Mr. Tsundere

757 92 12
                                    


Jimin jelas sangat mengetahui bahwa kekasih hatinya itu adalah seorang pengidap tsundere akut. Bahkan untuk mendapatkannya dulu ia harus berjuang mati-matian untuk menahan segala macam hinaan yang Yoongi lontarkan untuk dirinya.

Oke. Katanya Jimin adalah seorang masochist. Tapi tentunya masochist hanya untuk seorang Min Yoongi seorang. Jika ada orang lain melakukan hal yang serupa dengan Yoongi lakukan -read: memaki Jimin- jangan harap orang itu dapat melihat matahari di keesokan harinya.

"Hyung~" panggil Jimin manja.
"Apa?" balas Yoongi dengan nada cueknya.

"Cuek sekali sih?" gerutu Jimin sambil mengerucutkan bibirnya sebal. Dan Yoongi mengernyit geli dibuatnya.

"Berhenti memonyong-monyongkan bibirmu seperti itu, Jimin!" seru Yoongi sambil mengapit bibir Jimin yang mengerucut itu.

"Sakit hyung!" jerit Jimin setelah melepas tangan Yoongi yang menyiksa bibirnya. Yoongi terkekeh kecil dibuatnya.

"Jadi ada apa? Kenapa kau menggangguku hm?" tanyanya setelah semua atensinya ia curahkan kepada kekasih tampannya itu.

"Ayo ke Lotte World!" ajak Jimin dengan semangat, dan Yoongi mengernyit dibuatnya.

Hell no. Lotte World? Jam 2 siang? Di hari Sabtu seperti ini?

Oh tidak. Tidak.

Lotte World pasti akan sangat penuh dan sesak! Penyamaran mereka pun harus ekstra!

Tidak! Yoongi membenci segala sesuatu yang menurutnya ribet. Sehingga tanpa berpikir dua kali ia langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak, Jim," ucapnya pelan. "Ini hari Sabtu. Lotte World penuh. Dan kita perlu penyamaran ekstra,"

Jimin mendesah berat mendapat penolakan dari kekasih gulanya itu. "Ayolah hyung! Aku hanya ingin membuang waktu senggang ku berdua dengan mu..." Ia menjeda perkataannya sejenak. "...Aku benar-benar ingin menghabiskan waktu berdua dengan mu, hyung,"

Jimin menatap dua bola mata Yoongi dengan lekat. Seakan ia begitu bersungguh-sungguh dengan apa yang ia ucapkan sebelumnya. Membuat pipi Yoongi memerah dan hatinya menghangat.

Yoongi menghela napas lalu mengganggukkan kepalanya. "Baiklah, Jim,"

Jimin tersenyum lalu mengecup pipi Yoongi sekilas. "Kau yang terbaik, hyung!"

Dan Yoongi hanya mematung dengan kedua pipi yang semakin merah merona.

.
.

"Hyung!" panggil Jimin sambil menarik tangan Yoongi yang berada di genggamannya.

"Mm?" balasnya singkat.

"Kau mau sesuatu?" tanya Jimin ketika mendapati mata Yoongi fokus pada benda yang berada di kotak kaca dengan tuas dan pencapit besi yang tergantung di dalam kotak kaca itu.

"Kau mau boneka yang ada di dalam permainan itu?" tanya Jimin setelah menangkap maksud dari Yoongi. Yoongi mengangguka kepalanya pelan lalu menatap Jimin dengan tatapan memohon.

"Aku mau yang kumamon~" ujar Yoongi.

Jimin terkekeh lalu mengusak rambut Yoongi pelan. "Baiklah kekasih tampan mu ini akan mendapatkan kumamon itu untuk kekasihku yang manis ini,"

Yoongi mendecih dengan pipi yang memerah. "Diamlah dan dapatkan kumamon itu untukku!"

"Iya sayang. Tenang saja," ucap Jimin dengan kerlingan nakal.

Mr. Tsundere ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang