang mengikutiku? Ahh mungkin hanya perasaanku saja..

"emmmmpphhtt... emmphhtt" ada yang membekamku dari belakang, siapa dia? Orang itu menyeretku, entah kemana..

dia memasukanku ke dalam ruangan gelap dan sedikit berantakan, mungkin ini gudang sekolah.. aku dilempar ke dalam dan aku terjatuh tepat di atas matras..

bahkan untuk melihat wajah orang yang menyeretku saja sangat sulit..

"APA YANG KAU LAKUKAN?" aku berteriak kencang saat orang itu menindihku dan mendekatkan wajahnya..

"hai Hyora"

*to be continue*

AM I a GOOD GIRL?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang