11

323 5 1
                                    

Yeah,disinilah aku dengan gaun berwarna merahku.

bukan aku yang memilih gaun ini tetapi mamahku,hufftt melelahkan sekali harus datang diacara ini.

"kiara ambil minuman gih buat mamah sama papah" kata mamahku yang sedang memakai lipstik

"iya mah"

Aku pun berjalan mencari tempat minuman, ah itu dia tempat minumnya

"akhirnya kau datang juga kiara" kata suara yang familiar kudengar

Hardi

ngapain sih orang ini ada disini?

Ups,ini kan acara keluarganya ya

aku pun hanya cuek selagi tanganku mengambil 2 buah gelas berisi air.

"kiara kau mendengarkan ku?"

"bisa diem gak sih" batinku

Whatever you do..

akhirnya,hardi berhenti mengikutiku, "mah ini minum nya" kataku

"oh iya,makasih ya sayang,cari hardi sana" suruh mamahku

"hadeuh,mah kiara capek ah. Nanti aja ya" bujuk ku dengan muka memelas

"kamu tuh ya tunangan sendiri,ya sudah terserah kamu mamah mau pake bedak dulu ya" kata mamah alayku ini *UPS

"mah,kiara ketoilet dulu ya"

"iya sayang"

aku pun berjalan mencari toilet digedung ini.

Mana sih toiletnya??

masa gedung segede ini gak ada toilet.

"permisi-permisi" kataku

banyak amat sih orang disini

"gotcha.." tiba-tiba ada seseorang menarik tanganku

"aduh,sakit. lepas sih" rengek ku

"sudah diam!"

Ngapain sih aku dibawa keloteng gedung ini??

"duduk!"

"apa?" tanyaku

"duduk!!"

Nyolot amat sih nih orang

"ada apa sih hardi kamu bawa-bawa aku kesini?!"

"dengar aku akan menjelaskan tentang kejadian hari itu" kata hardi dengan tatapan mata yang kurindukan

"buat apa lagi sih dijelasin? Udah jelaskan kejadian digor itu.. Sudahlah aku ingin pulang" kataku yang langsung beranjak

saat aku ingin turun kebawah tiba-tiba tangan hardi mencekal bahuku.

"ada apa la..." kataku yang terputus karena kedua tangan hardi mendorong bahuku terpojok di tembok

Mamah..aku takut

Hardi pun memandang tajam kearah mataku

"dengar ya Kiara Anastasya Rembulan,aku tidak akan menyakitimu kalau kau mau mendengar penjelasanku" kata hardi berbisik ditelingaku yang membuatku merinding

"tidak,aku tidak akan mendengar sepatah kata penjelasan yang keluar dari mulutmu itu" kataku balik menatap tajam matanya

"baiklah jika itu mau mu" kata hardi yang semakin mendekatkan wajahnya ke wajahku

Somebody help me..

*****

Thanks for reading

My Beloved FianceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang