Sosial Media.

Prolog.

       Hari Minggu adalah hari yang cocok untuk jalan-jalan bersama keluarga atau sahabat, mungkin juga dengan kekasih. Tapi tidak untuk gadis berusia enam belas tahun ini, ia lebih memilih duduk santai di atas kasur milik sahabatnya dan tentu saja, tidak lupa ia memegang benda pipih berwarna gold kesayangannya.

"EH WOOOOI." Teriak Rachel pada tiga sahabatnya.

"Kenapa si Chel?" Rachel menghampiri ketiga sahabatnya, tidak lain adalah Sarah, Anna dan Keysha. "Lo tau gak...."

"Gak." Jawab mereka bertiga serempak.

"Tarik nafas dulu, jangan kaget. Gue takut lo bertiga kena serangan jantung."

"Emang kenapa sih?" Tanya Sarah penasaran.

"Dava sama Kayla jadian wooi!!!"

"HAH????" Mereka menatap Rachel tidak percaya. Tapi tidak mungkin Rachel memberikan hoax. Karena berita yang diberikan Rachel selalu benar.

"Kan, kaget kan lo bertiga."

"Demi apa lo? Dava yang anak famous itu kan?" Tanya Anna dengan mimik wajah yang kebingungan.

"Iyalah. Dava mana lagi?" Rachel membuka ponselnya dan menunjukan sesuatu kepada mereka, "nih liat." Rachel menyodorkan ponselnya pada ketiga sahabatnya. Itu membuat mereka bertiga kaget bahkan membentuk huruf 'O' di bibir mereka. "Itu Kayla si lugu kan? Yang selalu ke perpus sambil bawa sepaket buku? Anak 11-A?"

Rachel mengangguk mantap, dan pergi duduk menyandar ke kasur milik Sarah.

Bukan Rachel namanya, jika dia tidak menyebarkan hot news ke semua orang. Ia menekan tombol back dan beralih ke aplikasi Line, lalu membuat sebuah postingan.

'Minggu, 22 Januari 2017. Kayaknya ada yang baru jadian nih? Kaget sih, tiba-tiba Si lugu bisa jadian sama cowo famous sekolah. Lol."

Belum sampai lima menit, sudah ada puluhan komentar dan bahkan sudah ada yang bisa menebaknya.

'Kaya kenal.'
'Kayla x Dava bukan sih?'
'Gue pernah liat mereka di perpus berduaan jir.'
'WOI DEMI APA??????'

Rachel tersenyum melihat komentar yang muncul. Ada beberapa yang bilang itu hoax, tapi mereka belum mengenal Rachel. Dia tidak pernah menyebar berita palsu.

***