My Love Journey

Prolog

Aku yakin seberat apapun rintangannya,sekuat apapun badai menghalangi kalau sudah garis takdirnya seperti ini maka akan ku lewati bahkan seorang diri.

Aku bukan makhluk Tuhan yang paling sempurna, aku juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Bahkan saat aku mulai mencintai makhlukNya. Aku pun bisa merasakan sedihnya perjuangan yang entah akhirnya akan sia-sia atau berakhir bahagia.

Jatuh cinta itu bisa pada siapa saja,kapan saja,dimana saja.
Bisa pada orang yang terdahulu atau yang terbaru.
Intinya,jatuh cinta itu pasti ada.

Tapi ku yakin bahwa suatu yang ku usahakan sia-sia,maka akan terbalaskan dengan sesuatu yang lebih dari itu.

Tuhan tidak pernah tidak mengabulkan doa kita,hanya saja Dia memberikan kita yang lebih dari doa kita.

Ku titipkan dia kepada Engkau. Karna Engkaulah segalanya.
Engkaulah yang menjagakan dirinya saat jauh dari ku.

Ini kisahku,kisah perjuangan cintaku yang terbalas dengan indah. Dimana keputus asaan berdiri di hadapanku. Tapi aku memilih untuk tetap pada pendirian ku. Berjuang sampai akhirnya perjuangan itu selesai.

Bersandar kepadaNya,memohon kepadaNya. Semua ku serahkan pada Yang Maha Kuasa.

Kisah ku tak seindah isi novel-novel terbaik. Kisah ku juga mempunyai robekan disetiap sisinya.

Bahkan cerita cinta ku tak seperti pasangan romantis lainnya, kami hanya menjaga diri.

Cinta ku tak seindah Romeo and Juliet. Tapi sebaik Adam dan Hawa.

Kisah kita selalu digoda para perusak. Tapi kisah kita juga selalu dilindungi Allah.

Ribuan cobaan,halangan dan rintangan selalu menguji perjalanan cinta ku.

Terkadang menyerah adalah jalannya. Tapi itu salah,aku harus perjuangkan ini semua sampai takdir berkehendak lain.

Entah aku akan berjodoh dengannya atau tidak. Itu sudah KuasaNya. Yang penting sekarang dia untukku. Untuk hari ini,esok dan seterusnya.